Kelelahan Karena Dipaksa Bekerja Berjam-Jam Dari Subuh, Kuda Penarik Dokar Ini Terjatuh Di Jalanan
06 Januari 2021 by Amadeus Bima
Tapi, sang pemilik kuda menyampaikan fakta berbeda
Selain dagingnya, hewan juga kerap dimanfaatkan tenaganya oleh manusia. Hal ini sudah terjadi sejak ratusan hingga ribuan tahun yang lalu. Misalnya, memanfaatkan tenaga kuda sebagai alat transportasi, atau kerbau untuk membajak sawah. Namun, hewan juga tetap perlu diberikan makanan baik, diberikan kasih sayang oleh majikannya, dan diperhatikan kesehatannya. Bukan hanya dieksploitasi semata.
Baru-baru ini, viral kisah mengenai seekor kuda dokar yang terjatuh di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Akun Facebook Setiabudi Laratsemi sebagai orang yang pertama menyebarkan berita ini, mengatakan bahwa kuda itu kelelahan menarik penumpang, makanya bisa terjatuh. Dari penuturan kusirnya, kuda ini dipekerjakan sampai larut malam dan harus mulai kerja lagi jam 4 subuh.
Tentu saja dengan jam kerja yang seperti itu, kuda yang memiliki tenaga lebih besar dari manusia, pasti akan kelelahan juga. Mirisnya, dari pengamatan Setiabudi, kuda itu baru bisa bangun setelah dipecut oleh kusirnya. Sementara, para penumpang dokar itu mengalami luka-luka karena dokarnya terbalik.
Namun, keterangan ini berbeda dengan keterangan dari si pemilik kuda, yaitu Nurdiansyah (35). Dia mengatakan bahwa kusir yang bernama Dio (15) itu sengaja menjatuhkan si kuda agar tidak menabrak mobil yang sedang parkir. Jadi, bukan jatuh tiba-tiba karena kelelahan. Hal ini dilakuukan karena kuda itu berontak setelah penumpang yang ada di dalamnya melanggar etika berkendara dokar.
Para penumpang di dalam malah dengan sengaja memukul pantat kuda itu supaya lari semakin kencang. Memang kudanya lari semakin kencang, tapi alhasil malah susah dikendalikan. Alhasil, kusir terpaksa menjatuhkan kudanya agar tidak mati saat menabrak mobil yang tengah parkir. Nur juga sudah menawarkan biaya berobat kepada para penumpang dokar, namun mereka tidak mengiyakan.
Tapi, kusir juga melakukan kesalahan karena menaikkan penumpang melebihi kapasitas. Tujuannya agar mendapatkan uang lebih banyak karena mereka harus memenuhi target setoran. Hal inilah yang disayangkan oleh si pemilik kuda tersebut.
Iya memang ada, tapi kalau di sini mah sistemnya kita nyari duit terserah jadi enggak ada target. Di sini enggak mentengin duitnya, yang penting kuda diurus, dirawat, kita nyari duit jadi enak. Makanya Dio enggak kita paksa narik banyak-banyak," ucapnya, dilansir dari Kompas.
Nur juga menegaskan bahwa kuda tersebut dirawat dengan baik, diberi makanan berkualitas dan tidak dipekerjakan secara semena-mena. Kuda-kuda ini menarik penumpang mulai dari 5-12 jam. Mereka biasanya diberi makan berupa dedak dan rumput.
Yah, semoga saja penuturan pemilik kuda delman ini benar adanya. Karena sudah beberapa kali viral mengenai kuda delman yang tiba-tiba pingsan sampai mulut berbusa lantaran kecapekan karena dieksploitasi pemiliknya. Kalau menurut kamu sendiri gimana?
