Gara-Gara Terjadi Pemadaman Listrik di Rumahnya, Ayah Ini Temani Anaknya Selesaikan PR di Stasiun
13 Desember 2020 by Amadeus BimaPatut dicontoh nih semangatnya untuk belajar
Belajar mungkin salah satu hal yang dianggap menyebalkan bagi sebagian pelajar. Apalagi kalau ditambah dengan pekerjaan rumah atau PR. Udah belajar berjam-jam di sekolah, belajar lagi di tempat les, eh di rumah juga masih aja dijejali dengan PR. Akhirnya jadi nggak punya waktu untuk melakukan hal lain seperti bermain bersama teman atau jalan-jalan untuk menyegarkan pikiran.
Seperti pekerja, pelajar juga menginginkan kehidupan pendidikan yang seimbang antara belajar dengan menikmati masa muda. Masa cuma disuruh belajar mulu dan nggak ada kesempatan untuk mengembangkan diri di bidang lain? Tapi, bagi sebagian pelajar lain, belajar keras adalah salah satu cara untuk memperbaiki kehidupan saat ini dan meraih masa depan yang lebih baik.
Bagi mereka yang menganut paham ini, belajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja untuk menambah wawasan. Bahkan, ketika situasi saat itu tidak mendukung sekalipun. Seperti yang dialami oleh pelajar perempuan di Wuhan, China ini. Suatu ketika, terjadi pemadaman listrik di di area rumahnya sehingga membuat dia tidak bisa belajar dengan nyaman.
Namun, kondisi ini tak lantas membuat pelajar itu langsung berhenti dan tidur-tiduran menunggu listrik mengalir kembali. Dia malah meminta kepada ayahnya untuk menemani belajar di stasiun kereta bawah tanah. Dia mengetahui bahwa sebagai fasilitas umum, tidak mungkin listrik di stasiun ikut dipadamkan juga. Sang ayah pun menyanggupi untuk menemani anaknya tersebut.
Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, mereka terlihat memasuki stasiun dengan membawa tas yang penuh dengna buku dan kertas. Usai menemukan spot yang dirasa bagus dan nyaman untuk belajar, mereka berdua lalu duduk di lantai stasiun kereta bawah tanah tersebut. Pelajar perempuan tadi pun bergegas menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan sekali-kali dibantu oleh ayahnya.
Kepala stasiun ternyata menyadari kehadiran dua orang ini dan mendatangi mereka untuk menanyakan mengapa mereka duduk di lantai stasiun sambil membawa buku pelajaran. Sang ayah pun menjelaskan kondisinya dan akhirnya si kepala stasiun menawarkan kepada mereka tempat lain untuk belajar.
Dia mengajak mereka ke ruangan kantor sehingga bisa menggunakan meja dan kursi daripada duduk di lantai stasiun saja.
Bahkan, kepala stasiun itu memberi ayah dan anak ini teh panas supaya semakin fokus dalam belajar. Mereka diketahui belajar sampai jam 11 malam sebelum akhirnya kembali ke rumah. Momen ini pun membuat banyak netizen merasa takjub dan salut melihat usaha pantang menyerah pelajar perempuan itu dalam menuntut ilmu pengetahuan.
Jadi, kapan saja kamu merasa malas untuk belajar, ingat-ingatlah pelajar dan ayahnya ini. Kalau mereka saja rela belajar di stasiun sampai jam 11 malam, masa kamu tidak bisa melakukan usaha lebih?