Gokil! Desainer Ini Memanfaatkan Bendera Partai Bekas dan Mengubahnya Jadi Jaket yang Hypebeast Banget

Jaket dari APK
Jaket dari APK | www.instagram.com

Bakal jadi inspirasi dari brand fashion dunia, nih

Kamu mungkin sudah tahu kalau beberapa brand fashion dunia kerap merilis pakaian yang nyeleneh. Produk yang bagi kita masyarakat awam, tidak kepikiran bisa tercipta. Misalnya aja baju yang mirip bubble wrap, atau celana transparan. Kalau dipikir-pikir, siapa sih orang yang mau memakai pakaian aneh itu di tempat umum? Apa mereka nggak malu dan jadi bahan tertawaan?

Faktanya, pakaian aneh itu tetap ramai dibeli karena dirilis oleh brand papan atas. Jadi, daripada hanya mengkritik saja, mending kita ikut meramaikan. Seperti yang dilakukan oleh seorang desainer bernama Harits Alfadri Dewanto. Setelah musim pemillu selesai, dia menemukan banyak sekali atribut peraga kampanye yang belum ditanggalkan oleh para kandidat.

Akhirnya, atribut ini cuma jadi sampah visual dan sampah lingkungan doang. Untuk itu, dia punya solusi yang unik, yaitu mendaur ulang atribut tersebut menjadi jaket yang keren. Dia memanfaatkan beberapa bendera partai dan mengubahnya menjadi sebuah jaket yang tampilannya hypebeast banget. Mirip dengan jaket-jaket keren yang sering kamu lihat di akun media sosial fashion.

Jaket dari APK
Jaket dari bahan kampanye | www.instagram.com

Jaket ini juga secara tidak langsung menyimbolkan persatuan karena terbuat dari bendera partai politik yang berbeda-beda. Warna dan motifnya dipadukan sedemikian rupa sehingga sangat menarik untuk dilihat. Dia pun mengunggah hasil daur ulang atribut politik ini ke akun Instagram pribadinya. Di situ, Harits mengungkapkan alasan mengapa dia mau membuat jaket dari atribut kampanye.

... ternyata isu sampah visual sudah beredar lama, berbagai macam angle diambil luar dalam oleh media digital, tapi kok belom dapet solusinya yah? terus wacana ngebersihin sampah visualnya gimana? Kan gue dan media resah akan hal itu. Jadilah karya pakaian dari limbah spanduk partai ini sebagai solusinya."

Dia menegaskan tidak akan berhenti hanya sampai membuat jaket ini doang. Dia bertekad membuat sebuah gerakan pameran sampah visual. Tujuannya adalah supaya pemerintah merasa tersindir dan lebih berupaya keras dalam menanggulangi sampah yang sudah menumpuk. Dia juga pengen anak-anak muda lebih kreatif dalam menciptakan karya-karya unik dari hasil daur ulang sampah.

View this post on Instagram

Waktu itu sedang berkelana dan masuk barisan seperti rayap di jalan raya, indera penglihatku dengan sengaja menghindari tatapan lurus kedepan, mengarah ke baliho dengan nama lengkap dan mimik wajah siap berfoto, seperti gambar kolase tanpa kesan semuanya berkumpul satu tempat, jadi ingat waktu belajar desain, harus ada pernyataan dan poin utama, tapi kok semuanya yang gue liat poin utama ya? malah jadi bingung mereka itu siapa tanpa pergerakan bisa mesem di sana? Tibanya saat lepas kendali, menelusuri beranda eksistensi, komunikasi jarak jauh dengan teman, ternyata isu sampah visual sudah beredar lama, berbagai macam angle diambil luar dalam oleh media digital, tapi kok belom dapet solusinya yah? Datanya bagus banget dari pihak media tapi baru opini yang didapat, terus lingkungannya gimana? Wawancara ke produsen juga udah mereka lakukan ke vendor sampai ketua parpol katanya "wajar", terus wacana ngebersihin sampah visualnya gimana? Kan gue dan media resah akan hal itu. Jadilah karya pakaian dari limbah spanduk partai ini sebagai solusinya. Pengen bikin pergerakan kalo beliau-beliau gak sanggup ngeberesinnya, terus kita bikin pameran sampah visual deh.. Ada yang mau join? Bantu sebarkan ya ?

A post shared by jet! (@tejyet) on

Artikel Lainnya

Keren banget 'kan hasilnya? Siapa yang menyangka kalau alat peraga kampanye yang selama ini kita lihat di jalanan (dan lebih sering diabaikan), bisa diubah menjadi produk fashion yang kece banget. Yuk, mulai dari sekarang kita juga lebih peduli dengan lingkungan dan mengubah sampah yang masih bisa dimanfaatkan menjadi produk-produk berguna.

Tags :