Kehabisan Uang di Negeri Orang dan Gak Bisa Pulang, Bule Ini Menjual Foto-Fotonya Di Emperan Jalan
21 Mei 2021 by Talitha FredlinaDuh, kok gini ya?
Entah karena terlalu ramah atau masih merasa inferior dengan para bule, kita cenderung terlalu hormat kepada mereka. Padahal, di negara asalnya, mungkin mereka gak jauh beda dengan kita-kita. Hanya orang biasa.
Tapi, begitu menginjakkan kaki di sebagian besar negara di Asia, mereka dipandang seperti orang yang harus diperlakukan sebaik-baiknya. Apalagi di Indonesia. Bule tuh paling gampang cari duit. Mau bikin usaha apa aja pasti laku dan diberitakan oleh media.
Tapi, gak cuma di Indonesia aja kok. Di Thailand, hal seperti ini juga terjadi. Baru-baru ini, seorang backpacker bule viral karena menjual foto-foto perjalanan dirinya di emperan sebuah pasar di Greenway Hat Yai, Thailand.
Dia menjual foto-fotonya ini demi mengumpulkan ongkos pulang ke negara asalnya, Ukraina. Karena aksinya ini cukup unik, apalagi bulenya ganteng, dia pun dikerumuni oleh massa yang kebanyakan perempuan. Tingkahnya ini juga direkam oleh seorang warga bernama Taiiwan Yanawimuti dan menyebarkannya ke media sosial.
"Dia keliling dunia dan mencari uang untuk kembali ke Ukraina. Dia menjual foto yang dia ambil sendiri. Kita bisa membayar berapa pun. Dia juga menceritakan cerita di setiap foto-fotonya. Ayo bantu dia #PleaseShare, "tulis Taiiwan di unggahannya.
Berdasarkan keterangan pengunggah, harga foto itu sekitar $3. Kalau dirupiahkan mungkin sekitar Rp 33 ribu. Netizen yang menyaksikan video ini pun terpecah. Ada yang mendukung, namun ada juga yang tidak.
"Dia tidak mengemis. Dia menjual barang. Jika anda tidak suka, jangan beli dan diam, " kata sebuah komentar.
Seorang wanita lain berkomentar, "Saya baru saja menemuinya hari ini. Aku baru saja bilang padanya bahwa dia lucu."
Sementara warganet yang lain yang tidak setuju berkomentar, "bule bisa saja kedinginan dan ketika kehabisan uang mereka bisa melakukan ini. Jika kita melakukan hal yang sama saat bepergian, apakah kita akan ditangkap?."
Yah, ane sendiri gak setuju sih. Karena masih banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mencari uang selain berjualan foto. Tentang diri sendiri pula. Kan bisa aja dia menjadi pelayan sementara di toko, atau melakukan kerjaan lainnya. Kalau menjual foto, kok enak banget, ya? Apakah kalau kita kekurangan uang di Ukraina dan berjualan foto di emperan, bakal diviralin juga kayak gini? Kalau menurut kamu gimana?