Jangan Mudah Percaya, Ini Cara Penyebar Hoax Manipulasi Gambar Screenshot
27 Mei 2019 by Mabruri Pudyas SalimJangan asal sebar screenshot deh daripada malu.
Sebagian besar dari kita mungkin tidak terlalu asing dengan kata hoaks. Secara sederhana, hoaks bisa dipahami sebagai berita bohong atau berita palsu. Penyebaran hoaks sama sekali bukan tanpa maksud. Hoaks disebarkan dengan maksud untuk menyesatkan masyarakat, bahkan kebanyakan hoaks memiliki agenda politik tertentu.
Tidak hanya sekadar menyesatkan, informasi yang dimuat dalam sebuah berita palsu memang tidak memiliki landasan yang faktual. Kendati demikian hoaks seolah-olah disajikan tampak menyerupai fakta tertentu. leh karena itu, kita harus berhati-hati agar tidak mudah disesatkan oleh berita palsu atau yang biasa disebut hoaks.
Agar terhindar dari hoaks, ada baiknya kita harus berhati-hati dengan setiap berita dengan judul yang provokatif. Amati juga situs yang menerbitkan berita tersebut, apakah bisa dipercaya atau tidak. Pastikan jika berita bersumber dari sumber yang terpercaya. Dan yang terkahir, cek keaslian foto dan video.
Yang terakhir ini bisa dibilang langkah yang cukup sulit, karena di era teknologi yang sedang berkembang seperti saat ini, tidak hanya tulisan saja yang dimanipulasi, namun juga foto dan video.
Baca juga: Beberapa Hoax Tingkat Tinggi yang Berujung Mengerikan
Terlebih lagi hasil tangkapan layar. Hasil tangkapan layar mungkin terlihat begitu asli. Namun tidak berarti jika hasil tangkapan layar tidak bisa dimanupulasi. Akun Twitter @ecek2 membeberkan bagaimana sebuah artikel berita di sebuah laman bisa dimanipulasi judulnya.
"Buat yang mudah percaya dengan screenshoot, cek ulang sebelum disebarkan gaes, daripada malu," katanya disertai emoji senyum.
Dalam kiriman tersebut, @ecek2 membagikan sebuah video yang menampakkan bagaimana sebuah berita di internet bisa dimanipulasi judulnya, sehingga dapat digunakan untuk menyesatkan masyarakat.
Lebih lanjut akun tersebut melanjutkan penjelasannya secara rinci dalam sebuah utas. Bahkan dia juga mengatakan semua ponsel android dapat digunakan untuk memanipulasi. Hanya saja dia menambahkan browser yang harus digunakan adalah browser Google Chrome.
Selain memberitahukan bagaimana cara untuk memanipulasi berita, dia juga membagikan tautan menuju sebuah aplikasi yang dapat membuat pesan WhatsApp palsu.
Sejak pertama kali dibagikan, kiriman tersebut telah mendapatkan lebih dari 2.000 tanggapan dan 4.400 likes. Bahkan tanggapan untuk kiriman tersebut cukup mengejutkan dan menghibur. Banyak dari netizen mencoba trik tersebut dan memanfaatkannya untuk membuat meme-meme lucu.
Perkembangan teknologi saat ini memang tampak seperti pedang bermata dua. Di sisi lain perkembangan teknologi sangat membantu dalam setiap aspek kehidupan manusia, namun di sisi lain teknologi juga sering dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang menyesatkan, seperti penyebaran hoaks.
Nah, setelah mengetahui bagaimana penyebar hoaks bekerja, alangkah baiknya jika kita berhati-hati jika mendapatkan berita yang sumbernya tidak jelas dan provokatif. Dan yang paling penting, cobalah untuk melakukan verifikasi dan jangan buru-buru untuk menyebarkan berita yang masih belum jelas kebenarannya.