Anak Disetrap, Istri Anggota DPRD Lombok Timur Diduga Pukul Guru Agama
09 September 2019 by Dea DezellyndaIstri anggota DPRD pukul dan maki-maki guru anaknya
Seorang guru agama di Lombok Timur diduga dipukul oleh seorang wali murid yang ternyata adalah istri dari salah satu anggota DPRD Lombok Timur. Insiden pemukulan ini berawal saat Endang Srihartuti tak terima anaknya disetrap oleh guru agama, Kasri.
Endang mendatangi sekolahan lalu memukul dan mengumpat kepada Kasri. Endang menuduh Kasri telah memukul anaknya karena menemukan luka lebam di bagian tubuh anak.
Disetrap karena pukul temannya
Viral seorang guru agama di Lombok Timur dipukul oleh wali murid. Dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/9), Endang Srihartuti istri anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur diduga memukul dan mencaci maki seorang guru agama SDN 4 Desa Anggaraksa, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Rabu (4/9/19).
Endang menuding bahwa anaknya telah dipukul oleh Kasri. Sebelumnya, Kasri mendapat laporan bahwa seorang muridnya telah dipukul oleh anak Endang. Oleh karena itu, Kasri menindaklanjuti dengan memanggil anak anggota Dewan tersebut.
“Awal mulanya, saya sedang mengajar untuk melatih hafalan kepada murid-murid saya, suatu ketika ada seorang anak menangis yang melapor karena telah dipukul oleh anak dewan tersebut. Oleh karena itu, saya panggil anak dewan itu untuk memberikan setrap,” ungkap Kasri, Minggu (8/9/19).
Baca juga: Anak Santri Dibunuh Saat Tunggu Kedatangan Ibunya
Tak terima anaknya disetrap
Menurut Kasri, tindakan yang ia ambil itu merupakan tindakan wajar. Kasri memberi hukuman karena anak tersebut bersalah telah memukul temannya.
“Menurut saya, itu hal yang sudah saya pertimbangkan batas kewajaran saya bagaimana mendidik anak dengan memberi sedikit hukuman dengan setrap,” ungkap Kasri.
Anak tersebut melaporkan hal tersebut kepada orangtuanya. Endang lalu memutuskan untuk mendatangi sekolahan dan menemui Kasri. Saat itu juga Endang memaki-maki dan memukul Kasri.
“Tiba-tiba si ibu dewan itu marah-marah sambil berkata kotor, menyebut saya an*ing, lalu memukul saya dan terkena pelipis,” tutur Kasri.
Pada saat itu, ada seorang guru yang mencoba melerai dan meminta Endang untuk datang ke kantor kepala sekolah. Di kantor itu, Endang meminta Kasri untuk dipecat dari profesinya sebagai guru agama.
Endang temukan lebam di tubuh anaknya
Mahrus, anggota DPRD Lombok Timur dapil lima, mengonfirmasi bahwa memang benar istrinya tak terima saat anaknya disetrap. Tetapi tak tahu jika istrinya menyerang guru agama anaknya.
“Iya, istri saya marah-marah karena anaknya dipukul, tapi kalau dia (istri) yang memukul guru, saya tidak tahu,” kata Mahrus.
Mahrus mengatakan jika sang istri menemukan lebam di tubuh anaknya sehingga ia geram dan langsung mendatangi sekolah. Mahrus menambahkan, wajar jika sang anak nakal, tetapi tidak harus dipukul.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 4 Anggaraksa, Sabrul, mengatakan bahwa Endang tak seharusnya bertindak kasar dan melanggar etika.
“Sebenarnya istri dewan tersebut tidak harus langsung marah-marah kepada gurunya. Kalau di sekolah itu ada etikanya, tidak boleh nyelonong-nyelonong, kita punya tata krama,” kata Sabrul.
Pihak sekolah sangat menyayangkan insiden pemukulan ini. Sebagai istri anggota dewan, Endang seharusnya menjadi panutan wali murid lainnya dan tidak boleh berperilaku semena-mena tanpa mendengarkan keterangan dari guru yang bersangkutan.