Tak Terima Dihina Miskin, Driver Ojol Demo Bawa Motor Sport 250 cc di Kedubes Malaysia
04 September 2019 by Dea DezellyndaTak terima dihina miskin oleh bos taksi Malaysia
Ucapan bos taksi Malaysia berbuntut panjang. Dirinya beberapa waktu lalu menyebut Indonesia negara miskin dan mengatakan Gojek hanya untuk orang miskin. Ucapan bos taksi, Shamsubahrin Ismail itu diprotes oleh pengemudi Gojek Indonesia. Para pengemudi Gojek pada hari Selasa (3/9/19) kemarin melakukan aksi demo di depan Kedubes Malaysia untuk menuntut permintaan maaf dari Ismail.
Dalam demo yang dihadiri oleh sekitar 400 pengemudi Gojek itu, terlihat satu pemandangan yang mencuri perhatian yaitu seorang pengemudi yang datang dengan mengendarai motor sport. Pemilik motor tersebut bermaksud menunjukkan kepada bos taksi bahwa pengemudi Gojek bukanlah orang miskin.
Tak terima disebut orang miskin
Dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (4/9/19), sekitar 400 orang yang berprofesi pengemudi Gojek melakukan aksi demo di depan kantor Kedubes Malaysia, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/9/19).
Para pengemudi Gojek itu menuntut permintaan maaf secara langsung dari bos taksi Malaysia, Shamsubahrin Ismail yang menghina pengemudi Gojek dan menyebut Indonesia negara miskin .
Pemandangan yang menarik perhatian dalam demo tertuju pada seorang pengemudi Gojek yang mengendarai motor sport. Pengemudi yang tak diketahui identitasnya itu terlihat datang menunggangi motor Kawasaki Ninja 250 RR miliknya.
Diketahui harga motor tersebut senilai Rp. 67 juta. Aksi pengemudi itu ingin membuktikan kepada bos taksi Malaysia bahwa pengemudi Gojek bukan orang miskin.
“Pengemudi Gojek tidak miskin. Kami menuntut permintaan maaf Shamsubahrin secara langsung,” teriak Billy Kurniawan, Anak Garuda Sakti Pengemudi Gojek selaku koordinator aksi mengatakan aksi ini, Selasa (3/9/2019).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Juru Kunci Gunung Hejo Sebut 'Penunggu' Marah
Meraup penghasilan 400 ribu sehari
Ucapan Ismail itu menyinggung para pengemudi Gojek yang rata-rata bisa meraup Rp 400 ribu dalam sehari. Pendapatan tersebut dinilai besar bagi para pengemudi Gojek. Seperti pengakuan seorang pengemudi Gojek bernama Musli warga Depok, Jawa Barat ini bisa mendapat Rp 400 ribu dalam 8 jam kerja.
“Sehari Rp 400 ribu, dulu waktu karyawan saya dapat Rp 2,8 juta per bulan,” ungkap Musli.
Aksi demo yang berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.30 itu juga diisi dengan aksi galang koin untuk Ismail. Dana itu dimaksudkan untuk biaya akomodasi Ismail datang ke Indonesia dan minta maaf langsung kepada pengemudi Gojek. Uang koin itu dikumpulkan dalam sebuah plastik transparan dan diberikan melalui Kedubes Malaysia.
"Kita kumpulkan koin bahwasanya pengemudi Gojek tidak miskin. Kami ingin klarifikasi langsung," ucap peserta aksi, Selasa (3/9/2019) dikutip dari Detik.com.
Tantang Ismail datang ke Jakarta
Para pengemudi Gojek ini merasa kecewa dengan ucapan Ismail yang memberi label miskin kepada pengemudi Gojek Indonesia. Massa demo menantang Ismail untuk berkunjung ke Indonesia dan meminta maaf langsung di hadapan para pengemudi Gojek.
“Kami meminta Shamsubahrin Ismail datang ke sini (Jakarta) untuk minta maaf kepada kami secara langsung,” teriak Billy.
Para pengemudi Gojek menyatakan jika Ismail tak kunjung merespon dan meminta maaf langsung, mereka akan menggelar aksi yang lebih besar.
"Kami akan menggelar aksi lebih besar lagi dan kami masih menunggu kepastian kedatangan Ismail," imbuhnya.
Diketahui Ismail yang merupakan bos Big Blue Taxi itu sudah menyampaikan permintaan maaf. Namun sepertinya para pengemudi Gojek sudah terlanjur emosi dan ingin Ismail meminta maaf secara langsung dengan datang ke Jakarta.
Aksi demo pengemudi Gojek pada hari Selasa (3/9) kemarin berlangsung damai meski sempat menimbulkan kemacetan. Massa demo akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan lalu lintas kembali normal.