Gelar Pernikahan Mewah dengan Gaun Rp14 Miliar, Keluarga Pengantin Malah Kena Imbasnya
17 Juni 2021 by Ike DewiKira-kira kena masalah apa ya?
Salah satu pernikahan termahal di dunia sempat digelar di Moskow, Rusia, pada Maret 2016 silam. Pernikahan antara Said Gutseriev (28) dan Khadija Uzhakhovs (20) memang telah mencuri perhatian dari seluruh dunia.
Namun, akibat pesta yang digelar secara berlebihan itu, pihak keluarga dari mempelai pria kini harus terkena imbasnya. Bukan karena terlilit utang, tetapi karena kekayaan yang dimiliki menimbulkan kecurigaan besar.
BACA JUGA: Kisah Pilu Pernikahan di Malang Hanya Bertahan 12 Hari, Istri: Saya Dibuang Begitu Saja
Berbagai kemewahan yang tampak dalam pesta pernikahan tersebut mulai dari gaun pengantin yang berharga 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 miliar, serta mahkota bertabur berlian yang ditaksir mencapai 5 juta dolar AS atau sekitar Rp70 miliar.
Tak sampai di situ, beragam atraksi yang dihadirkan juga menarik perhatian khalayak. Ada deretan armada Rolls Royces yang akan mengangkut para tamu undangan, hingga penampilan dari Jennifer Lopez, Enrique Iglesias, dan Sting.
Pernikahan yang dianggap sebagai pernikahan termahal itu membuat keluarga menjadi bangga. Tak terkecuali sang ayah, Mikail Gutseriev, yang merupakan salah satu oligarki terkaya di Rusia.
BACA JUGA: Ingin Pernikahan Mewah, Wanita ini Malah Minta Donasi Netizen. Langsung Dihujat!
Dari kemewahan pesta itu, kekayaan Mikail Gutseriev dipertanyakan. Kritikus rezim Belarusia juga mempertanyakan transaksi bisnis dari keluarga Mikail di sana. Jika ada oligarki yang terbukti memiliki hubungan dengan diktator Belarus, Alexander Lukashenko, maka akan dijatuhi sanksi tertentu.
Di sisi lain, Mikail mengatakan hal itu tidak ada hubungannya dengan pesta mewah yang digelar dalam pernikahan putranya. Dalam laporan dari dokumen yang tersimpan di Companies House, Said dan ayahnya adalah pengendali di GCM Global Energy PLC. Bisnis besar yang terdaftar Westminster di London. Bisnis itu juga telah menyalurkan dana ratusan juta pound ke negara itu.
Bahkan GCM Global juga akan membuka pabrik kalium senilai 1 miliar AS yang rencananya akan dibuka tahun depan di Belarus.
Selain itu, Gutseriev juga ketua dari perusahaan minyak terbesar di Rusia, yang pada pergantian tahun telah menjadi pemasok minyak Rusia ke Belarus. Bahkan tahun lalu juga mendirikan Currency.com yang merupakan pertukaran mata uang kripto berbasis di Minsk, ibu kota Belarus.
BACA JUGA: Pernikahan Mewah Anak Juragan Kapal yang Undang Anji dan Beri Doorprize iPhone
Sebagaimana dikutip dari Tribunstyle.com (30/11/20202), menurut laporan, Mikail Gutseriev dikatakan menjadi dekat dengan sang diktator, Presiden Lukashenko sejak 2007. Saat itu ia meninggalkan Moskow karena menghadapi perselisihan dengan ologarki lain. Ia pergi ke Minsk dan terbang menggunakan jet pribadi ke London. Ia menetap di Inggris sebelum akhirnya kembali ke Rusia pada 2010 lalu.
Selain itu, Mikail Gutseriev juga diduga menghadiri pelantikan rahasia Presiden Lukashenko yang dianggap terpilih keenam kalinya karena ada kecurangan.
"Kami mendesak Pemerintah Inggris, Uni Eropa dan AS untuk memberlakukan sanksi mendesak terhadap orang-orang seperti Gutseriev yang terus membesar dengan uang di Belarusia," ungkap juru bicara dua kelompok anti-Lukashenko-Jaringan Aksi Strategis Internasional untuk Keamanan dan Pusat Politik Keratif.
Intinya, mereka tidak mau jika para oligarki, dari mana pun itu, semakin kaya dengan bisnis yang dijalankan di Belarus. Di mana rezim di negara itu dianggap telah melakukan pelanggaran HAM yang sangat menegerikan hingga membuat masyarakat menderita.