Kesal Koleksi Majalah Pornonya Dibuang, Pemuda Ini Tuntut Orangtuanya ke Pengadilan
16 Mei 2021 by Amadeus BimaGini nih kalau udah kecanduan dengan hal berbau mesum
Setiap cowok yang udah akil balig, pasti mempunyai kecenderungan untuk melihat hal-hal berbau mesum diam-diam. Entah itu menonton film biru, ataupun membaca majalah dewasa. Kalau kamu tidak melakukannya, selamat. Berarti kamu termasuk spesies langka. Kalau kamu melakukannya, tenang saja. Kamu tidak sendirian karena ada jutaan pria lainnya yang melakukan hal tersebut.
Namun, pastikan kamu tidak kecanduan dengan hal-hal mesum ini, ya. Karena efeknya memang tidak baik untuk otak dan sikap sehari-hari. Seperti yang dilakukan oleh seorang pria di Michigan, Amerika Serikat. Dia mengunggat orangtuanya sendiri karena telah membuang koleksi majalah dan video porno miliknya. Menurut pria ini, koleksi tersebut adalah salah satu hartanya yang paling berharga.
Semua ini berawal ketika si pria yang tidak disebutkan namanya tersebut, bercerai dengan istrinya pada Oktober 2016. Akhirnya, dia pun pindah ke rumah orangtuanya. Karena sudah dewasa dan tak enak menumpang hidup di rumah orangtua, dia melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti bersih-bersih dan lainnya. Tapi, pada akhir tahun 2017, pria ini memutuskan untuk pindah ke tempat baru.
Ketika pindahan, dia menyadari tidak semua barangnya telah diangkut di rumah barunya. Dia pun menghubungi orangtuanya dan meminta mengirimkan barang-barang yang masih tertinggal di rumah tersebut.
Orangtuanya pun mengirimkan barang yang kira-kira merupakan milik anaknya. Tapi, setelah semua barang dikirim, rupanya 12 kotak berisi majalah dan video porno milik pria ini hilang.
Dia pun menuding orangtuanya yang telah membuang koleksi tersebut. Karena kesal, dia pun mengajukan gugatan ke pengadilan karena merasa telah menderita kerugian mencapai Rp 400 jutaan.
Anehnya, dia malah menuntut orangtuanya membayar ganti rugi sekitar Rp 1,2 miliar. Tiga kali lipat dari kerugian yang dialaminya. Orangtuanya sendiri mengaku memang telah membuang koleksi tersebut.
Mereka mengatakan melakukan hal tersebut untuk kebaikan anaknya. Mereka khawatir dengan kesehatan mental dan jiwa putranya. Namun, pria itu tetap tidak terima karena merasa dia adalah pria dewasa yang urusannya tidak perlu lagi dicampuri orangtua.
Jika kalian menghendaki saya menyingkirkannya, saya bakal melakukannya. Namun, kalian malah secara diam-diam sudah bertindak sangat jahat," ujar pria tersebut.
Sayangnya, Kantor Jaksa Ottawa County memutuskan menolak gugatan tersebut. Mungkin mereka menganggap kasus tersebut terlalu mengada-ada untuk ditangani. Jadi, pria ini tidak akan mendapatkan ganti rugi dan harus merelakan koleksi porno tersebut.
Aneh-aneh aja, kan? Masa sampai nuntut orangtua hanya karena sesuatu yang bernuansa pornografi. Kalau kamu berada di posisi pria ini, apa yang akan kamu lakukan?