Bogor Geger! Muncul Anak Kambing Bermata Satu Mirip Dajjal, Warga Merinding Melihatnya
09 September 2019 by Mabruri Pudyas SalimSudah ada warga yang menawar kambing ini dengan harga di atas rata-rata.
Warga Bogor baru saja dihebohkan oleh kelahiran anak kambing di Kampung Cigelap, Desa Cibeuteng Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hal yang membuatnya heboh adalah anak kambing tersebut bermata satu. Bahkan ada yang bilang mirip Dajjal.
Anak kambing yang menyita perhatian warga setempat itu lahir pada hari Sabtu (7/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. Anak kambing tersebut lahir tidak dalam kondisi seperti kambing pada ummnya. Kedua matanya menyatu di tengah kepala dengan hanya satu kelopak mata. Bahkan kambing ini tidak memiliki hidung dan rahang.
"Matanya dua cuman kelopak matanya saja yang satu, hidungnya enggak ada mulutnya enggak normal," kata Pemilik kambing, Aang Khunaepi (37) kepada Kompas.com, Minggu (8/9/2019).
Kambing yang aneh itu lahir dalam kondisi sehat. Namun, akibat bentuk kepalanya yang tanpa rahang, dia jadi kesulitan untuk menyusu induknya. Alhasil, kambing tersebut mendapatkan asupan nutrisi melalui minuman dari botol yang diberikan oleh Aang.
Baca juga: Kemunculan Dajjal Sampai Aliran Musik Setan, Teka-Teki Angka 666
"Baru dua hari kambing lahir kondisi sehat bisa berdiri normal cuman kalau untuk menyusui ke induknya enggak bisa, jadi saya bantu beri minum teh manis sama susu formula ke mulutnya," jelas Aang.
Lahirnya anak kambing bermata satu ini membuat rumah Aang ramai didatangi oleh banyak tamu yang penasaran. Tidak sedikit warga yang merinding melihat kondisi aneh kambing tersebut, bahkan membandingkannya dengan Dajjal.
"Iya namanya kambing baru lahir normal. Tapi kondisinya enggak tega, mirip Dajjal," ungkap Aang.
Sementara itu menurut keterangan ayah Aang, Sudirja (60), induk kambingnya melahirkan tiga anak. Dua dalam kondisi normal, sementara satunya lahir dengan kondisi bermata satu.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya tidak yakin jika kambing tersebut dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Terlebih lagi melihat kondisi hidung dan mulutnya yang tidak memungkinkan untuk menyusu.
"Ini juga enggak tahu akan bisa bertahan lama atau tidaknya, kalau lihat kondisi kambing betina ini seperti itu," jelas Sudirja.
Karena fenomena kelahiran anak kambing bermata satu merupakan hal yang langka, tak sedikit warga yang menawar kambing tersebut dengan harga di atas rata-rata.
"Iya kita rawat biar bisa hidup lebih lama selain karena langka jadi ada warga di sini yang berniat membeli untuk dipelihara, tapi tidak saya kasih," bebernya.
Wajar saja jika ada warga yang tertarik untuk membeli kambing bermata satu itu dengan harga di atas rata-rata. Apalagi, kondisi tersebut merupakan fenomena yang langka.
Terlepas dari itu, kondisi kambing yang tidak normal, tanpa rahang dan hidung, tentunya perlu diperlakuan khusus agar kambing tersebut dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama.