Heboh Bantuan Alkes Asal Korea Bertuliskan "Made In Indonesia", Netizen: Kenapa Kita Beli Lagi?
24 Maret 2020 by Mabruri Pudyas SalimMau buatan mana, bukankah yang penting kebutuhan APD untuk para petugas medis terpenuhi dulu?
Indonesia akhirnya menjadi salah satu negara yang terdampak wabah virus corona setelah sebelumnya dinyatakan aman. Lebih parah lagi, virus corona yang telah mewabah di berbagai kota di Indonesia juga menimbulkan panic buying, menyebabkan produk seperti masker dan anti-septik mengalami kelangkaan.
Bahkan kelangkaan juga terjadi pada alat pelindung diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis sebagai garda terdepan untuk melawan wabah virus corona ini. Akibatnya para tenaga medis terpaksa menggunakan alat seadanya, seperti jas hujan untuk menggantikan APD yang langka.
Hal ini menimbulkan kecurigaan di antara masyarakat bahwa ada oknum nakal yang sengaja menimbum APD untuk mengambil keuntungan lebih di tengah krisis saat ini.
Namun sekarang tampaknya kita sudah bisa sedikit bernapas lega, karena menurut laporan dari Kumparan.com (24/3/2020), Pemprov DKI Jakarta telah menerima 40 ribu APD. Bantuan ini dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipimpin Doni Monardo.
Baca Juga: Agar Tak Terinfeksi Corona, Pria Ini Modifikasi Mobilnya untuk Jemput Anak
Namun bantuan APD tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan netizen, karena peralatan buatan perusahaan UPC asal Korea itu bertuliskan "Made in Indonesia".
Banyak di antara mereka yang kebingungan tentang langkah untuk membeli lagi produk ekspor tersebut.
@Adhit_1909: "Dari Indonesia hibah apa utk eksport? Lantas knp kita beli lg?"
Baca Juga: Pengunjung Pornhub Naik di Tengah Karantina, Banyak Orang Cari Video Porno Soal Corona!
Sementara itu, ada seorang netizen yang meyakini, meski APD itu buatan Indonesia, bukan berarti barang tersebut bisa didapatkan secara gratis.
@wsatriyow: "Emangnya kalo Made in Indonesia gratis gt? ada perusahaan yg bikin cuy. itu Korea, bukan China."
Terkait hal itu, Doni membenarkan bahwa peralatan medis yang disalurkan ke Pemprov DKI Jakarta memang dibuat di Indonesia.
"Iya, buatan Indonesia," kata Doni seperti dikutip dari Kumparan, Senin (23/3).
Baca Juga: Viral Putin Lepas Singa di Kota Agar Warga Tak Keluyuran Saat Wabah Corona, Ini Faktanya!
Menurut Doni, peralatan medis berupa disposable protective coverall itu adalah barang yang akan diekspor. Namun, rencana ekspor dibatalkan karena Indonesia membutuhkannya.
"Buatan Indonesia yang akan diekspor, namun akhirnya diprioritaskan untuk Indonesia," kata Doni.
Baca Juga: Sok-sokan Tak Takut, Pria Ini Jilati Tembok Kuil yang Diduga Jadi Awal Penyebaran Virus Corona
Setelah diterima oleh Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Anies Baswedan langsung menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada tenaga medis. Tambahan peralatan itu akan membantu pekerjaan para tenaga medis dalam memerangi COVID-19.
"Dalam kondisi kemarin ketika di Jakarta 2 minggu terakhir, rata-rata penggunaan APD, satu hari 1.000 unit, kemarin. Tentu itu kan mencerminkan jumlah orang yang harus dirawat. Jadi mudah-mudahan tak meningkat, tapi kemarin rata-rata tiap harinya seribu per hari," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Senin (23/3).
Selanjutnya, peralatan medis itu akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit rujukan di Jakarta dan fasilitas kesehatan lain yang menangani pasien corona.