Dunia Penerbangan Turbulensi, Kini Pilot-Pramugari Banting Setir Kerja Serabutan!
07 Mei 2020 by Amadeus BimaPandemi ini benar-benar menyiksa banyak orang
Pandemi virus corona membuat beberapa pekerjaan terancam. Mulai dari pekerja hotel, pegawai di bidang ritel, dan pilot serta pramugari. Mereka yang bekerja di bidang tersebut ada yang dipecat, dan dirumahkan sampai pandemi ini mereda. Akibatnya, banyak orang yang harus memutar otak memikirkan bagaimana caranya menafkahi diri untuk beberapa bulan ke depan.
Contohnya adalah pilot dan pramugari yang terpaksa mengubah jalan hidupnya untuk sementara. Mereka melakukan profesi apa saja untuk mendapatkan uang. Mulai dari pengantar makanan, bekerja di supermarket, sampai menjadi sopir. Gara-gara industri penerbangan mengalami turbulensi, kini pilot dan pramugari harus lebih banyak mencari uang di darat.
Seorang pilot Thailand yang bernama Kritee Youngfuengmont menuturkan kisahnya. Kalau dulu dia berada di belakang kokpit untuk mengendalikan pesawat di atas langit, kini dia duduk di balik kemudi. Kritee berkeliling kota dengan skuternya untuk mengantarkan makanan, dokumen, atau secangkir kopi panas kepada warga.
Baca Juga: Kisruh dengan Seorang Dokter soal Corona, Deddy Corbuzier Disebut Sepi Job dan Menjual Tuhan
Mau tidak mau, dia harus cepat beradaptasi dengan kehidupan baru ini. Apalagi, utang-utangnya tidak menunggu pandemi corona berakhir. Dia hanya diberikan kelonggaran waktu, tapi tidak ada diskon utang. Dengan pekerjaannya yang sekarang, Kritee mengumpulkan uang sekitar 1.500 baht atau setara Rp 700 ribu per hari.
Hidup ini tidak bisa diprediksi. Yang tak terduga bisa terjadi kapan saja. Anda bisa menikmati saat-saat yang menyenangkan dan tiba-tiba berantakan. Ketika itu terjadi, Anda harus tahu, apakah Anda akan menyerah atau bertarung dan menemukan sesuatu, kata Kritee seperti dikutip AP.
Seperti negara lain, Thailand juga melarang sejumlah layanan penerbangan. Maskapai Thai Airways International terpaksa memotong gaji pekerjanya dan merumahkan mereka sampai akhir bulan Mei.
Baca Juga: Miris! Bukan Menghindar, Warga Ramai-Ramai Nonton Pasien Corona di RSUD Tasikmalaya
Lain Kritee, lain pula yang dilakukan Sara Haider. Sebelumnya, dia adalah pramugari di maskapai Virgin Atlantic. Tapi, kini dia menjadi penyusun barang di supermarket karena industri penerbangan sedang lesu.
Terbang ke AS, Karibia, Timur Jauh atau Afrika Selatan, saya selalu senang bekerja dengan orang-orang dan tetap aktif. Jadi, peran ini cocok untuk saya sementara kita menunggu hidup kembali normal, kata Sara kepada Daily Mail.
Ada pula kisah Peter Login, seorang pilot British Airways. Dia mengalami perubahan profesi yang begitu cepat. Bulan lalu, dia masih mengendalikan pesawat Boeing 747s, sekarang dia malah menjadi sopir pengiriman supermarket di Inggris, Tesco. Dia harus melakukan pekerjaan itu karena gajinya dipotong 50% oleh maskapai selama tiga bulan, dan dirumahkan tiap 2 pekan di April dan Mei.
Baca Juga: Sempat Disebut Penari Sewaan Turis, Pasien Corona Depok: Saya dan Ibu Saya Penari Profesional
British-Airways 747 tutup sementara. Saya kembali ke kokpit bersama Tesco, cuit Login lewat akun Twitternya @pjlogin dan dikutip Daily Mail. Dia mengubah tagline Britih Airways 'To Fly To Serve' menjadi To Drive To Serve sebagai bentuk humor.
Yah, begitulah virus corona. Dia tidak hanya menyerang kesehatan, tapi membuat kondisi ekonomi morat-marit. Mari kita doakan saja semoga pandemi ini segera berakhir dan tidak akan muncul lagi.