Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya nggak Lesbi

Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi
Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi | bangka.tribunnews.com

Pelecehan seksual sesama jenis terjadi di rutan perempuan Bandung

Kasus pelecehan seksual sesama jenis terjadi di awal tahun ini. Peristiwa itu terjadi di dalam Rumah Tahanan Perempuan Klas IIA Bandung. Kasus ini terkuak karena laporan yang diterima petugas dari VA (22), seorang tahanan baru yang juga merupakan korban.

VA menyampaikan pelecehan yang dialaminya melalui surat. Dalam surat tersebut VA mengatakan bahwa dirinya tidak terima mendapatkan perlakuan seperti itu, karena masih seorang heteroseksual, yang artinya dia tidak menyukai sesama jenis.

"Saya melapor karena orientasi seksual saya masih normal. Saya enggak belok (lesbi). Kalau belok, ya saya enggak laporan," tulis VA, seperti dikutip Kompas.com (05/02/2020).

Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi
Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi | asset.kompas.com

Dalam surat tersebut VA juga menyampaikan bahwa perihal pelecehan seksual yang dia alami, bahwa pelecehan seksual tersebut terjadi ketika dia masih tertidur. Namun, sekitar pukul 02.00 WIB, VA terbangun karena merasakan sesuatu yang janggal.

Baca juga: Momen Kocak di Pernikahan, Bocah Ini Ancam Mempelai Pria pakai Isyarat Penggal Kepala

"Awalnya saya tidur di tengah. Tiba-tiba teman saya minta pindah dan saya iyakan. Ada yang mengusap rambut saya. Saya masih berpikir itu adalah rasa sayang sebagai teman. Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," katanya.

Tadinya VA sempat mengabaikan perlakukan aneh pelaku dengan pura-pura tidur. Namun lama-kelamaan VA merasa tidak tahan lagi karena dicium oleh sesama wanita.

"Saya yang tadinya pura-pura tidur langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, dan dia pura-pura tidur. Kemudian saya bangunkan teman saya untuk pindah posisi," tulisnya.

Baca juga: Heboh Protitusi Kalibata City, ABG 15 Tahun Disuruh Layani 4 Pria dalam Sehari

Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi
Heboh Pelecehan Seksual Sejenis di Rutan Perempuan Bandung, Korban: Saya Nggak Lesbi | encrypted-tbn0.gstatic.com

Setelah peristiwa itu, keesokan harinya VA lantas menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya, Linasih (48). Tak hanya itu, VA juga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke petugas rutan yang langsung merespon cepat.

Kepala Rutan Perempuan Klas IIA Bandung, Dr Lilis Yuaningsih membenarkan kasus tersebut dan segera mengambil tindakan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Sudah Pakai Kondom tapi Istri Tetap Hamil, Suami Ini Langsung Tuntut Pabriknya

"Itu tindakan penyelamatan supaya pelapor nyaman. Setelah itu, pihak terduga langsung diproses, dimintai keterangan, menjalani sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), baru masuk sel isolasi seminggu. Putusan masuk sel itu rekomendasi dari sidang TPP," ujar Lilis, seperti dikutp dari Kompas.com (5/2/2020).

Artikel Lainnya

"Setelah putusan sidang TPP merekomendasikan si terduga terbukti kemudian masuk sel isolasi, otomatis dia register F. Anak yang merasa dirugikan dipindahkan, selain itu ia sudah vonis. Itu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," jelasnya.

Respon cepat dari petugas rutan setelah menerima laporan dari korban patut untuk diapresiasi. Dan semoga saja, baik korban dan pelaku bisa menjalani masa tahanannya dan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Tags :