Gadis Remaja di Rusia Tewas Mengenaskan Akibat Melakukan Selfie di Tempat Ini
07 November 2020 by Ardina BarataLaki-laki yang bersamanya masih bisa melompat menjauhi sambaran kereta
Dewasa ini, hampir semua penduduk bumi mengenal swafoto atau istilah yang lebih familiar adalah selfie. Mulai dari anak-anak hingga nenek-nenek melakukannya. Bahkan, ada yang sampai gemar melakukannya, di mana saja dan kapan saja. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya bila tidak bisa memilih kapan dan di mana seharusnya karena ini berkaitan dengan keamanan juga.
Selfie atau swafoto adalah jenis potret diri dengan menggunakan kamera digital atau pun yang sekarang marak adalah dengan smartphone. Di industri hiburan Korea, istilah yang lebih digunakan adalah selca (singkatan untuk self camera).
Biasanya pose yang digunakan bersifat kasual dan diambil dengan menggunakan kamera yang diarahkan ke diri sendiri. Selain itu juga bisa melalui cermin. Hingga pada tahun 2013, kata selfie secara resmi tercantum dalam Oxford English Dictionary versi daring.
Akan tetapi selfie juga mengandung sebuah risiko bila terlewat batas melakukannya. Dilaporkan dari Kompas.com, seorang gadis remaja di Rusia sampai tewas mengenaskan setelah tubuhnya tersambar kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Hal itu lantaran korban yang sedang bersama pria kenalannya berfoto di dekat rel kereta api, sedangkan saat itu kereta bergerak mendekat dalam kecepatan yang tinggi.
Nasib malang pun harus menghampiri gadis bernama Karina Baymukhambetova, yang baru berusia 15 tahun itu. Gadis itu tewas seketika di lokasi kejadian, di Orsk, Rusia.
Dari laporan media setempat sebenarnya masinis kereta sempat membunyikan klakson setelah melihat ada orang yang berada di tengah jalur rel. Bahkan, petugas masinis juga sempat melakukan tindakan untuk menghentikan kereta seperti menarik tuas rem darurat. Akan tetapi, hal itu tidak membuat keretanya berhenti dan akhirnya menyambar tubuh korban.
Dari kejadian itu, sang pria masih bisa selamat karena dapat melompat untuk menjauhi rel kereta tersebut. Walaupun demikian sang gadis tidak mengalami hal yang sama karena tubuhnya tersambar.
Menurut media setempat, gadis itu meninggal dengan kondisi yang mengenaskan. Atas kejadian itu, ucapan belasungkawa kepada keluarga korban, baik secara langsung maupun melalui laman media sosial dihaturkan oleh teman-temannya.
Di sisi lain, Ibu korban, Natalia (39), menerima banyak pesan dukungan di media sosial. Dari kejadian itu, kata inspektur penghubung polisi senior dan transportasi, Denis Khnykin berkata bahwa rel kereta sangat berbahaya, apalagi untuk selfie.
"Saya berharap masyarakat dapat memperhatikan dan mengingatkan kerabat mereka. Penting untuk diingat fakta bahwa rel kereta adalah berbahaya baik untuk kesehatan maupun keselamatan Anda," jelasnya.
Selain kejadian tersambar kereta, rupanya beberapa bulan terakhir ada kasus dua remaja usia 14 tahun tersetrum saat melintasi rel kereta di Rusia.
"Anak-anak harus dapat berkata tidak saat berhadapan dengan sesuatu yang berisiko terhadap keselamatan dan kesehatan mereka," ujar Elena Zaporozhskaya, kepala kebijakan sosial Orsk.