Kisah Hantu Jurig Jarian, Setan Penghuni Tempat Sampah dari Tanah Sunda!
18 Oktober 2019 by Muhammad Sidiq PermadiHantu kok demennya tinggal di tempat sampah.
Suku Sunda merupakan suku terbesar kedua setelah suku Jawa. Akibatnya kebudayaan yang dimilikinya pun menjadi beragam. Hal itu membuat banyak peneliti memutuskan untuk meneliti seluk beluk budaya yang dimiliki oleh masyarakat Sunda ini. Tak terkecuali perihal kepercayaan masyarakat tentang keberadaan makhluk gaib.
Di tanah Sunda sendiri, masyarakat mengenal cukup banyak hantu yang bertebaran. Sebut saja hantu iprit, setan maung, hingga sigururung. Dari sekian banyak hantu yang ada itu, ada satu hantu yang bisa dibilang memiliki keunikan tersendiri lantaran mendiami sebuah tempat yang tidak lazim.
Hantu itu dikenal dengan sebutan Jurig Jarian. Seperti apa wujud dari hantu yang satu ini? Kenapa hantu ini dikatakan menempati sebuah tempat yang tidak lazim pada umumnya? Berikut ini kisahnya untuk kamu semua!
Jurig Jarian si hantu tempat sampah
Seperti yang telah disebutkan di atas, Jurig Jarian mendiami sebuah wilayah yang tidak lazim pada umumnya. Pasalnya hantu yang satu ini tinggal di wilayah yang banyak terdapat sampahnya alias di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Baca juga: 6 Patung Ini nggak Cuma Mengerikan, Tapi Juga Sangat Mematikan
Nama Jurig Jarian sendiri berasal dari bahasa Sunda: "jurig" artinya setan dan "jarian" artinya sampah sehingga Jurig Jarian memiliki makna setan yang tinggal di tempat sampah atau hantu yang menjadi penghuni tempat sampah.
Wujud asli dari Jurig Jarian yang masih menjadi tanda tanya
Lalu seperti apa perawakan dari hantu yang satu ini? Pada dasarnya wujud dari Jurig Jarian ini masih menjadi perdebatan lantaran belum adanya saksi mata yang bisa memberikan keterangan secara pasti.
Namun, beberapa di antaranya berpendapat kalau sosok hantu ini berwujud seperti tuyul karena menyerupai anak-anak dan berkepala botak. Ada juga yang berpendapat bahwa Jurig Jarian memiliki wujud hantu wanita berambut panjang layaknya kuntilanak.
Baca juga: 5 Kisah Hantu Legendaris di Hotel Niagara Malang Ini Bikin Merinding
Muncul menjelang maghrib
Sebenarnya mitos tentang keberadaan Jurig Jarian ini tidak begitu populer di masyarakat. Oleh sebab itu, sulit untuk mendapatkan referensi lebih lanjut tentang jenis hantu yang satu ini. Meski demikian, masyarakat Sunda meyakini kalau Jurig Jarian akan muncul ketika menjelang maghrib atau saat matahari mulai terbenam.
Konon Jurig Jarian gemar menjadikan wanita hamil dan anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah ketika petang sebagai sasarannya. Biasanya Jurig Jarian akan mengincar anak-anak untuk menularkan berbagai penyakit yang dimiliknya.
Baca juga: Ngeri! Inilah Deretan Kisah Mistis Pasca Meletusnya Perang Dunia II
Selain itu, Jurig Jarian juga akan mengganggu wanita hamil dengan membuat mereka mengalami kesurupan sehingga kondisi janin di dalam perutnya akan terganggu.
Pelajaran yang dapat diambil dari keberadaan Jurig Jarian
Oleh karena Jurig Jarian hanya muncul pada waktu petang, maka anak-anak dan wanita hamil dilarang berada di luar rumah pada waktu tersebut. Selain karena mitosnya akan menjadi incaran Jurig Jarian, waktu petang juga memang tidak baik bagi tubuh anak-anak serta wanita hamil karena faktor penurunan suhu yang cukup drastis sehingga dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu. Selain itu, aroma sampah yang begitu pekat dapat membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit.
Itu dia legenda tentang Jurig Jarian, hantu penghuni tempat sampah dari tanah Sunda. Entah benar atau tidak, namun yang pasti kisah tentang hantu ini mengajarkan kepada kita semua bahwa ketika waktu petang tiba, maka lebih baik sudah berada di rumah. Terutama untuk anak-anak dan ibu hamil. Tak lupa, selalu menjaga kebersihan di lingkungan kita dari sampah biar tidak menjadi tempat tinggal Jurig Jarian.