Bocah 10 Tahun Kedapatan Hamil 8 Bulan, Setelah Diperiksa Ternyata Dihamili Kakaknya
19 Maret 2021 by Mabruri Pudyas Salim
Bukti pentingnya pendidikan seks untuk anak-anak.
Kehamilan di usia remaja memang banyak terjadi belakangan ini. Jika itu bisa disebut sebagai masalah yang mengkhawatirkan, berarti apa yang terjadi baru-baru ini dapat menunjukkan bahwa pendidikan seks memang diperlukan bahkan untuk anak-anak usia SD.
Bagaimana tidak, seorang bocah 10 tahun di Argentina dilaporkan telah hamil 8 bulan. Bahkan gadis itu baru mengetahui kehamilannya ketika memeriksakan dirinya ke rumah sakit didampingi ibunya. Sebelumnya, dia sempat mengeluh sakit di bagian punggung dan perutnya.
Dilansir dari Daily Mirror via Kompas.com (12/11/2019), melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi di Posadas, sebuah kota yang terletak di Provinsi Misiones, Argentina.
Menurut dokter Fernando Barreyro, dokter yang menanganinya, bocah itu sudah memasuki fase akhir kehamilannya. Dan diperkirakan, bocah tersebut akan melahirkan pada akhir tahun ini.
Baca juga: Video Mesum Viral di Kendari, Kepala Desa: Kok Pemainnya Mirip Warga Saya
Ibunya begitu terkejut ketika mengetahui bahwa putrinya yang masih umur 10 tahun telah hamil delapan bulan. Lebih terkejut lagi ketika pelakunya diketahui. Menurut pemberitaan media setempat, kehamilan tersebut terjadi karena bocah itu telah diperkosa oleh kakaknya yang masih berusia 15 tahun.
Kasus tersebut kemudian dilimpahkan ke kantor polisi khusus, dan ditangani oleh Hakim Marcela Leiva dan Jaksa Penuntut Maria Laura Lavarez. Kantor polisi khusus di Argentina dibentuk untuk menangani korban yang menderita kekerasan gender. Apalagi jika pelakunya di bawah umur.
Menurut laporan media setempat, bocah itu mengaku telah diperkosa satu kali oleh kakakynya. Karena itu, dia tidak tahu jika dirinya ternyata sudah hamil.
Baca juga: Gadis 17 Tahun Meninggal Usai Di-gangbang Sejumlah Teman Pria
Kantor Departemen Pengembangan Sosial membeberkan bahwa kakak gadis itu, yang identitasnya tidak dibeberkan, sudah diusir oleh keluarga.
Ibu mereka menyatakan, dia mengizinkan polisi untuk menahan sang kakak. Sedangkan Departemen Kehakiman ingin si gadis bisa melanjutkan sekolah setelah melahirkan.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa pendidikan seks untuk anak sangatlah penting. Apalagi gadis yang menjadi korban pemerkosaan oleh kakaknya sendiri sama sekali tidak tahu, bahwa hubungan seks yang hanya sekali saja bisa menyebabkan kehamilan. Bocah tersebut baru menyadari ketika usia kehamilannya sudah menginjak delapan bulan, dan sebentar lagi dia akan melahirkan.
Tapi yang jelas, diperlukan kerja sama yang sinergis di antara orangtua dan para tenaga pendidik untuk memberikan pengetahuan seputar pendidikan seks. Harapannya agar kehamilan di usia dini tidak terjadi lagi. Apalagi kehamilan usia dini sangat bagi berisiko, yang menyebabkan anak bisa lahir prematur.
