Fakta Terbaru Terungkap! Ini 'Akal-akalan' Pria yang Pura-pura Mati di Sampang

Robi Anjal
motif sebenarnya pria pura-pura mati di Sampang | regional.kompas.com

Motif sebenarnya pria pura-pura mati di Sampang

Usai sandiwara pria pura-pura mati terungkap, polisi langsung membawa pelaku Herli Rubianto atau Robi Anjal dan sang istri ke Polres Sampang Kota. Usai diperiksa polisi, motif sebenarnya pun terungkap. Bukan karena terlilit utang, namun Robi dan istrinya kehabisan uang saat menuju Sampang.

Kemudian muncullah pemikiran tak masuk akal di kepala Robi untuk pura-pura mati. Karena tak ditemukan unsur pidana, akhirnya Robi dan istrinya dilepas polisi dengan syarat tak mengulangi perbuatannya lagi.

1.

Sang istri ikut diperiksa polisi

Robi Anjal
Robi dan istrinya saat diperiksa di Polres Sampang | regional.kompas.com

Setelah sandiwaranya terungkap, Robi dan istrinya dibawa ke Polres Sampang Kota untuk diperiksa. Istri Robi yang tak ingin disebut identitasnya tersebut juga ikut terlibat dalam kebohongan Robi. Pada hari Sabtu (28/7) sang istri diperiksa oleh penyidik.

“Sudah diperiksa Sabtu kemarin,” ujar Kasubag Humas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo dilansir dari Detik.com.

Saat diperiksa, istri Robi mengatakan jika kebohongan ini merupakan akal-akalan sang suami. Istri Robi mengatakan jika ia hanya menjalankan perintah dari Robi untuk menelepon salah satu pengurus Pondok Pesantren Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang Kota, Madura untuk menyampaikan wasiat suaminya yang ingin dimakamkan di Ponpes.

"Dari hasil pemeriksaan memang disuruh oleh suaminya untuk telepon salah satu pengurus Ponpes untuk ke Madura. Inisiatif itu dari suaminya minta. Karena suami tercinta yang nyuruh ya mau. Karena kan yang kenal terhadap pengurus Ponpes itu ya suaminya," imbuhnya.

Baca juga: Pria Pakai Kafan Hidup Lagi Saat Akan Dikubur, Warga Kesal Kena 'Prank'!

2.

Motif sebenarnya terungkap

Robi Anjal
Ingin bertemu ulama di Sampang namun tak punya uang | www.senayanpost.com

Diberitakan sebelumnya motif Robi melakukan kebohongan itu karena terlilit utang. Namun usai diperiksa kepolisian lebih lanjut ternyata motifnya karena ia kehabisan uang saat menuju ke Sampang.

Diketahui Robi dan istrinya melakukan perjalanan dari Pontianak ke Sampang. Sesampainya di Solo, Robi kehabisan uang padahal masih harus melanjutkan perjalanan.

Robi dan istrinya pun sempat menumpang orang sampai Ponorogo. Perjalanan dari Ponorogo menuju Sampang masih cukup jauh hingga Robi memiliki ide untuk berpura-pura mati dan berwasiat ingin dimakamkan di Ponpes Karongan.

"Jadi akal-akalan agar biaya ke Madura ada yang biayain. Sempat perjalanan dari Pontianak ke Solo, sampai Solo kehabisan ongkos, terus numpang lah salah satu mobil ke Ponorogo. Baru dari Ponorogo punya inisiatif seperti itu," papar Kasubbag Humas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo kepada Detikcom di Surabaya, Selasa (30/7/2019).

Sang istri yang merupakan alumni Ponpes akhirnya menelepon pihak Ponpes untuk meminta bantuan untuk dijemput ambulans.

"Motifnya karena dia kehabisan ongkos. Salah satunya dari Pontianak dia ndak punya uang. Karena istrinya punya kenalan salah satu pengurus Ponpes akhirnya menelepon dan minta bantuan ke sana. Kalau minta uang langsung kan ndak mungkin, jadi pura-pura mati lalu disiapkan ambulans gitu," imbuhnya.

3.

Dilepaskan oleh polisi

Robi Anjal
Dilepas polisi karena terbukti tak ada unsur pidana | news.detik.com

Sandiwara Robi pura-pura mati sempat menggemparkan Ponpes dan warga sekitar. Banyak orang yang kesal karena merasa ditipu. Namun karena tak terbukti ada unsur pidana, akhirnya Robi dan sang istri dilepas oleh polisi.

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman menjelaskan, sandiwara yang diperagakan Robi tidak ada unsur pidana dan tidak cukup bukti untuk menjeratnya sebagai pelanggaran hukum. Selain itu tidak ada yang dirugikan atas tindakannya.

Keluarga Robi di Pontianak meminta Robi dan istrinya untuk dipulangkan karena tak terbukti melakukan tindak pidana. Akhirnya Robi dan sang istri dilepaskan dengan syarat tak mengulangi perbuatannya lagi. Perjanjian tersebut ditulis dalam sebuah surat pernyataan yang ditandantangani oleh Robi.

“Selain kita mintai perjanjian, yang bersangkutan juga kita minta untuk meminta maaf kepada para tokoh masyarakat dan para ulama yang sudah dibohongi atas perbuatannya. Permintaan maaf tersebut juga direkam video agar masyarakat bisa mengenali sosok Robi. Sehingga, jika di luar daerah berupaya melakukan aksi yang sama, masyarakat sudah bisa mengenali wajahnya,” ungkap Budhi.

Artikel Lainnya

Robi dan istrinya memiliki keinginan untuk bertemu salah satu ulama di Sampang. Namun di tengah perjalanannya ia kehabisan uang. Saat ini pihak Ponpes dan Robi sudah menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. KH. Fauroq Alawi yang merupakan pengasuh Ponpes sudah memaafkan perbuatan Robi.

Tags :