Hendak Ke Masjid, Minibus Berisi 4 Orang Tertabrak Kereta Api!
14 Mei 2020 by Ike Dewi
Harus selalu waspada ketika hendak melintasi rek kereta api, palagi yang tidak ada palang pintunya
Ketika melintasi rel kereta api, para pengedara sudah seharusnya lebih berhati-hati dan menengok kanan kiri terlebih dahulu, apalagi di perlintasan yang tidak ada palang pintunya. Sebuah mobil yang mengangkut empat orang melintasi rel dan tertabrak oleh kereta api.
Peristiwa nahas yang merenggut korban jiwa tersebut terjadi di rel kereta api menuju masjid At Ta’awun, Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan.

Mengutip SURYA.co.id pada Jumat (8/5/2020), atas kejadian itu tiga orang dinyatakan tewas dan seorang sopir masih dirawat di rumah sakit. Mobil Toyota Avanza yang mereka tumpangi pun kini dalam keadaan ringsek akibat tertabrak kereta api Ekonomi Lokal nomor CC20613030 tersebut.
Menurut keterangan, mobil itu sempat terpelanting ke jalan raya ketika tertabrak kereta, sehingga mengenai seorang pengendara sepeda motor di lokasi kejadian. Untungnya si pengendara tidak mengalami luka yang serius melainkan luka ringan di bagian-bagian tubuhnya.
Baca Juga : Diduga Akibat Ngevlog, Innova dan Bus Mira Alami Tabrakan Maut. Ini Video Terakhirnya!

Kasatlantas Polres Lamongan AKP Danu Anindito Kuncoro Putro, sebagaimana disampaikan oleh SURYA.co.id, minibus tersebut dikemudikan oleh Pujo dan saat itu berjalan dari arah timur ke barat lalu belok ke selatan melintasi rel kereta api untuk menuju masjid At Ta’awun Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket. Perlintasan tersebut tidak memiliki palang pintu sehingga saat melewati rel ada kereta api yang juga melintas. Hal itu menyebabkan mobil yang mereka tumpangi tertabrak dan ter[ental ke tengah jalan.
Selain itu, ketika mobil terpental ada sepeda motor yang juga berjalan dari timur ke barat. Pengendaranya bernama Ririn Anta yang merupakan warga Desa Gempolmanis, Kecamatan Sambeng. Ririn tertabrak minibus yang terpental itu, dan ia mengalami luka nyeri pada bahu kanan.
Langsung kami bawa ke rumah sakit, ungkap Danu Anindito.
Tiga korban yang meninggal dunia adalah Ari Julianto (46) asal Kapasan Madya, Surabaya, Heri Suseno (25) asal Gading Fajar, Candi, Sidoarjo dan Ibrahim Kurniansyah (46) yang merupakan warga Kapten Dulasim, Singosari, Gresik. Sedangkan sang sopir adalah Pujo Artanto (45) seorang warga Dahan Rejo, Kebomas. Sang sopir yang mengalami luka-luka tersebut kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga : Dikira Meninggal, Korban Kecelakaan Tiba-Tiba Bangun dan Teriak: "Tumbalku Jangan Dibawa Pergi!"

Pengendara Sepeda Motor Terlindas Kereta Api di Lampung
Selain itu, kejadian yang sama juga menimpa pengendara sepeda motor di tempat lain. Melansir lampost.co, dua pengendara sepeda motor dinyatakan tewas seusai tertabrak kereta api di KM 24+7 di Jalan Soekarno Hatta, dekat flyover Natar, Desa Rejosari, Lampung Selatan. Korban yang berboncengan meinggal di tempat kejadian setelah tertabrak, sepeda motor yang ditumpangi juga rusak dan menghalangi laju kereta. Sehingga banyak masyarakat yang berhenti untuk melihat kejadian tersebut.
Baca Juga : Misteri Kecelakaan Kereta di Bandung, Ada Sosok Misterius Tanpa Kepala Kerap Hantui Warga
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Agustius Rinto membenarkan kejadian itu. Akan tetapi ia belum bisa membeberkkan kronologi kejadian serta data diri korban. Kedua korban kini sudah berada di RSUD Abdul Moeloek.
Benar, ada laporan dari Polsek Natar, tapi langsung dikoordiasikan ke Polsuska (PT KAI Divre IV Tanjungkarang), mereka yang tangani, ucapnya pada Jumat (8/5/2020).