Baru Saja Dilahirkan, Ibu di Palembang Tega Masukkan Bayinya ke Mesin Cuci hingga Tewas

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Indra Sakti Nasution | news.detik.com

Seorang ibu yang tega masukkan bayi ke mesin cuci

Biasanya buah hati menjadi sesuatu yang dinantikan kehadirannya walaupun tidak jarang pula terjadi kasus pembunuh bayi oleh ibunya sendiri karena lahirnya sang bayi tidak diinginkan. Hal itu sebenarnya terlihat sangat menyedihkan. Bayi yang sudah punya nyawa dan bisa menangis harus menanggung perbuatan orangtuanya yang keji.

Bayi yang seharusnya dijaga dengan penuh kasih, telah mengalami perlakuan yang tak pantas. Kini banyak terjadi kasus bayi disengaja dibiarkan meninggal. Lebih kejamnya lagi, bila pembunuhan itu dilakukan secara terang-terangan. Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi di Palembang.

Ilustrasi Bayi | www.radarbogor.id

Seperti dilaporkan Kompas.com, Selasa (05/11/2019), seorang bayi dibunuh ibunya sendiri dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci. Peristiwa sadis itu terjadi bahkan setelah beberapa saat sang bayi dilahirkan sendiri oleh ibunya di kamar mandi sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin (4/11/2019).

Baca juga: Terlalu Emosi Saat Ajari Anak Kerjakan PR, Ibu Ini Sampai Kena Serangan Jantung

Sayangnya bayi laki-laki di Palembang tersebut tetap tidak bisa diselamatkan walaupun sempat dilarikan ke rumah sakit Siloam Palembang. Kondisi bayinya terus menurun hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Pelaku berinisial ST yang juga merupakan asisten rumah tangga tersebut sangat tega terhadap buah hatinya. Belum diketahui motif dari pelaku yang bekerja di di Jalan Telaga, Nomor 9, RT 14, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang tersebut.

Kronologis diketahuinya sang bayi yang dibunuh dengan cara dimasukkan ke dalam mesin cuci bermula saat ada suara tangisan. Rekan pelaku yang berada di lokasi awalnya terkejut dengan suara itu. Setelah mulai dicari asal suaranya, rupanya tangisan itu dari mesin cuci.

Ilustrasi Bayi | www.cnnindonesia.com
Artikel Lainnya

Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Indra Sakti Nasution, mengatakan bahwa sang bayi mengalami luka di leher kanan serta bibirnya.

"Bayi ini lahir karena sudah waktunya. Umurnya sudah sembilan bulan, sehingga lahir," ujar Indra.

Walaupun demikian Indra tak bisa memastikan penyebab meninggalnya sang bayi karena hanya dilakukan visum luar.

Baca juga: Jengkel Terus Menangis, Bayi 5 Bulan Tewas Usai Dipukul 7 Kali oleh Ayah Kandung

"Kalau keterangan penyidik tadi, bayi ini ketika lahir dimasukkan dalam mesin cuci. Untuk penyebab tewasnya belum tahu, karena diperlukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami hanya pemeriksaan visum luar," lanjutnya.

Sedangkan di tempat kejadian, teman-teman dari pelaku tidak memberi komentar.

"Saya kurang tahu mas, saya baru bekerja di sini. Kalau yang punya rumah orangnya lagi di Jakarta," ujap seorang pria yang tak menyebutkan namanya.

Kejadian seperti ini sudah sepantasnya tidak boleh terulang lagi. Mau berapa banyak nyawa lagi yang harus menanggung derita. Kehidupannya yang baru dimulai harus terhenti oleh tangan tidak bertanggung jawab, apalagi itu adalah ibunya sendiri.

Tags :