Dulu Kontroversial Soal Cicak Vs Buaya, Kini Mantan Kabareskrim Ini Pilih Jadi Petani

Susno duadji
Susno Duadji kini menjadi seorang petani | medan.tribunnews.com

Menjadi Kabareskrim hingga mendekam di penjara, Susno Duadji kini lebih memilih menjadi petani

Kisah Susno Duadji, mantan Kabareskrim Mabes Polri yang pernah mengeluarkan analogi Cicak vs Buaya dalam persaingan KPK dan Polri. Analogi itu pertama kali ia ucapkan saat diwawancarai awak media. Kala itu, pada 2009, Susno Duadji masih menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Lalu kini ia memilih tinggal di desa menjadi seorang petani.

Siapa sangka sosok Susno Duadji jenderal bintang tiga yang pernah tampil gagah menggunakan seragam polisi kini sehari-hari hanya memakai pakaian sederhana khas petani. Susno Duadji pun kerap mengunggah kegiatan kesehariannya saat mengurus kebunnya.

1.

Menggarap lahan peninggalan orangtua

Susno duadji
Susno Duadji garap lahan warisan | aceh.tribunnews.com

Dilansir dari Tribunnews, setelah selesai menjalani masa hukumannya karena terbukti menerima suap PT. Salmah Arowana Lestari, Susno Duadji memilih pulang ke kampung halaman di Pagar Alam, Sumatera Selatan.

Jauh dari hiruk pikuk ibu kota, Susno pun mengaku menemui kedamaian saat mengisi waktu luangnya dengan menggarap lahan peninggalan keluarganya seperti sawah, kebun, dan kolam ikan.

“Sawah ini adalah warisan orang tua saya yang juga petani, luasnya tidak seberapa. Sekarang saya garap sendiri, beneran loh!” tulis Susno lewat akun Facebook miliknya.

Susno Duadji mengungkap alasannya menjadi seorang petani. Hal ini didasari rasa malu dari dirinya saat menganggur. Daripada hanya berdiam diri di rumah, Susno pun memutuskan untuk menggarap sendiri lahan peninggalan orangtua.

“Itu tidak aneh, yang aneh kalau nganggur, tidur makan saja. Saya ke kebun atau ke sawah ya kerja juga. Setidaknya untuk memberi semangat dan men-support keponakan, tetangga, dan yang lain bahwa bertani itu tidak kalah terhormatnya dengan profesi lain,” ujar Susno Duadji.

Baca juga: Kurung Anaknya yang Masih Berumur 20 Bulan, Polisi Sebut Pelaku Sulit Dihukum!

2.

Berbaur dengan petani lainnya

Menjadi seorang petani mengharuskan Susno untuk bersosialisasi dengan petani lainnya untuk bertukar pengalaman bercocok tanam. Dalam sebuah foto, Susno tampak santai duduk menikmati makan siang dengan para petani beralaskan semak-semak.

Menurutnya momen makan tersebut terasa lebih nikmat karena merasakan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.

“Halal bi Halal ala petani desa, di bawah pepohonan ditiup semilir angin sejuk, diiringi kicauan burung yang hidup bebas, rasanya lbh nikmat dp di ‘hotel bintang’,” tulis Susno dalam akun Instagram-nya.

Dalam sebuah foto Susno juga tampak mengunggah foto dengan menunjukan hasil panennya seperti pisang yang buahnya bisa dikatakan besar.

Susno juga tampak santai bercocok tanam dengan celana gombrong, kaos, dan juga topi serta tak lupa handuk yang menggantung di pundaknya.

3.

Pernah dikira hanya sekedar pencitraan

Susno duadji
susno duadji sempat dikira pencitraan | nasional.kompas.com

Setelah memutuskan menjadi petani, Susno Duadji tak jarang dituduh pencitraan oleh masyarakat. Namun Susno segera menampik tuduhan tersebut.

Susno benar-benar melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati. Terbukti bahwa ia mengetahui apa saja permasalahan para petani dan bagaimana menangani masalah tersebut.

“Sebagai petani karena sudah terlalu sering disengsarakan oleh anjloknya harga hasil pertanian, maka sanak saudaraku memvariasikan jenis tanaman. Misal pada lahan yang sama ada kopi dipadukan dengan sahang (lada), karet dengan kopi, atau yang lainnya,” cerita Susno.

Susno menyampaikan bahwa ia akan mengunggah variasi tanaman komoditas pertanian di desanya, namun ia yakin unggahannya tersebut hanya akan dikira sebagai pencitraan.

“Tapi sabodo teuing lah (tapi masa bodoh lah) yang penting aku tetap mengungkapnya demi rakyat kecil dimana aku dilahirkan dan dibesarkan, karena itu lah duniaku. Semoga apa yang saya ceritakan ini ada manfaatnya, karena hanya ini yang dapat saya lakukan, saya tidak punya kekuasaan apapun dan tidak punya tujuan tersembunyi,” jelas Susno.

Artikel Lainnya

Susno Duadji pernah didakwa kasus suap dan penggelapan dana yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 3,5 tahun. Atas kasus tersebut, lantas tak membuat Susno Duadji putus asa dan menyerah dalam menjalani hidup dan menunjukan bahwa kebahagiaan tak hanya didapat dengan kekuasaan.

Tags :