Punggung Seperti Ditepuk hingga Guyon 'Dipukul Setan', Ternyata Bocah Ini Kena Peluru Nyasar

Ilustrasi senjata tajam
Korban peluru nyasar | stock.adobe.com

Bocah tersebut tak sadar jika di tubuhnya terdapat peluru.

Seorang bocah di Jakarta Utara menjadi korban peluru nyasar. Anehnya, bocah tersebut tak sadar jika ada proyektil yang bersarang di punggungnya. Bocah itu hanya merasa ada yang menepuk punggungnya.

Namun teman-temannya justru menakuti-nakuti jika bocah itu dipukul oleh setan. Setelah diperiksa oleh orangtuanya, punggungnya sudah berlubang dan berdarah.

1.

Kronologi kejadian

Ilustrasi senjata tajam
Ilustrasi senjata api | www.123rf.com

Dilansir dari Detik.com, Rabu (24/06/20), seorang bocah IA berusia 11 tahun di Pademangan, Jakarta Utara, menjadi korban peluru nyasar saat sedang bermain bersama teman-temannya. Teman-temannya sempat mencandainya kena 'tepuk setan', tapi rupanya peluru nyasar bersarang di punggungnya.

Saat itu korban dan teman-temannya sedang istirahat di dekat musala daerah tepi Sungai Ciliwung Lama bersebelahan dengan jalan tol, di wilayah Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Selasa (16/6) sekitar pukul 21.00 WIB malam.

Baca Juga: Geger Makhluk Misterius Penghisap Darah Hewan Ternak, Bupati Taput Bikin Sayembara Rp10 Juta

"Awalnya anak-anak pada main, namanya sore terus capek terus pada duduk di samping musala di pinggir anak Kali Ciliwung," kata Gatot Sudarto, kakek korban, Senin (22/6/2020).

2.

Merasa punggung seperti ditepuk

Ilustrasi senjata tajam
Hasil rontgen korban | news.detik.com

Tiba-tiba korban merasakan punggungnya seperti ditepuk. Teman-teman korban menakut-nakuti jika korban sedang dipukul oleh setan.

"Tiba-tiba itu anak itu merasa kayak ditepuk. Terus anak-anak (teman korban) bilang 'dipukul sama setan', itu kejadiannya kan jam 09.00 WIB malam," imbuhnya.

Baca Juga: Selfie Berujung Petaka! Ayah dan 2 Anaknya di Jaktim Kecebur Sumur Restoran

Lantas korban pulang ke rumah dan memberi tahu orangtuanya jika punggungnya sakit. Saat dicek, punggung bocah tersebut berlubang dan mengeluarkan darah. Korban baru dibawa ke rumah sakit pada keesokan harinya.

"Nginap semalam di rumah, terus siangnya, Rabu (17/6), dibawa ke rumah sakit di Pademangan, akhirnya dirujuk ke RS Polri, Kramat Jati," jelas Gatot.

Setelah melalui pemeriksaan, korban langsung menjalani operasi pengangkatan proyektil.

Baca Juga: Heboh Kelahiran Kambing 'Dajjal' Gegerkan Warga Sumedang, Begini Penampakannya

3.

Polisi turun tangan

Ilustrasi senjata tajam
Ilustrasi peluru nyasar | stock.adobe.com

Orangtua korban telah membuat laporan peluru nyasar tersebut ke polisi. Kasus ini sedang ditangani oleh penyidik Polres Jakarta Utara. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan termasuk teman-teman korban, namun mereka mengaku tak mendengar suara tembakan saat itu.

"Baik korban maupun saksi-saksi tidak ada yang mendengar suara letusan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto, Senin (22/6).

Baca Juga: Terlalu Takut Bunuh Diri, Pebisnis Depresi Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Dirinya Sendiri

Polisi juga menyita peluru tersebut untuk memeriksa kaliber proyektil. Hingga kini belum diketahui jenis senjata api yang digunakan pelaku. Dibutuhkan pengujian lebih lanjut di labfor untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan.

"Kami sedang memeriksa kaliber peluru tersebut," imbuh Budhi.

Artikel Lainnya

Sementara itu, kondisi korban dilaporkan semakin membaik usai operasi pengangkatan proyektil. Keluarga korban berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diadili.

Tags :