Dituduh Rusak Tanaman Hias, Balita Ini Dipukul Tetangganya Sampai Memar Di Pipi Dan Kening
18 Desember 2020 by Ike DewiKejadian ini tertangkap CCTV dan langsung viral di media sosial.
Tidak dapat dipungkiri bahwa saking aktifnya anak-anak memang banyak yang berulah dan tidak bisa diam. Hal itu kerap membuat orang-orang di sekitarnya merasa kesal. Tapi bukan berarti hal tersebut jadi alasan untuk melakukan kekerasan.
Sebagaimana yang terjadi antara seorang wanita dengan balita yang ada di Palembang ini. Bukannya menyelesaikan masalah dengan cara yang baik, wanita itu malah memukul anak kecil yang dituduh merusak tanamannya. Hal itu terekam dalam CCTV dan menjadi viral di media sosial.
BACA JUGA: Pelajaran Bagi Orangtua, Balita Ini Kritis Gara-gara Makan Popcorn. Dalam Paru-paru Ditemukan Ini!
Melansir Kumparan.com (16/12/2020), Annisa (32) yang merupakan ibu dari balita yang dipukul tersebut telah melaporkan pelaku ke polisi. Menurutnya sang anak yang masih berusia 4 tahun itu dianiaya oleh tetangganya yang bernama Rohana lantaran dituduh merusak tanaman atau bunga.
"Saya tidak terima atas perbuatan pelaku yang telah memukul dan menampar anak saya. Pelaku memang di lingkungan terkenal sombong," ungkap ibu muda tersebut usai melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) pada Selasa (15/12/2020).
Annisa juga menambahkan bahwa sebelum peristiwa penganiayaan, anaknya sedang bermain di pekarangan rumah pelaku. Tiba-tiba ia dikejar lalu dipukul karena dituduh merusak tanaman milik pelaku. Bahkan menurutnya anaknya sudah lari sampai ke rumah, namun masih tetap dikejar oleh pelaku.
"Pelaku tidak terima dan marah, langsung mendatangi anak saya, kemudian pelaku memukul dan menampar wajah serta kepala anak saya. Anak saya sudah lari sampai ke rumah, masih dikejar oleh pelaku sampai ke rumah," terangnya.
BACA JUGA: Sedih! Tercebur ke Gorong-gorong, Balita di Surabaya Tewas Saat Ditinggal Ibu Beli Pulsa!
Setelah mengalami kejadian pemukulan tersebut, balita itu dikabarkan mengalami trauma dan syok. Annisa berharap bahwa pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah membuat anaknya menjadi ketakutan.
"Anak saya sangat ketakutan dan pendiam, saya laporkan bukan karena aniaya juga tetapi lihat anak saya menjadi stress dan ketakutan. Saya melapor supaya pelaku bisa bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkapnya.
Selain mengalami trauma, anak itu juga mengalami memar di bagian wajah dekat kening atas kepala dan di pipi.
Kassubag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan tindak pidana anak di bawah umur tersebut dan laporan akan segera diproses.
"Laporan tersebut telah diterima di SPKT dan akan ditindaklanjuti unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang," jelas AKP Irene.
BACA JUGA: Heroik, CCTV ini Rekam Kucing Lakukan Penyelamatan Balita yang Nyaris Jatuh Ke Tangga
Peristiwa itu terjadi pada Senin (14/12/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Di dalam video tampak pelaku sedang berjalan ke rumahnya lalu tiba-tiba ia melihat korban di pekarangan dan langsung mengejar. Anak itu lari, tetapi kemudian berhenti dan malah ditampar dengan sangat keras oleh pelaku. Terlihat juga pelaku masih mengejar saat korban berlari semakin menjauh.
Entah ada saksi orang dewasa atau tidak yang menyaksikan kejadian yang terekam oleh CCTV tersebut. Namun setelah pemukulan terjadi, beberapa warga tampak terekam sedang menyaksikan di samping sebuah rumah.
Semoga pelaku segera ditangkap dan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya. Siapa sih yang tidak terluka ketika melihat anak-anak dipukul dan dianiaya seperti itu.