Heboh Kabar Bocah Tewas karena Di-bully, Ternyata Menderita Penyakit Ini!

Bocah diisukan tewas di bully | www.facebook.com

Polisi ungkap fakta penyebab kematian FA

Kabar bocah 6 tahun tewas karena di-bully sempat menarik perhatian masyarakat. Ibu dari bocah berinisial FA itu mengunggah sebuah rekaman saat FA dirawat di rumah sakit. Dalam video itu, FA menyebutkan nama seorang temannya. FA ingin temannya itu ditangkap karena telah membuatnya sakit.

Setelah kasus tersebut viral, polisi turun tangan untuk menyelidiki apakah benar FA meninggal karena dipukul temannya. Setelah melakukan penelusuran, polisi menemukan fakta sesungguhnya yang menyebabkan FA meninggal dunia.

1.

Keterangan dari ketua RT

FA bersama sang ibu | www.tribunnews.com

Bocah FA diisukan tewas di-bully setelah sang ibu mengunggah curahan hatinya di Facebook. Ibu FA, Sri Ani Lestari, mengunggah pesan terakhir FA sebelum meninggal. FA yang saat itu merintih kesakitan meminta pelaku untuk dilaporkan ke polisi.

Dilansir dari Detik.com, Rabu (11/9/19), Ketua RT 4 Jatimelati, Rahmatullah, membenarkan soal kematian korban tersebut. Namun Rahmatullah menyebut korban meninggal bukan karena penganiayaan, melainkan karena sakit.

"Kalau luka karena memar itu nggak mungkin, karena hasil kedokteran dari rumah sakit itu (korban meninggal karena) tetanus," ujar Rahmatullah ketika ditemui di kediamannya, RT 4 RW 5 Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (9/9/2019) malam.

Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh racun dari bakteri yang menyerang saraf. Dalam kondisi kronis, penyakit ini bisa berbahaya hingga menyebabkan kematian.

Baca juga: Bocah Meninggal Di-bully, Ini Permintaan Terakhir Korban untuk Diwujudkan Ibunya

2.

Meninggal karena infeksi tetanus

Ilustrasi | news.detik.com

Keluarga FA yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan di RT 4 RW 5 Kelurahan Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat itu tak lagi terlihat selama seminggu. Rahmatullah mengatakan jika keluarga FA masih berada di Majalengka setelah pemakaman.

Rahmatullah memang mendengar kabar FA meninggal karena di-bully, tetapi ia meragukan kabar tersebut karena pemukulan yang dilakukan teman FA itu sudah lama terjadi.

"Cerita berantem itu kejadiannya waktu sebelum 17-an, kan sudah lama. Nah dia meninggalnya itu baru Jum'at 30 Agustus kemarin. Nggak mungkinlah kalau tetanus dari hasil berantem. Itu biasanya luka atau kena paku," ujar Rahmatullah dilansir dari Merdeka.com, Selasa (10/9/19).

Rahmatullah mengaku tak bisa memastikan kebenaran penyebab FA meninggal karena masih simpang siur dan sedang diselidiki kepolisian.

"Saya nggak tahu isu-isunya berantem atau apa ya. Itu simpang siur, nggak tahu permasalahannya apa, ternyata pas dijenguk ya (meninggal) karena tetanus," pungkas Rahmatullah.

3.

Polisi ungkap penyebab kematian FA

Polisi selidiki penyebab kematian FA | news.detik.com

Kabar kematian FA yang diisukan karena di-bully ini didengar oleh kepolisian. Polsek Pondok Gede akhirnya melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian FA.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gedhe AKP Supriyanto mengatakan dari hasil penyelidikan, FA dipastikan meninggal akibat tetanus. Tim penyidik mendapat keterangan dari tetangga yang tinggal satu lingkungan dengan FA. Para tetangga mengatakan bahwa tidak ada insiden pemukulan.

"Jadi begini ceritanya, begitu anak itu meninggal, katanya dipukuli, saya ke TKP. Begitu saya ke TKP nggak ada tuh pemukulan, cerita dari pada warga," kata AKP Supriyatno saat dihubungi Detik.com, Selasa (10/9/2019).

Tim penyidik juga mendatangi rumah sakit tempat FA sempat dirawat. Berdasarkan hasil rekam medis menyebutkan bahwa korban meninggal karena tetanus.

"Di rumah sakit, hasil rekam medis, meninggalnya itu karena tetanus. Kalau tetanus di (organ) mana kita juga nggak tahu. Nah, tetanus 'kan kalau menyangkut masalah tetanus mungkin kena apa 'kan kita nggak tahu juga," jelas Supriyanto.

Artikel Lainnya

Polisi terus menyelidiki kasus ini dan mencari tahu apa penyebab FA bisa sampai terkena tetanus. Polisi juga berusaha untuk mencari keterangan dari pihak keluarga FA untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga berita yang masih simpang siur ini bisa diungkap kebenarannya.

Tags :