Miris! Gadis 16 Tahun Diperkosa 2 Pria, Korban Bunuh Diri Usai Tahu Pelaku Dibiarkan Pergi
28 April 2020 by Mabruri Pudyas SalimKorban menderita fisik dan mental, pelaku malah enak-enakan dibebaskan.
Seorang gadis 16 tahun di Uttar Pradesh, India, melakukan aksi bunuh diri, usai mengetahui bahwa dua pria yang memperkosa dirinya ternyata tidak mendapatkan hukuman yang setimpal. Bahkan pelaku dilepaskan oleh kepala desa.
Gadis yang disebut bernama Kishori itu sempat melaporkan kejadian menyedihkan yang menimpanya. Namun alih-alih diselesaikan dengan cara hukum yang berlaku di India, kedua pria yang menjadi pelaku pemerkosaan itu hanya ditampar sebelum akhirnya dibebaskan.
Kabar mengenai pemerkosaan itu kemudian disebarluaskan oleh kantor berita ANI pada Minggu (26/4/2020). Kabar tersebut akhirnya membuat publik India marah terhadap sikap yang diberikan kepada pelaku pemerkosaan tersebut.
Menurut laporan dari Gulf News yang dikutip Kompas.com pada Senin (27/4/2020), pemerkosaan itu berawal ketika Kishori pergi ke kamar mandi umum pada pagi hari waktu setempat di Distrik Aligarh.
Baca Juga: Tragis! Nekat Keluar Rumah Saat Lockdown, Bocah 4 Tahun Tewas Dimakan Kawanan Babi Hutan
Usai Kishori menggunakan kamar mandi umum tersebut, ada dua pria yang tak disebutkan namanya datang menculiknya dan memperkosanya. Kishori pun melaporkan apa yang baru saja dialaminya kepada keluarga.
Sadar bahwa perbuatan mereka akan diganjar hukuman yang sangat berat, kedua pelaku kemudian berencana untuk menutupi kasus tersebut agar tidak terdengar oleh polisi.
Meski demikian kasus tersebut terdengar sampai ke Panchayat, badan pemerintah desa setempat. Akhirnya Panchayat mengadakan pertemuan untuk membahas kasus pemerkosaan tersebut. Hasilnya, kepada desa hanya memberikan hukuman yang dirasa tidak adil kepada kedua pelaku.
Baca Juga: Langgar Lockdown, Polisi India Jebloskan Warga ke Ambulans yang Isinya Bikin Ketakutan
Para petinggi desa menyatakan bahwa Kishori diperkenankan untuk memberikan masing-masing lima tamparan kepada pelaku dengan sepatunya. Itulah keputusan dari pertemuan badan pemerintah desa mengenai kasus pemerkosaan terhadap Kishori, yakni lima kali tamparan dengan sepatu.
Begitu hukuman yang terlampau ringan itu selesai dilaksanakan, Kishori lantas pulang ke rumahnya, dan di sanalah dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: Senang Poligami hingga Punya 42 Istri dan 156 Anak, Pria 'Big Dad' Ini Meninggal Dunia
Tidak terima dengan keputusan Panchayat, yang membuat Kishori bunuh diri, pihak keluarga pun melapor ke polisi dan segera bergerak dan meringkus para tersangka.
"Saudara korban memberitahukan ke polisi bahwa Panchayat merekomendasikan lima tamparan ke pelaku sebelum dilepaskan," ulas ANI.
Perlu diketahui bahwa India memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona sejak akhir Maret. Meski menerapkan karantina wilayah yang diklaim terbesar di dunia, angka kejahatan terhadap perempuan justru mengalami kenaikan.
Bahkan saat negara tengah mengalami lockdown, pihak berwenang terus mendapat laporan perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di seluruh negeri. Pengguna media sosial mendesak New Delhi untuk menyikapi kabar ini secara serius, dan menerapkan aturan yang lebih tegas lagi.