Dituduh Selingkuh, Istri Ngamuk Injak Kemaluan Suami hingga Pingsan. Ini Kronologinya!

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan | hellosehat.com

Pelaku juga kesal karena penghasilan suami tak bisa penuhi kebutuhan sehari-hari

Seorang istri di Probolinggo tega menginjak kemaluan suaminya hingga jatuh pingsan. Sebelum melakukan perbuatan tersebut, Nur Faida sempat cekcok dengan suaminya, Syamsul Arifin karena masalah ekonomi. Nur kesal karena penghasilan suaminya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Nur kemudian menghajar suaminya hingga terjadi insiden tragis tersebut. Nur sendiri ingin bercerai dengan Syamsul karena telah memiliki pria lain. Karena perbuatannya itu, Nur harus berurusan dengan pihak berwajib.

1.

Cekcok karena masalah ekonomi

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan | www.msn.com

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (19/12/19), Nur Faida (30) menginjak kemaluan suaminya, Syamsul Arifin (34), hingga pingsan setelah terlibat cekcok. Akibatnya, Nur Faida harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat (12/12/19) lalu. Nur dan Syamsul sempat adu mulut di rumahnya di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Nur ingin bercerai dengan Syamsul dengan alasan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan itu tak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kabarnya, Nur juga telah memiliki pria lain.

Baca juga: Gara-gara Nonton Film Porno, Pria Ini Menguak Rahasia Mengejutkan Tentang Pacar Kakaknya

“Sebelumnya mereka terlibat cekcok, mulai urusan ekonomi hingga adanya orang ketiga. Mereka memang sering berantem. Sebelum kerja di luar, suami istri ini sudah sering cekcok. Masalahnya sangat kompleks. Salah satunya karena ekonomi,” ujar Bripka Isyana Reni Antasari, Kamis (19/12/19).

2.

Kronologi kejadian

Ilustrasi penganiayaan
Bripka Isyana Reni Antasari | regional.kompas.com

Pada saat itu, setelah adu mulut dengan suaminya, Nur terpancing emosi hingga melakukan kekerasan terhadap Syamsul. Nur memukul dan mendorong tubuh suaminya hingga tersungkur di lantai. Setelah itu, Nur langsung menginjak kelamin suaminya hingga jatuh pingsan.

“Syamsul sudah membaik. Korban sempat tak sadarkan diri, karena bagian vitalnya diinjak oleh istrinya saat cekcok,” kata Reni.

Baca juga: Kasus Istri Hajar Suami karena Stroke, Polisi Sebut Pelaku Bisa Lolos Hukum Jika Hal Ini Terbukti

Kejadian itu diketahui oleh keluarga Syamsul. Korban langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Merasa tak terima Syamsul diperlakukan kasar hingga jatuh pingsan. Leluarga Syamsul pun akhirnya melapor ke polisi.

“Keluarga Syamsul lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Probolinggo, dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” imbuh Reni.

3.

Potong penis suami

Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi gambar | www.harianmemokepri.com

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Taiwan beberapa waktu lalu. Lebih tragis, pelaku yang merupakan istri korban ini tega memotong kemaluan korban. Miris, pelaku menyiram kemaluan suaminya dengan asam sebelum dibuang ke kloset.

Peristiwa yang terjadi pada bulan Agustus lalu ini dilatarbelakangi karena pelaku yang bermarga Lee itu sering cekcok dengan sang suami yang merupakan seorang pengangguran. Sebelum kejadian, Lee berniat mengajak suaminya untuk berhubungan badan.

Baca juga: Pria Ini Sembunyikan Jasad Ayahnya di Rumah, Alasannya Takut Ditinggal Sendirian

Ternyata Lee sudah menyembunyikan gunting di bawah tempat tidur. Saat suaminya membuka celana, tiba-tiba saja Lee langsung memotong kemaluan suaminya tanpa ampun. Suaminya pun langsung berteriak kesakitan.

“Setelah korban menurunkan celana, pelaku menggunakan gunting yang dia sembunyikan di bawah tempat tidur dan mulai memotongnya,” ujar polisi Xinhu Kao Kai-Long.

Artikel Lainnya

Peristiwa-peristiwa di atas terdengar sangat tragis dan memprihatinkan. Angka kekerasan dalam rumah tangga memang masih tinggi. Faktornya pun sangat beragam, namun paling tinggi dilatarbelakangi karena faktor ekonomi.

Tags :