Dokter Asal Malang Ini Tampil Beda, Pakai APD Super Seksi!
24 Juli 2020 by refa dewaAPD-nya lain daripada yang lain nih!
Pandemi corona yang melanda seluruh dunia tentu mau tidak mau juga turut mengubah para tenaga kesehatan untuk mulai membiasakan diri pakai baju pelindung diri atau biasa disingkat APD. Tujuan memakai APD tidak perlu dijelaskan lagi, yang pasti demi melindungi tenaga kesehatan dari ancaman virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut.
Adalah Nina Agustin, dokter gigi asal Malang, Jawa Timur, yang akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan oleh warganet. Bagaimana tidak, ia kini makin disorot lantaran penampilannya yang tak biasa. Nina memilih memakai APD yang tak biasa. Bahkan APD yang dipakai Nina oleh sebagian netizen dinilai sangat stylish dan seksi.
Sebagai garda terdepan dalam bidang kesehatan, tentu memiliki resiko yang sangat tinggi, ditambah lagi, Nina berprofesi sebagai dokter gigi yang setiap hari memeriksa mulut pasien yang bisa saja menjadi sumber droplet virus tersebut.
Menyadari dirinya sangat beresiko terpapar virus corona, Nina kemudian memilih untuk memakai APD sejak Covid-19 mewabah di Indonesia maulai Maret lalu.
Idealnya, APD yang dipakai Nina harusnya berstatus level tiga, terdiri dari baju hazmat, masker N95, sepatu bot, kacamata, dan faceshield, namun masalah lain muncul, rata-rata pasien terutama anak-anak merasa tak nyaman. Nah dari sinilah muncul ide untuk membuat baju APD sendiri yang elok utuk dipandang sehingga tidak mengintimidasi pasien, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pasien, terutama anak-anak, kalau melihat dokter pakai APD, apalagi level 3, takut dan merasa tak nyaman, kata Nina kepada Wolipop, Kamis (3/7/2020).
Baca juga : Perawat ini Mendadak Viral Gara-gara Pakai Bikini dan APD Transparan!
Setelah beberapa minggu "trial and error", akhirnya baju APD yang pas berhasil dibuat, sekilas APD yang dipakai Nina tersebut menyerupai jumpsuit dengan siluet yang mengepas di tubuh ramping Nina. Seperti terlihat di Instagram Nina, warna dan motif baju APD-nya beragam.
Ada yang berwarna pink, oranye, hingga APD yang didesain dengan gaya pop-art. Perempuan kelahiran Kediri, 15 Agustus 1985 itu mengatakan jika APD itu dipesan kepada penjahit yang memang sebelumnya sudah terbiasa membuat APD. Kebetulan penjahit tersebut juga sama-sama berasal dari kampung halamannya, Kediri.
Untuk bahan, Nina membelinya sendiri, untuk materialnya Nina tidak asal pilih, dia memilih taslan balon, taslan milky dan gore-tex yang semuanya berstandar APD dengan 100% waterprof.
Semuanya standard APD 100% antiair, kata pendiri NDC Dental Clinic di Malang itu.
Baca juga : Buat Gaya-gayaan, Pemain Skateboard di Bandung Pakai APD. Perawat: Kita Kekurangan, Empatilah!
Hingga berita ini diangkat, total Nina sudah memiliki 25 baju APD, tak lupa Nina juga melengkapi gayanya dengan bot senada yang dipesan secara khusus sesuai protokol kesehatan.
Kalau seksi, itu persepsi orang menilainya bagaimana. Karena saya memakai APD sesuai postur tubuh saya supaya nyaman. Mungkin orang selama ini melihat APD yang selalu longgar, lalu kaget ketika ada APD seperti punya saya, kata Nina.
Bagi Nina, baju APD miliknya itu sesuai dengan lekuk tubuhnya dan membuatnya lebih rileks untuk bergerak ketika tengah menangani pasien. Bahkan kini rekan-rekan sejawatnya pun turut mengikuti jejak Nina dengan memesan APD secara khusus.