Kecil-Kecil Cabe Rawit. Bocah Ini Mencoba Jadi Perampok Toko Emas dengan Memakai Pistol Mainan!
04 Juni 2021 by Amadeus BimaPasti anak didiknya Maddog, nih!
Perampokan adalah sebuah aksi kriminal yang biasanya dilakukan oleh para perampok berpengalaman. Soalnya, butuh nyali yang besar untuk melakukan aksi kriminal tingkat tinggi seperti ini. Urusannya bukan cuma dengan satu polisi, tapi bisa dari beberapa kesatuan sekaligus. Karena itu, kalau kamu lihat di film-film, aksi perampokan pasti direncanakan dengan sangat matang dan betul-betul terencana.
Namun, perampokan yang terjadi di Buenos Aires, Argentina ini sungguh menggelikan. Seorang bocah nekat melakukan perampokan di sebuah toko emas. Dia bahkan dengan percaya diri berusaha mengancam pemilik toko emas itu dengan sebuah pistol. Tapi, bukannya berhasil merampok toko emas itu, si bocah malah diusir oleh pemilik toko emas dengan begitu mudahnya.
Aksi perampokan bocah ini terekam oleh kamera CCTV dan kemudian menyebar di media sosial. Pemilik toko yang bernama Nicolas Garcia menceritakan kalau dia tidak menyangka akan ditodong oleh bocah. Dia bahkan awalnya mengira kalau bocah itu hendak meminta makanan kepadanya.
Makanya dia sangat kaget ketika anak itu malah melontarkan permintaan untuk menyerahkan semua perhiasan yang ada di dalam toko itu. Kalau tidak dilakukan, bocah itu mengancam akan menembak Garcia dengan pistol yang dibawanya. Namun, Garcia memperhatikan kalau pistol itu lebih mirip pistol mainan. Karena itu, tanpa ragu dia langsung membawa bocah itu ke luar dan mencari orangtuanya.
Peristiwa ini sendiri begitu mengejutkan ibu si bocah yang bernama Daniela. Dia melihat video yang viral di media sosial dan tak menyangka anaknya akan nekat melakukan hal tersebut. Dia akhirnya memutuskan untuk membawa anaknya ke kantor polisi di Moreno, Buenos Aires, untuk memberikan laporan kalau anaknya telah mengancam pemilik toko emas dengan senjata mainan.
Daniela mengatakan kalau dia adalah orangtua tunggal dan anaknya ini tidak mempunyai figur ayah. Selain bocah ini, dia juga harus membesarkan 5 anak lainnya sehingga kasus ini cukup menguras pikirannya. Daniela menambahkan kalau ini bukan pertama kalinya si anak harus mengisi laporan di kantor polisi. Sementara itu, hakim menyatakan bahwa Daniela harus membawa anaknya ke pusat rehabilitasi jiwa.
Untung aja ya dia hanya membawa pistol mainan. Bayangkan kalau itu adalah pistol beneran dan dia tidak sengaja menembakkan senjata itu hingga melukai orang lain. Tentu saja hukumannya bakal lebih berat lagi. Semoga kejadian ini tidak ditiru oleh bocil-bocil di Indonesia, ya. Ketika kamu masih kecil, kenakalan apa sih yang paling banter kamu lakukan? Apakah pernah sampai merampok kayak gini juga?