Kelelahan Mengawas Rekapitulasi Suara, Polisi di Babel Pingsan hingga Koma!

Kapolda Babel Brigjen Pol Istiono | kumparan.com

Pemilu serentak 2019 banyak menyisakan kisah duka

Pemilu serentak 2019 rupanya menyisakan duka bagi banyak orang. Sebagaimana yang diberitakan oleh berbagai media massa, terdapat ribuan petugas KPPS yang jatuh sakit dan ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia karena kelelahan. Bahkan, korban meninggal dunia pun tidak hanya dari petugas KPPS.

Menurut Bawaslu, terdapat 33 anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) di sejumlah daerah yang meninggal dunia. Sementara itu, Polri pun turut melaporkan ada 16 personelnya yang meninggal dunia dan didominasi faktor kelelahan.

Keluarga Iptu Yuslim | bangka.tribunnews.com

Salah satu cerita datang dari seorang perwira Polri jajaran Polda Bangka Belitung berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) bernama Yuslim Gempa. Iptu Yuslim pingsan dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bakti Timah pada Sabtu, 27 Apri 2019. Ia pun harus mendapatkan perawatan dari ruang unit gawat darurat (UGD). Iptu Yuslim diduga mengalami kelelahan saat mengawal surat suara Pemilu serentak 2019.

Tidak hanya pingsan, Iptu Yuslim pun sempat mengalami koma sehingga tidak bisa dimintai keterangan oleh awak media. Sebelumnya, Iptu Yuslim diketahui sedang bertugas mengawal proses rekapitulasi suara tingkat PPK Rangkui, Kota Pangkalpinang. Iptu Yuslim tiba-tiba tidak sadarkan diri dan terjatuh saat proses rekapitulasi suara tersebut berlangsung. Melihat kondisi Iptu Yuslim, ia segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Artikel Lainnya
Pemungutuan suara Pemilu 2019 | news.okezone.com

Mendengar kabar mengenai Iptu Yuslim, Kapolda Babel Brigjen Pol Istiono langsung mendatangi Iptu Yuslim untuk memerika kondisi anggotanya itu. Setelah menjenguk Iptu Yuslim, Istiono mengatakan bahwa ia telah meminta Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Babel agar mengawasi dan memantau perkembangan kesehatan Iptu Yuslim.

“Kondisinya masih koma, saya sudah minta dokter Polri untuk bisa berkomunikasi dengan dokter rumah sakit agar memantau terus perkembangan kesehatan anggota saya,” ujar Istiono, dikutip dari Kumparan.

Sementara itu, pihak kepolisian Babel pun ingin mencegah dan memastikan tidak ada lagi korban yang berjatuhan karena bertugas untuk Pemilu 2019 ini. Kapolda pun memerintahkan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan serta evaluasi bagi semua personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2019.

“Tidak saja dari unsur Polri tapi juga bagi seluruh petugas rekapitulasi dan pengamanan.Termasuk para saksi partai agar diperiksa kesehatannya,” kata Istiono.

Usul dari Kapolda Babel ini tepat untuk dilaksanakan mengingat tugas yang begitu berat yang harus dilakukan selama Pemilu 2019 ini. Adanya pemeriksaan kesehatan serta evaluasi diharapkan bisa mencegah jatuhnya korban lagi.

Tags :