Hong Kong Semakin Ricuh, Kini Para Polisi Menangkap Murid di Taman Sampai Ada yang Terluka!
10 September 2019 by Amadeus BimaMewujudkan demokrasi harus dibayar mahal oleh pelajar
Kamu mungkin sudah tau kalau situasi Hong Kong belakangan ini sedang tidak kondusif. Ribuan warga melakukan aksi demonstrasi di jalanan Hong Kong dan menduduki berbagai titik-titik vital seperti bandara. Tujuan mereka adalah agar pemerintah membatalkan RUU Ekstradisi yang bisa membuat tersangka diekstradisi ke China.
Buat kamu yang belum tahu, Hong Kong memang berada di bawah pemerintahan China, tapi mempunyai UU sendiri dan tidak terikat dengan aturan yang diterapkan oleh China Daratan. Imbas dari demonstrasi ini adalah aktivitas ekonomi menjadi terhambat, warga takut keluar rumah, dan bentrok berkali-kali terjadi.
Petugas keamanan mulai menerapkan sikap represif untuk mengamankan para pendemo ini. Seperti yang terlihat dalam video viral berikut ini. Kala itu sekitar 60 pelajar berkumpul di Kampus Confucian Tai Shing Ho Kwok Pui Chun di kawasan Tai Po dalam aksi boikot kelas. Aksi boikot ini adalah bagian gerakan demo untuk menekan pemerintah Hong Kong.
Baca juga: Foto 'People Power' Hong Kong, Massa Gunakan Kacamata Renang Untuk Halau Gas Air Mata
Tidak berapa lama, dua mobil van polisi dan sebuah mobil patroli datang dan para petugas di dalamnya langsung bergerak mendekati massa. Padahal, saat itu para pelajar sudah akan meninggalkan lokasi, namun petugas tiba-tiba berlari mengejar mereka. Para pelajar ini pontang-panting menyelamatkan diri dari sergapan polisi.
Polisi bahkan tidak segan menjatuhkan murid yang melarikan diri. Seorang murid pria ditubruk dan terjatuh dengan muka membentur tanah. Saat dia bangun, darah segar mengucur dari mulutnya gara-gara benturan. Siswa yang ditangkap kemudian menjalani penggeledahan sebelum diizinkan pergi. Mereka yang terluka kemudian diobati oleh paramedis dan dibawa ke rumah sakit.
Video ini lantas menjadi polemik dan membuat warga marah dengan cara polisi menangani massa. Wakil kepala sekolah berdalih tidak memanggil polisi ke sekolah, sementara polisi membantah bahwa mereka menubruk pelajar. Kepolisian mengatakan saat itu lapangannya dalam kondisi basah sehingga baik polisi dan siswa yang dikejar sama-sama terjatuh.
Baca juga: Kelewat Rajin! Meski Ikut Demo, Para Pelajar Hong Kong Masih Sempat untuk Belajar
Aksi boikot kelas sendiri sudah berlangsung beberapa lama dan diinisiasi oleh grup politik Denmsisto maupun kelompok pelajar lain. Belakangan bocor rekaman pembicaraan dimana kepala sekolahnya, Leung Chau-wan mengancam akan melapor ke polisi jika pelajar melakukan aksi boikot. Dia menegaskan sikapnya mengikuti panduan pemerintah Hong Kong.
Serem banget, ya? Aksi demonstrasi ini juga udah berlangsung beberapa lama dan baik pihak pelajar serta warga maupun pemerintah sama-sama belum ada yang mengalah. Gimana tanggapanmu atas peristiwa ini?