Terlalu Emosi Anak Tak Kunjung Paham Saat Kerjakan PR, Ibu Ini Sampai Kena Serangan Jantung!

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung | www.suara.com

Lantaran terlalu emosi saat ajari anak kerjakan PR

Menjadi orangtua tidaklah mudah. Seringkali seorang anak menguji kesabaran orangtua melalui perilaku mereka, bahkan tak jarang para orangtua sering terpancing emosi. Seperti yang dialami seorang ibu asal Hubei, China ini. Lantaran terlalu emosi saat membantu sang anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ibu bernama Wang itu sampai terkena serangan jantung.

Wang sudah berkali-kali mengajari anaknya saat mengerjakan tugas matematika. Sayangnya, sang anak tetap tak mengerti. Ia pun terpancing emosi hingga menyebabkan Wang terkena serangan jantung. Beruntung nyawa Wang dapat diselamatkan.

1.

Bantu anak kerjakan tugas rumah

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi orang tua dan anak | www.suara.com

Dilansir dari Worldofbuzz.com, seorang ibu bernama Wang (36) selalu terlibat dalam kemajuan akademis putra ketiganya. Bahkan Wang akan menemani dan mengajari putranya mengerjakan PR setiap malam.

Beberapa waktu lalu, Wang diketahui membantu anaknya yang masih duduk dibangku kelas tiga SD untuk menyelesaikan tugas rumah seperti biasanya. Saat itu, Wang mencoba mengajari anaknya untuk mengerjakan tugas matematika.

Wang telah menjelaskan berulang kali kepada anaknya bagaimana cara menyelesaikan tugas tersebut, namun anaknya tak kunjung paham.

Baca juga: Minta Maaf Usai Namanya Dikaitkan dalam Kisah Layangan Putus, Ini Penjelasan Ricky Zainal

Wang merasa kesal dan emosi lantaran anaknya itu tak kunjung mengerti untuk menyelesaikan tugasnya. Kemarahan Wang akhirnya tak bisa ditahan lagi.

"Aku mencoba menjelaskannya berkali-kali. Tapi dia masih belum bisa menjawab dengan benar. Aku mulai marah dan aku merasa ingin meledak-ledak," kata Wang.

2.

Terkena serangan jantung

Ilustrasi serangan jantung
Wang saat dirawat di rumah sakit | www.worldofbuzz.com

Selama membantu anaknya untuk menyelesaikan tugas sekolah, Wang memang seringkali tak bisa menahan emosinya. Hingga puncaknya saat membantu anaknya mengerjakan tugas sekolah beberapa waktu lalu, Wang terkena serangan jantung karena emosi.

Tiba-tiba saja Wang merasa tubuhnya sangat lemas dan susah bernapas. Beruntung sang suami saat itu sedang berada di rumah dan segera melarikan Wang ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis.

Baca juga: Dapat Kado Ultah dari Orangtua Saham Rp 53 T, Cowok Ini Langsung Masuk Jajaran Orang Terkaya

“Tiba-tiba aku merasa bingung dan kehabisan napas. Aku segera memanggil suamiku dan memintanya untuk membawaku ke rumah sakit," jelas Wang.

Serangan jantung memang dikenal berbahaya karena bisa membunuh pengidapnya secara cepat. Hal ini membuat Wang merasa beruntung karena berhasil selamat dari maut.

3.

Penjelasan dokter

Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung | www.suara.com

Menurut dokter yang menangani Wang, pasiennya itu terkena infark miokard atau yang biasa dikenal dengan serangan jantung. Dokter mengatakan jika saja Wang terlambat mendapat penanganan bisa membahayakan nyawanya.

Baca juga: Lagi Interview Kerja, Wanita ini Malah Ditawarin Jadi Asisten Manajer Plus Dilamar Sama Si Bos

Dalam kasus Wang, penyebab serangan jantung tersebut dikarenakan terlalu emosional. Tak hanya itu saja, pola makan yang tak seimbang bisa memperbesar kemungkinan terkena serangan jantung.

"Ini cenderung terjadi pada orangtua yang lebih muda. Jika itu bukan karena pola makan yang tidak seimbang, maka itu disebabkan emosi psikologis. Sebagian besar yang memiliki masalah ini adalah ibu-ibu muda," tutur sang dokter.

Untuk itu, dokter tersebut meminta Wang untuk tidak gampang emosi terutama saat menghadapi anaknya serta mengubah pola makan.

Artikel Lainnya

Seorang psikolog juga menyarankan kepada para orangtua untuk menghadapi anaknya dengan sabar dan mempraktikkan keseimbangan emosional. Menghadapi anak dengan emosi tak hanya bisa mengganggu kesehatan orangtua, namun juga gangguan psikis pada anak karena merasa tertekan.

Tags :