Heboh Bakso Diduga Pakai Daging Tikus di Madiun, Berawal Saat Pelanggan Temukan Kaki Kecil!

Pentol diduga berbahan dasar daging tikus
Pentol diduga berbahan dasar daging tikus | jatim.idntimes.com

Pelanggan curiga saat melihat ada kaki kecil mirip kaki tikus di dalam bakso

Warga Madiun dihebohkan dengan beredarnya video pentol (bakso) yang diduga berbahan baku daging tikus. Video yang beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp itu memperlihatkan kaki kecil di dalam pentol yang diduga adalah kaki tikus. Sontak video tersebut menjadi viral.

Polisi setempat turun tangan menemui perekam video dan juga penjual pentol. Menurut penjual pentol, ia mengaku tak tahu bahan dasar pentol tersebut hal ini dikarenakan ia sendiri mengambil dari penjual lain.

1.

Temukan kaki tikus di dalam pentol

Pentol diduga berbahan dasar daging tikus
Bakso diduga pakai daging tikus | suryamalang.tribunnews.com

Video temuan kaki tikus di dalam pentol itu direkam oleh seorang pelanggan. Saat itu pelanggan berinisial ADR membeli pentol dan dibawa pulang. Sesampainya di rumah saat hendak memakan pentol, pelanggan itu merasa ada yang aneh saat melihat kaki kecil di dalam pentol. Saat diamati, kaki tersebut mirip dengan kaki tikus.

“Iki opo nek ra sikile tikus co? (Ini apa kalau bukan kaki tikus),” ujar pelanggan tersebut dalam sebuah rekaman video.

Baca juga: Geger Penglaris Celana dalam di Warung Bakso Surabaya

ADR yang merupakan warga Dusun Jatus, Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun ini langsung mencari gambar kaki tikus dalam mesin pencari Google. ADR melihat bentuk kaki tikus sama persis dengan yang ia temukan dalam pentol.

ADR lantas menyebarkan video rekaman kaki tikus di dalam pentol itu ke WhatsApp. Tak butuh waktu lama, video tersebut langsung tersebar dan viral di kalangan warga Madiun.

2.

Polisi turun tangan

Pentol diduga berbahan dasar daging tikus
Disebut mirip kaki tikus | www.tribunnews.com

Melihat video yang direkam ADR, polisi langsung turun tangan mendatangi ADR untuk meminta keterangan. Polisi juga telah meminta keterangan penjual bakso.

“Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan,” pungkas AKP Sumantri, Kamis (30/01/20).

Baca juga: Kebelet Nikah! Pria Ini Sampai Promosikan Dirinya Lewat Spanduk untuk Cari Calon Istri

Dari keterangan ADR saat memberi kesaksian kepada polisi, ia membeli pentol tersebut pada hari Sabtu (25/01/20) lalu di sebuah kedai di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng sebanyak 2 porsi. Ia pun membungkus satu porsi untuk dibawa pulang.

Malam harinya, ADR mengadu ke penjual pentol atas temuan kaki tikus di dalam pentol. Pemilik kedai berinisial S itu mengaku tak menahu bahan dasar pembuatan pentol tersebut karena ia hanya mengambil bakso dari penjual lain.

“Baksonya ngambil, dia nggak produksi. Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore,” imbuh Sumantri.

Baca juga: Kurang Kasih Sayang, Siswi SMA Ini Prank Orangtua Telah Diculik dan Jasadnya Dibuang ke Laut

3.

Sampel pentol dibawa ke laboratorium

Pentol diduga berbahan dasar daging tikus
Temukan kaki kecil mirip kaki tikus | jatim.idntimes.com

Berdasarkan keterangan S, ia mengambil pentol dari penjual berinisial A di daerah Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Ternyata lagi-lagi A bukan orang yang memproduksi pentol tersebut. Bakso tersebut dia beli dari produsen pentol di Desa Kedungombo, Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk.

“Pemilik warung bakso yang viral ini merupakan tangan ketiga dalam mendapatkan bakso yang dijualnya,” kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, Kamis (30/01/20).

Baca juga: Kesal Utang Tak Dibayar, Pria Ini Sumbang Amplop Kosong Bertuliskan Rp460 Ribu di Nikahan

Sampel pentol tersebut langsung dibawa ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diuji di laboratorium memastikan bahan baku pentol.

“Sampel bakso yang diduga mengandung daging tikus itu sudah dikirim anggota ke Balai Veteriner di Boyolali untuk diuji di laboratorium,” pungkas Ruruh.

Artikel Lainnya

Warga Madiun mengaku resah dengan penemuan kaki kecil yang diduga adalah kaki tikus dalam pentol. Oleh karena itu, untuk meredam keresahan masyarakat, pedagang pentol, S, diharapkan untuk tak berdagang terlebih dahulu hingga hasil laboratorium ke luar.

Tags :