Enam Kandidat Terkuat Vaksin Covid-19, Mana yang Berhasil Lebih Dulu?

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 | www.kompas.com

Ada sudah diuji pada manusia?

Sejumlah ilmuan di dunia telah berusaha keras untuk membuat vaksin Covid-19, dengan menggunakan virus yang kemudian dilemahkan di laboraturium, mereka berhasil membuat beberapa kandidat vaksin dengan cepat.

Di antara beberapa kandidat vaksin tersebut, ada yang telah diuji pada manusia. Namun sebagian besar masih dalam tahap praklinis, yaitu uji coba pada hewan atau di laboraturium.

Baca Juga : Indonesia Impor Vaksin Corona China, Netizen: Dari Arab Aja, Halal!

1.

Tahap uji klinis vaksin                 

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 | www.suara.com

Mengutip Suara.com (28/7/2020), uji klinis vaksin dibagi menjadi tiga atau empat tahap, tahap awal (fase 1/fase 2) memeriksa keamanan, dosis, lalu efek samping dan kemanjuran.

Sebelum disetujui oleh BPOM AS yang berarti vaksin aman dan efektif, serta manfaat yang ditimbulkan lebih besar daripada risikonya, kandidat vaksin yang diseutujui harus menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji coba fase 3 lebih lanjut.

Sebagaimana disampaikan oleh Live Science, berikut enam kandidat vaksin Covid-19 yang diklaim menjanjikan : Nggak Takut Kafir, Kader PDIP ini Malah Minta Pemerintah Beli Vaksin dari Israel!

2.

Sinovac biotech

Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dari Beijing ini diklaim bisa melindungi monyet kera rhesus dari infeksi virus corona.

Vaksin yang disebut PoCoVacc ini dikatakan aman dan efektik pada uji klinis awal. Kini, uji klinis vaksin fase 3 akan dilaksanakan dengan 8.870 peserta dari Brasil.

Terdiri dari versi tidak aktif SARS-CoV-2, yang merupakan versi mati dari patogen penyebab Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin ini berbeda dengan versi yang dilemahkan.

Baca Juga : Demi Vaksin Virus Corona, Iran Rela PDKT ke Israel, Sang Musuh Bebuyutan

3.

Moderna

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi pembuatan vaksin | www.voaindonesia.com

Vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AS Moderna dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) ini adalah yang pertama kali diuji pada manusia di AS.

Vaksin ini menggunakan sepotong materi genetik yang disebut messenger RNA (mRNA) dan bergantung pada teknologi yang belum digunakan pada vaksin yang telah disetujui sampai saat ini.

Vaksin mRNA terdiri dari bahan genetik yang membuat sel bisa membangun protein virus sendiri (protein lonjakan virus corona).

4.

Cansino biologic

Bekerja sama dengan Institut Bioteknologi Beijing, canSino Biologics mengembangkan kandidat vaksin dari adenovirus yang dilemahkan. Dalam hal ini, adenovirus yang digunakan adalah yang menginfeksi manusia.

Studi menunjukkan tidak ada efek samping yang serius, namun beberapa melaporkan reaksi ringan sampai sedang seperti demam, kelelahan, serta nyeri di tempat suntikan. Sekitar 90% peserta mengembangkan respon sel-T dan 85% mengembangkan antibodi penawar.

5.

Pfizer

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi virus corona | tekno.tempo.co

Bersama dengan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech, Pfizer mengembangkan vaksin messenger RNA guna mendorong sistem kekebalan mengenali virus corona.

Dalam siaran pers, Pfizer mengumumkan bahwa vaksin juga mendorong sel-T khusus untuk virus corona.

6.

Sinopharm

Sinopharm merupakan grup Farmasi Nasional China milik negara, pihaknya mengatakan bahwa mereka tengah memiliki dua vaksin dalam pembuatannya, yang mana sama-sama dalam bentuk SARS-CoV-2 yang tidak aktif.

Vaksin-vaksin tersebut dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Institut Produk Biologi Beijing. Berdasarkan media pemerintah China, vaksin ini dapat digunakan oleh publik pada akhir 2020.

7.

Vaksin oxford

Artikel Lainnya

Berbeda dengan canSino Biologics, vaksin yang disebut ChAdOx1 nCoV-19 ini dibuat dari virus flu biasa (adenovirus) yang menginfeksi simpanse. Secara genetik, peneliti akan menguvah virus supaya tidak mampu bereplikasi pada manusia.

Selain itu juga menambahkan gen ke kode untuk protein lonjakan yang digunakan oleh virus corona menginfeksi manusia. Vaksin dikatakan akan mengajarkan tubuh mengenali lonjakan tersebut, shingga jika seseorang merasa terpapar, akan dihancurkan oleh sistem kekebalan.

Tags :