Heboh Jasad Ulama Mengempis dan Diduga Hilang Saat Hendak Dikebumikan, Keluarga Seketika Histeris
11 Agustus 2021 by Ike DewiBagaimana sih kronologi kejadiannya?
Baru-baru ini warganet tengah dihebohkan dengan kabar salah seorang ulama di Lombok yang diduga menghilang ketika hendak dikebumikan. Melansir INDOZONE.ID (10/8/2021), nama ulama asal Lombok tersebut adaah Tuan Guru Haji Lalu Al Bayani Akbar.
Jenazah diduga mengempis lalu hilang ketika proses pemakaman. Di dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Noer Songket Nur, terlihat sejumlah keluarga dan warga yang tengah meramaikan proses pemakaman sang ulama.
BACA JUGA: https Ayah Terpaksa Gali Kubur Buat Balitanya, Alasan Dibaliknya Sungguh Bikin Pilu!
Namun, saat jenazah telah sampai di dalam liang lahat, tiba-tiba kain kafan mengempis dan jenazah hilang. Sontak semua orang heran bercampur kaget. Para anggota keluarga menangis histeris melihat kejadian yang belum pernah terjadi tersebut.
Ni Mamiq (kain kafan jenazah TGH L Al Bayani) kempes, kempes Mamiq, ungkap seorang wanita yag diduga sebagai pihak keluarga almarhum.
Terlihat empat lelaki yang berada di dalam liang lahat tengah memegang jenazah kemudian mengambil papan untuk menutupnya.
Allahu akbar. Pemakaman TGH L Albayan padamare tiba-tiba tubuh beliau menghilang ato kain kaannya kempus, Allahu akbar Allahu akbar segala puji bagimu ya Allah, tulis keterangan di dalam video.
BACA JUGA: Loncat dari Gedung karena Cinta Ditolak, Pria Ini Malah Dimarahi Wanita Setelah Gagal Bunuh Diri
Melansir ntb.inewes.id, ternyata beliau merupakan sosok ulama yang disegani oleh muridmuridnya. Almarhum dikenal sebagai ahlii tarekat yang memiliki banyak pengikut di berbagai daerah.
Beliau adalah generasi ketiga keturuan Syeh Sirril Bayanullah yang mengajarkan Tarekat Naqsabandyah dan meninggal di usia ke-86.
Salah seorang muridnya yang ikut masuk ke liang lahat mengaku sempat tidak sadarkan diri. Ketika itu, ia sempat disadarkan oleh rekannya.
Kami berempat di dalam (liang lahat), yang saya rasakan itu secara langsung. Saya saat itu satu menit enggak sadar. Saya enggak melihat jasad beliau, ucap sang murid.
Tarekat Naqsabandiyah sendiri adalah salah satu tarekat yang penyebarannya sangat luas, terutama di Asia, Rusia, Dagestan, dan BosniaHerzegovina. Tarekat ini mengutamakan pada pemahaman hakikat dan tasawuf yang mengandung unsur-unsur pemahaman seperti rasa atau dzauq.
Tarekat ini pertama muncul pada abad ke 14 M di Turkistan. Pencetusnya adalah Muhammad bin Muhammad Baha'udin alBukhari yang mendapat gelar Syah Naqsyaband. Di Indonesia sendiri, pengikutnya cukup banyak, terutama di Sumatera Barat.
Menurut salah seorang pengikut Tarekat Naqsabandiyah, tarekat ini bukanlah ajaran sesat. Pada dasarnya Islam memang menghargai keberagaman.