Heboh ODP Corona di Solo Keluyuran dan Buat Video Candaan, Polisi Turun Tangan!
23 Maret 2020 by Dea Dezellynda
Polisi langsung datangi ODP corona untuk diberikan edukasi
Sebuah video viral di grup percakapan WhatsApp yang memperlihatkan seorang wanita diduga positif terinfeksi corona. Video itu diambil oleh salah satu pemilik konter HP dan disebarkan.
Ternyata wanita dalam video itu adalah ODP corona. Meski sudah diminta melakukan karantina di rumah, wanita itu justru berkunjung ke sebuah toko ponsel di Solo hanya untuk mengambil powerbank.
Berawal dari video candaan

Dilansir dari Detik.com, Minggu (22/03/20), seorang wanita berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus Corona (COVID-19) justru jalan-jalan di Pasar Singosaren Solo. Kejadian itu direkam dalam sebuah video yang kemudian viral.
Video itu direkam oleh salah satu pemilik konter HP, BM. Terdengar BM mengatakan jika wanita itu telah positif terinfeksi corona. Meskipun hanya candaan, namun video itu dinilai meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Pendeta di Batam Dipastikan Meninggal karena Corona, Puluhan Jemaat Dikarantina
“Video itu dibikin (dibuat) becandaan. ‘wah iki kowe jelas-jelas positif (ini kamu jelas-jelas positif)’. Padahal bukan positif, maksudnya dia bercanda,” ujar Ketua Paguyuban Pasar Singosaren, Solo, Puguh Ratyanto.
Berniat mengambil powerbank

Awalnya wanita dalam video tersebut, VN, baru saja kembali dari Singapura. Ia mengeluh batuk dan flu. Usai berobat ke rumah sakit, VT diminta untuk karantina mandiri dan berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
Baca Juga: Sempat Disebut karena Miras, Bule di Bali yang Meninggal di Atas Motor Ternyata Positif Corona!
Namun VN justru datang ke Pasar Singosaren bermaksud untuk mengambil powerbank yang dipinjam temannya waktu di Singapura. Ia sempat bercakap dengan pemilik konter HP kemudian direkam. Video itu pun viral.
Diduga dijemput paksa polisi

Setelah video candaan itu beredar, kembali heboh video yang diduga VN dijemput paksa oleh polisi karena berkeliaran di luar rumah. Namun ternyata video tersebut hanyalah hoax. VN memastikan kini dirinya masih mengisolasi diri di rumahnya.
VN mengaku sempat didatangi polisi dan tim medis, namun hanya untuk pemeriksaan. Polisi juga meminta VN untuk tidak berkeliaran di luar seperti yang sudah diimbau sebelumnya.
Baca Juga: Warga Italia Tetap Bepergian Saat Corona, Tim Medis China: Aku Tak Tahu Apa yang Kalian Pikirkan
Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai. Polisi datang hanya untuk memberikan edukasi.
"Petugas sudah datang ke rumahnya dan mengedukasi agar mengkarantina diri di rumah," kata Andy, Minggu (22/3/2020).
Ternyata yang dijemput polisi bukan VN, melainkan rekannya yang merekam video dirinya saat berada di Pasar Singosaren. Rekannya itu dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan karena telah meresahkan masyarakat.