Kebelet Viral Sampai Bertingkah Bodoh, Bayangin Nggak Apa Kata Calon HRD Kamu Nanti?

dua wanita keramas naik motor
dua wanita keramas naik motor | Keepo.me

Nggak mau 'kan ditolak kerja karena video viral memalukan milikmu di youtube?

Tampaknya era media sosial (medsos) bisa memberi dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan seseorang. Dengan kemajuan teknologi ini, kita semua dipermudah untuk menjangkau informasi secara luas. Belum lagi medsos juga bisa dimanfaatkan untuk jualan karena mampu menjaring calon konsumen yang banyak.

Tapi tahu nggak sih kalau sebenarnya medsos ini seperti pedang bermata dua? Dia bisa bernilai positif sekaligus negatif. Contohnya, tak sedikit orang yang ingin viral di media sosial tapi dengan cara melakukan hal-hal yang terbilang nekat dan bodoh!

1.

Dua orang wanita keramas di jalan karena ingin viral

dua wanita keramas naik motor
pemeran dua wanita keramas di jalanan | regional.kompas.com

Masih cukup segar di ingatan kita, beberapa waktu yang lalu tepatnya Jumat (13/12/2019), heboh video dua wanita yang keramas di jalan sambil naik motor. Mereka nekat melakukan ini hanya karena ingin viral.

Terlihat dalam video mereka berboncengan menggunakan motor matic kemudian membawa ember berisi air. Dengan santainya, di jalanan mereka mengguyur rambut dan melakukan keramas.

Baca juga: Viral 2 Wanita Berbaju Seksi Keramas Sambil Naik Motor di Jalan

Dilansir dari Kompas.com (17/12/2019), atas kejadian ini Kepolisian Resor (Polres) Mojokerto, Jawa Timur, telah memanggil kedua pemeran wanitanya bernama Icha Caroline (23) dan Ajeng Amelia (21). Mereka kini terancam hukuman pidana selama 3 bulan.

"Kami melakukan pemeriksaan terhadap dua orang wanita, terkait dengan adanya kasus viral, di mana yang bersangkutan melakukan hal yang tidak pada tempatnya, melakukan keramas di jalan raya," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Dewa Yoga Putu Prima.

Menurut Dewa, perbuatan yang dilakukan oleh kakak beradik ini dijerat dengan Pasal 493 KUHP junto 511 KUHP. Mereka kini bisa terancam hukuman pidana selama tiga bulan dan denda Rp376.500.

"Jadi kami sementara menggunakan pasal 493 KUHP junto 511 KUHP. Intinya, barang siapa yang melakukan pawai dan tidak menaati perintah atau petunjuk dari polisi yang diberikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, kami sangkakan dengan Pasal 493 KUHP junto 511. Mereka kena pidana, tapi ancaman di bawah tiga bulan kurungan," terang Dewa.

Baca juga: Viral Emak-emak Nekat Keluar Mobil untuk Petik Bunga di Jalan Tol

2.

Mengapa orang suka narsis di media sosial?

dua wanita keramas naik motor
cewek selfie d gedung lantai 10 | internasional.kompas.com

Pada dasarnya orang-orang yang ingin viral itu seperti butuh sebuah ketenaran. Itulah kenapa beberapa dari mereka sering membagikan atau melakukan sesuatu yang bisa memancing perhatian publik. Hal ini juga dikatakan oleh psikolog Vierra Adella, M.Psi.

Dilansir dari Kompas.com (12/04/2019), media sosial menawarkan kita sebuah ruang untuk 'unjuk gigi'. Hal ini pula yang mendorong beberapa orang untuk mencari ketenaran.

Tentu saja tidak ada yang salah dengan ‘ingin tenar’ tersebut. Sebab hal itu menjadi kepuasan tersendiri dan ingin ‘diakui’ oleh orang lain. Namun kadang caranya untuk mendapatkan itu tidak selalu tepat.

Baca juga: Satpam Makan Nasi Lauk Obat Nyamuk, Netizen: Demi Viral Rela Meninggal

"Kalau enggak terkenal, enggak didengar teman. Yang sehat itu kalau kita punya kompetensi tertentu untuk dibanggakan," jelas Adella.

3.

Demi viral orang bisa melakukan tindakan di luar batas

dua wanita keramas naik motor
selfie ekstrem | www.merdeka.com

Ingin viral di medsos memang seperti obsesi bagi beberapa orang. Tentu saja tujuannya beragam, dari ingin tenar atau hanya sekadar lucu-lucuan. Tapi untuk mendapatkan itu tak sedikit dari mereka yang melakukan tindakan di luar nalar. Seorang konsultan dan pemerhati anak, Muhammad Agus Syafii, mengatakan hal ini bisa dipicu dari 'kecanduan' penggunaan media sosial.

"Anak-anak melakukan hal aneh dan tidak biasa ya karena ingin viral, jatuhnya hingga sudah terobsesi. Untuk mencapai likers dan followers, mereka akan melakukan apa saja," jelasnya dilansir dari Suara.com (27/08/2019).

Baca juga: Demi Bisa Viral, Pria Ini Nekat Minum Minuman Ekstrem Hingga Meninggal

4.

Ingat, jejak digital itu ‘jahat’

dua wanita keramas naik motor
jejak digital | www.kompas.com

Tentu kalian tahu di zaman sekarang beberapa perusahaan akan mengecek track record calon pegawainya lewat media sosial. Pastinya kamu juga sudah menyadari kalau saat melamar pekerjaan, mereka sering meminta akun media sosialmu. Nah, hal ini akan jadi masalah jika kamu punya catatan-catatan butuk sebelumnya.

Dilansir dari Vice.com (23/06/2019), perusahaan melakukan ini karena mereka ingin tahu seperti apa ‘profil online’ calon pekerja mereka. Sebab, kebanyakan perusahaan tak mau mengambil risiko tertentu yang bisa merugikan perusahaan.

Tapi tetap saja ini bukan menjadi salah satu penentu apakah orang itu baik atau buruk bagi perusahaan. Hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing.

Baca juga: Demi Viral Di Internet, Cowok Ini Tega Menguliti Kucing

Sedangkan pengamat media sosial, Enda Nasution, mengingatkan untuk semua anak muda bijak dalam menggunakan sosial media. Apalagi jika kamu sering melakukan hal-hal konyol hanya untuk viral atau sekadar iseng.

“Yang pasti apa pun yang di-posting ada konsekuensi, sosial, dan hukum,” jelas Enda dilansir dari Kompas.com (18/10/2019).

Lebih lanjut hal ini juga akan berimbas ketika kamu melamar pekerjaan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan sering mengecek akun media sosial kamu. Tentunya hal ini jadi pertimbangan mereka apakah kamu pantas untuk diterima atau tidak.

“Jejak digital ada, mungkin saat dia ngelamar pekerjaan atau pasangan, lalu calon bos atau mertua tentunya menjadikan itu penilaian terhadap individu,” imbuhnya.

Baca juga: Laper atau Kesurupan? Demi Konten Cowok Ini rela Makan Sisir dan Spons Cuci Piring!

5.

Imbas viral jadi punya catatan kriminal

dua wanita keramas naik motor
punya catatan kriminal | islam.nu.or.id

Melihat kasus dua wanita keramas yang saat ini terancam hukuman pidana tiga bulan, tentu catatan kriminal ini bisa cukup merepotkan ketika melamar pekerjaan. Kira-kira apa yang dikatakan calon HRD nanti jika kamu punya SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) yang kurang baik?

Seperti halnya dilansir dari Dream.co.id (04/09/2019), ada beberapa profesi yang sulit didapat bagi orang yang punya catatan kriminal ataupun napi. Beberapa di antaranya adalah guru, layanan kesehatan, keuangan, retail, hingga sektor pemerintahan. Namun bukan berarti peluang itu tertutup, hanya saja butuh kerja ekstra keras saat mencari alternatif lowongan pekerjaan lain.

Selain itu, tak menutup kemungkinan HRD akan menolakmu lantaran jejak digital yang kurang sesuai dengan image perusahaan meski kamu tak mendapat catatan kriminal lho. Kadang, perusahaan perlu menjaga reputasi termasuk dengan memfilter orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Artikel Lainnya

Melihat fakta ini tentu saja harus menjadi perhatian kita saat berselancar di media sosial. Jangan sampai hanya ingin viral atau tenar, kamu melakukan hal-hal di luar nalar meski itu niatnya cuma untuk hiburan. Apalagi kalau sampai diamankan kepolisian.

Terkadang iseng atau membuat lucu-lucuan memang perlu ada batasan. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah bijak dalam bermedia sosial. Banggakan sesuatu yang positif atau kamu memiliki skill tertentu yang itu patut untuk dibagikan.

Tags :