Heboh Peti Mati Hanyut di Sungai Belo Sulsel Gegerkan Warga, Polisi Turun Tangan!

Ilustrasi peti mati | pixabay.com

Ternyata peti mati itu memang sengaja dibuang.

Warga Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dihebohkan oleh peristiwa hanyutnya peti mati di Sungai Belo pada Minggu (31/5/2020). Peti mati berukuran 1x2 meter itu hanyut di Sungai Belo sekitar pukul 16.00 WITA.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (2/6/2020), Kepala BPD Soppeng, Shahrani mengatakan bahwa peti mati tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang menghuni sekitar sungai. Saat itu, warga terkejut melihat ada peti mati hanyut terseret arus sungai.

"Ada masyarakat yang sampaikan di situ bahwa ada peti mati yang hanyut, ditemukan di sungai. Masyarakat gemparlah karena dikira ada isinya," kata Shahrani, Senin (1/6/2020).

Heboh Peti Mati Hanyut di Sungai Belo Sulsel Gegerkan Warga, Polisi Turun Tangan! | batam.tribunnews.com

Setelah diangkat dari sungai, kata Shahrani, peti mati tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Latemammala Soppeng untuk diperiksa isinya.

Baca Juga: Viral Video Salat Menghadap ke Timur di Gresik, Ternyata Aliran Sesat yang Dipimpin Dukun!

"Saat di RS ada kepolisian dan koramil. Saat dibuka ternyata isinya kosong," ujarnya.

Meski begitu, warga sudah terlanjur heboh dengan peristiwa hanyutnya peti mati yang tidak jelas siapa pemiliknya. Bahkan polisi sampai turun tangan untuk menyelidiki siapa pemlik peti mati tersebut.

Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa peti mati yang hanyut di sungai itu ternyata milik seorang warga Kecamatan Ganra. Dia memang sengaja membuang peti mati tersebut di sungai karena memang sudah tidak dipakai lagi sejak 2017.

Baca Juga: Bapak Dua Anak di Sumsel Setubuhi Gadis 17 Tahun Berulang Kali, Pelaku: Saya Cinta Sama Dia

Menurut Kasat Reskrim Polres Wajo, AKP Amri, pemilik peti mati yang ditemukan hanyut di Sungai Belo itu adalah almarhum Aliyah. Ia meninggal dunia di Jakarta, pada 13 Januari 2017 silam. Dia kemudian dibawa ke Sulawesi Selatan untuk dimakamkan di Desa Belo, Soppeng.

"Itu peti tahun 2017 lalu, sudah lama," kata Amri, seperti dikutip Tagar.id, Selasa (2/5/2020).

Heboh Peti Mati Hanyut di Sungai Belo Sulsel Gegerkan Warga, Polisi Turun Tangan! | sulsel.idntimes.com

Amri melanjutkan bahwa menurut salah seorang warga bernama Muh Issa Della (67), peti tersebut adalah milik keluarganya, almarhum Aliyah, yang berdomisili di Desa Belo.

Almarhumah sendiri adalah keponakan dari Muh. Almarhumah Aliyah yang meninggal di Kota Jakarta dan dimakamkan di Desa Belo.

Baca Juga: Diduga Demi Konten, Wanita Ini Nekat Telanjang di Tempat Umum

"Pada saat akan di makamkan, jenazah tersebut dikeluarkan dari peti. Dan petinya kemudian disimpan di gudang Masjid Nurussalam Desa Belo Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng," ucap dia.

Kemudian pada 2019, lanjut Amri, Masjid Nurussalam mulai direhab oleh warga. Lalu, peti mati berukuran 1x2 meter yang sebelumnya disimpan di gudang masjid, kemudian dipindahkan ke bantaran ssungai Belo, yang terletak sekitar 10 meter dari masjid.

Artikel Lainnya

Karena beberapa hari belakangan Desa Belo terus diguyur hujan, warga berinisiatif melakukan kerja bakti di sekitar masjid dan membuang peti tersebut dengan menghayutkannya ke sungai.

"Awalnya Muh. Issa Della bersama beberapa warga melakukan kerja bakti di sekitar masjid yang masih direhab itu. Mereka kemudian membuang saja tanpa memikirkan dampaknya, dan langsung mendorong peti itu ke sungai. Peti mati itu pun ditemukan warga sekitar dari bantaran sungai itu," kata Amri.

Tags :