Kakek 61 Tahun Cabuli Bocah SD, Kirim Surat Cinta: Buat Gadis Manisku, dari Alfa Romeo
18 September 2019 by Dea DezellyndaSering kirimi korban dengan surat cinta
Seorang kakek di Bekasi ditangkap polisi karena mencabuli bocah berusia 11 tahun. Kasus pencabulan ini terungkap setelah korban mengaku ke orangtuanya telah dicabuli oleh pelaku, AR, yang sudah berusia 61 tahun. Orangtua korban juga menemukan berlembar-lembar surat cinta yang ditulis pelaku untuk anaknya.
Isi dari surat cinta tersebut layaknya seorang pemuda yang tengah dimabuk asmara. Orangtua korban yang geram dengan isi surat cinta serta perbuatan pelaku ini langsung melapor ke polisi.
Korban lapor ke orangtua
Dilansir dari Kompas.com, Senin (16/9/19), seorang pria berinisial AR (61) mencabuli F, seorang siswi kelas 6 SD, dua kali dalam 6 bulan terakhir di lapangan parkir di Bintara Jaya, Bekasi. Lapangan parkir itu sebetulnya merupakan halaman kontrakan tiga pintu yang ditinggali AR dan istri.
Kasus pencabulan itu pertama kali dilakukan pada bulan Maret 2019. AR kembali melakukan perbuatan bejatnya pada bulan Agustus lalu. Korban akhirnya memberanikan diri untuk melapor ke orangtuanya atas perlakuan AR.
Baca juga: 4 Wanita Dicekoki Miras Lalu Diperkosa di Hotel
Mendengar pengakuan anaknya itu, orangtua korban langsung melaporkan kasus pencabulan ini ke Polsek Bekasi pada 19 Agustus 2019. Polisi tak langsung melakukan penangkapan dan menyarankan untuk melakukan visum terlebih dahulu.
Hasil visum menunjukan bahwa korban benar telah dicabuli namun warga menilai polisi lambat dalam mengambil tindakan.
“Memang kakek ini (AR) mengincar yang satu ini, si korban ini. Setelah proses lapor, kemudian visum, saksi teman anak dipanggil, dan ada surat pemeriksaan. Setelah hampir seminggu lebih, kok polisi enggak ke rumah pelaku. Warga 'kan gerah, ini orang (AR) masih ada terus,” ujar Sukin, Ketua RT 009 RW 002 Bintara Jaya.
Baca juga: Bang Jek Sodomi 50 Anak Lebih dalam 10 Tahun
Tulis surat cinta
Korban menunjukkan berlembar-lembar surat cinta kepada orangtuanya yang ditulis oleh AR. Isi surat itu layaknya seorang pemuda yang sedang kasmaran. AR pun masih nekat mengirimkan surat cinta padahal sudah dilabrak oleh orangtua korban.
“Motifnya suka, sampai pelaku membuat surat cinta pada Agustus lalu,” ujar Wakil Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Eka Mulyana
Berikut isi surat cinta yang terakhir kali ditulis oleh AR sebelum diamankan polisi.
Baca juga: Dijanjikan Karier Sebagai Idol K-Pop, Sekelompok Wanita Brazil Malah Dijadikan PSK
“Buat Gadis Manisku yang sedang marah, yang telah memenjarakan dan menawan hatiku, yang telah aku tak berdaya saat ini. Saat kutulis surat ini, aku sedang merindukanmu. Ibumu telah mencaci maki aku habis-habisan di rumah atas sesuatu yang tidak akan aku lakukan padamu. Hanya kamu yang tahu. Katakan pada ibumu, kalau itu bohong. Kau selalu di hatiku yang selalu menyayangi dan mencintaimu. Alfa Romeo.”
Surat cinta itu ditulis tangan dan terlihat sangat rapi oleh Alfa Romeo yang merupakan alfabet fonetik dari inisialnya sendiri.
Pelaku tak mengakui perbuatannya
Warga tak sabar menunggu kedatangan polisi untuk menangkap pelaku. Warga akhirnya menggerebek rumah AR karena dikhawatirkan membahayakan anak-anak lain di kampung. Saat diinterogasi warga, AR masih tak mengakui perbuatannya.
Baca juga: Belum Kapok! PNS Cantik Sulteng Nyambi Jualan Sabu di dalam Lapas
“Enggak, dia belum mengakui,” ujar Sukin, Senin (16/9/19).
Sukin yang khawatir AR akan diamuk massa kemudian melaporkan penggerebekan itu kepada binmas setempat untuk menenangkan warga yang terlanjur geram. Polisi kemudian datang dan mengamankan pelaku.
“Kami mengamankan saja kemarin itu, takut ribut-ribut, amankan saja,” ujar Kompol Parjana, Kapolsek Bekasi Kota.
AR sempat mengelak telah mencabuli korban, namun saat diinterogasi tim penyidik pelaku akhirnya mengakui perbuatannya. Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak. Ancaman penjara maksimal 15 tahun. Barang bukti disita berupa pakaian korban dan pelaku, hasil visum, dan akte kelahiran.