Kecanduan HP hingga Gangguan Jiwa, Jari Pemuda Ini Sampai Tak Bisa Berhenti Bergerak!
05 Februari 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Peringatan untuk selalu bijak dalam menggunakan ponsel.
Penemuan baru berupa smatphone telah menjadi sebuah titik balik dalam kehidupan manusia. Pasalnya, teknologi ini telah menjadi perangkat central dalam membantu keperluan manusia. Selain berkomunikasi, orang bisa berbelanja, main gim, mendengarkan musik, menonton video, dan berbagai macam kegiatan lain hanya dengan menggunakan smartphone.
Sayangnya selain memiliki sejuta manfaat, smartphone ternyata juga dapat meninggalkan dampak buruk bagi penggunanya. Belakangan ini ketergantungan terhadap smartphone masih menjadi bahasan penting tentang dampak buruk penemuan ini.
Bagaimana tidak, muncul banyak gangguan akibat orang mulai sulit untuk meninggalkan kebiasaannya dalam menggunakan smartphone. Orang yang mulai ketergantungan smartphone biasanya akan mengalami gangguan tidur, meski sebenarnya tubuhnya sudah mulai lelah.
Hal ini terjadi karena keinginan pengguna untuk menggunakan smartphone mendorongan untuk selalu terjaga dan terus mengoperasikan smartphone-nya sampai puas.
Kebiasaan buruk dengan smartphone yang terus berlanjut tak jarang membuat kesehatan penggunanya terganggu. Yang lebih parah lagi, gangguan tersebut tidak hanya sebatas gangguan kesehatan secara fisik saja, namun juga menganggu kesehatan jiwa juga.
Baca juga: Terlalu Sering Gunakan Smartphone, Bocah 13 Tahun Jadi Cacat Mental
Hal itulah yang dialami oleh Wawan Gim. Dilansir dari Tribunnews, Wawan Gim bahkan harus tinggal di yayasan gangguan jiwa. Gangguan jiwa tersebut terjadi diduga karena Wawan telah mengalami kecanduan bermain smartphone.
Dalam sebuah video hasil liputan DAAI TV, diperlihatkan tentang bagaimana gadget bisa memunculkan pengaruh buruk pada penggunanya.
Video yang diunggah di Youtube pada 6 Juli 2019 itu, memperlihatkan bagaimana kondisi Wawan Gim saat berada di Yayasan Rehabilitasi Jamrud Biru, Bekasi. Bahkan jari Wawan Gim selalu bergerak, seolah sedang memainkan ponsel.
Dalam video tersebut, Wawan sama sekali tidak bisa diajak berkomunikasi oleh pengasuhnya. Ketika ditanyai namanya, Wawan sama sekali tidak bisa memberikan tanggapan.
Fokus mata Wawan tidak bisa lepas dari kedua tangannya yang terus bergerak, seolah sedang memainkan ponsel. Mengenai hal itu, pendiri Yayasan Jamrud Biru, Hartono, menerangkan Wawan tidak bisa menghentikan gerakan tangannya.
Baca juga: Pria Asal China Terkena Stroke karena Main Game Online Selama 50 Jam
Apa yang membuat Wawan tidak bisa menghentikan gerakan tangannya baru diketahui ketika Hartono memberikan ponsel rusak kepada pasiennya. Setelah menerima ponsel tersebut, tangan Wawan terus bergerak seolah sedang bermain gim.
Kecanduannya terhadap ponsel ternyata membuat Wawan kehilangan kemampuannya bersosial. Dia sangat pasif, acuh tak acuh, dan tidak bisa diajak berkomunikasi sama sekali.
"Seringkali kita tidak bisa lepas dari gawai. Sikap adiktif ini ternyata sangat berbahaya dan dapat membuat kecanduan bahkan gangguan kejiwaan," tulis keterangan video tersebut.
Itu bukan satu-satunya hal yang membuat Wawan bernasib malang, pria itu diduga juga telah ditinggalkan oleh keluarganya. Oleh karena itu, Suharyono, salah satu relawan di Yayasan Jamrud Biru, mengatakan orang-orang seperti Wawan sangat membutuhkan perhatian, karena dia juga punya hak untuk sembuh.
"Penderita gangguan jiwa yang terabaikan di sudut kota dan jalanan, juga memiliki hak untuk sembuh dan hidup sebagai manusia normal," kata Suharyono, dikutip dari Tribunnews.
Kasus Wawan ini semoga bisa menjadi pelajaran agar bijak dalam menggunakan smartphone. Pada akhirnya manusia harus bisa mengendalikan sebuah alat, bukan malah dikendalikan oleh alat sehingga bisa muncul gangguan-gangguan kejiwaan seperti yang dialami seperti Wawan ini.
