Sebesar Tragedi Titanic dan Pompeii, Ini 5 Kejadian Mengerikan yang Justru Terlupakan

Peristiwa mengerikan di dunia | www.britannica.com

Padahal menelan lebih banyak korban jiwa daripada kecelakaan Titanic, lho!

Kita mungkin mengenal kejadian besar seperti tenggelamnya Titanic, bencana Pompeii, dan lain sebagainya. Namun apakah kamu pernah tahu bahwa banyak peristiwa tragis lainnya yang terlupakan bahkan lebih mengerikan di dunia ini? Mungkin banyak orang yang melupakan tragedi tersebut atau dengan sengaja karena terlalu menyakitkan.

Namun ada baiknya bagi kita untuk mengingat kembali peristiwa tragis yang terlupakan agar dapat dijadikan pelajaran di masa kini. Dilansir dari Listverse, inilah lima peristiwa tragis yang terlupakan bahkan korban jiwanya dapat mengalahkan tragedi Titanic.

1.

Runtuhnya Rana Plaza di Bangladesh

Rana Plaza yang runtuh | www.en.wikipedia.org

Kecelakaan ini terjadi akibat kegagalan struktural bangunan yang terjadi pada April 2013 lalu. Mungkin orang-orang lebih mengenal tragedi bom Boston Marathon yang terjadi berdekatan dengan runtuhnya bangunan Rana Plaza ini. Padahal jumlah korban tewas dari tragedi ini dua kali lebih banyak dari korban bom Boston Marathon.

Baca juga: 5 Hantu Menyeramkan di Filipina Bakal Bikin Bulu Kudukmu Merinding

Kejadian ini berawal dari terlihatnya retakan di dinding, langit-langit, dan lantai gedung. Setelah dilakukan evakuasi, pengelola mengatakan bahwa bangunan tersebut baik-baik saja. Gedung yang menampung toko, kantor, bahkan pabrik ini kembali beroperasi. Namun beberapa toko dan bank di lantai bawah menolak untuk buka.

Tak lama kemudian, tragedi pun terjadi. Plaza ini runtuh. Saat itu lebih dari 3.000 orang berada di dalam gedung. Setidaknya 1.134 orang dilaporkan tewas dan lebih banyak lagi orang yang terluka.

Banyak yang berspekulasi bahwa penanaman alat-alat berat tanpa izin di pabrik-pabrik pakaian yang terletak di lantai atas memicu terjadinya keretakan. Pabrik-pabrik itu diketahui memproduksi barang dari merek terkenal seperti Prada, Gucci, dan Versace. Bahkan beberapa orang dalam pabrik mengetahui bahwa bangunan tersebut tidak stabil.

Baca juga: Misterius! Kota Seperti Taman Surga Ini Hanya Muncul Sekali dalam 100 Tahun

Sayangnya pemerintah tidak tanggap dalam menangani kasus ini. Bahkan menolak layanan bantuan PBB. Padahal para penyelamat dan sukarelawan tidak memiliki perlengkapan yang memadai.

2.

'Kerusuhan' di Victoria Hall, Inggris

Kerusuhan di Victoria Hall | www.sunderland.yolasite.com

Penggunaan pintu tipe geser di Inggris mungkin dipengaruhi oleh kejadian tragis yang menimpa anak-anak di Victoria Hall pada tahun 1883 lalu. Victoria Hall merupakan teater di Sunderland yang menjadi tempat acara bermain anak-anak. Lebih dari 1.000 anak hadir di tempat itu.

Semuanya berjalan dengan baik hingga pembawa acara membagikan hadiah kepada anak-anak. Takut tidak kebagian, anak-anak di galeri atas pun turun dan berebutan hadiah. Kerusuhan mengerikan pun terjadi.

Baca juga: Kisah 5 Orang yang Meninggal Secara Misterius Setelah Bertemu dengan Doppelganger-nya

Pintu yang tersedia di tempat itu harus ditarik sehingga menyulitkan anak-anak untuk berusaha menyelamatkan diri. Orang dewasa di balik pintu berusaha membuka dan sulit karena banyaknya anak yang menahan.

Hingga akhirnya seorang pria kuat mendobrak pintu dan menemukan 183 anak yang meninggal. Setelah kejadian tersebut, semua fasilitas publik di Inggris diharuskan menggunakan pintu tipe geser atau dorong.

3.

Penyakit Influenza di Spanyol

Ilustrasi flu | www.beritagar.id

Banyak orang yang melupakan serangan penyakit ini padahal kejadian ini akan sangat sulit dilupakan. Bagaimana tidak, serangan influenza ini telah menelah lebih dari 50 juta jiwa!

Pada tahun 1918, epidemi flu telah menyebar di Spanyol lalu menyebar ke negara-negara lain. Flu Spanyol ini menjadi pukulan yang sangat keras karena banyak prajurit Perang Dunia I gugur akibat penyakit ini.

Instansi kesehatan dan pihak berwenang kewalahan menangani kasus ini. Negara-negara tanpa sistem rumah sakit juga lebih parah karena warganya meninggal secara bersamaan.

Baca juga: Kisah Horor Rumah Sakit Gonjiam, Tempat Paling Angker di Korea Selatan

Virus influenza ini tidak menyerang orang dengan kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini justru menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Semakin kuat sistem kekebalan, maka reaksi yang ditimbulkan akan semakin berlebihan. Banyak yang menganggap bahwa flu Spanyol ini merupakan efek samping dari Perang Dunia I.

4.

Bencana Pertambangan di Vaal Reefs, Afrika Selatan

Ilustrasi tambang emas | www.katadata.co.id

Pertambangan merupakan industri paling penting di Afrika Selatan. Di Vaal Reefs terdapat sebuah tambang emas yang sangat besar milik perusahaan AngloGold Ashanti. Pada tahun 1995, terjadi sebuah kecelakaan kerja di tambang ini yang menjadi mimpi buruk bagi dunia pertambangan.

Kecelakaan kerja, kegagalan lift, dan kecelakaan lokomotif yang terjadi secara bersamaan menyebabkan sebuah tragedi. Setidaknya 104 pekerja shift malam yang sedang dalam perjalanan ke permukaan menjadi korban. Mereka tidak pernah tiba di atas.

Baca juga: Kalau Tak Ingin Kena Malapetaka, Kamu Tak Boleh Foto di 7 Lokasi Ini!

Berawal dari seorang pengemudi lokomotif yang kehilangan kendali dan kabur. Penghalang keamanan tidak dapat menghentikan laju lokomotif, menabrak lift, hingga akhirnya keduanya jatuh ke dasar tambang sedalam 460 meter.

Para petugas mengatakan bahwa operasi penyelamatan kejadian itu berjalan dengan mengerikan dan menyedihkan. Mereka harus menarik anggota tubuh korban, memilah daging manusia dari baja, dan lain sebagainya.

Guiness Book of Records sendiri mencatat bencana ini sebagai kecelakaan lift paling buruk dalam sejarah.

5.

The Great Smog di London

The Great Smog of London | www.allthatsinteresting.com

Pada tahun 1952, polusi udara merupakan hal yang kecil dibandingkan dengan kecelakaan kereta atau longsor salju. Hal kecil yang diabaikan ini ternyata membawa dampak yang luar biasa parah. Ada 4.000 orang tewas dalam empat hari di London karena polusi asap. Peneliti bahkan menunjukkan bahwa angka kematian bisa mencapai 12.000 orang!

Baca juga: Ngeri! 7 Benda Ini Ternyata Terbuat dari Tubuh Manusia

Pada waktu itu warga London terbiasa melakukan pengasapan. Pembangkit listrik membakar batu bara. Asap knalpot kendaraan dan hasil pembakaran di pabrik dikeluarkan begitu saja. Hal-hal sepele semacam ini ternyata menyebabkan kabut asap parah.

Awal Desember 1952, warga London memperhatikan bahwa awan menjadi kuning pekat dan semua orang kesulitan untuk melihat. Pastinya sangat berbahaya untuk sekadar berjalan keluar rumah, 'kan? Hingga akhirnya selama empat hari, semua layanan di kota itu dihentikan.

Memang tidak ada kepanikan atas kejadian itu, namun banyak orang yang mengalami gangguan pernapasan. Akhirnya kabut asap itu hilang terbawa oleh angin.

Artikel Lainnya

Itulah tadi tragedi mengerikan yang menelan banyak korban jiwa. Bahkan beberapa di antaranya ada yang sebesar Pompeii dan melebihi Titanic. Semoga kejadian semacam ini tidak terulang lagi, deh!

Tags :