Dipenjara Dari Usia 15 Tahun, Pria Tua Ini Kaget Lihat Banyak Gedung Bertingkat Saat Dibebaskan
21 Februari 2021 by Ike DewiWah, terlalu banyak yang terlewatkan
Bak alur cerita dari sebuah film, seorang lelaki tua baru dibebaskan dari penjara setelah menjalani masa hukuman selama 68 tahun. Waktu yang sangat lama dan telah membuatnya kehilangan masa remaja serta masa dewasanya.
Kisah itu telah diangkat di berbagai media dan menjadi salah satu kisah yang berhasil menarik perhatian publik. Dikutip dari Kompas.tv (18/2/2021), narapidana yang telah dipenjara selama 68 tahun itu adalah Joseph Ligon yang saat ini berusia 83 tahun.
Baca Juga : Kesal Dibilang Gendut Ketika Minta Es Krim, Gadis Ini Bunuh Pacarnya Saat Itu Juga!
Ligon dipenjara saat usianya masih 15 tahun, usia yang masih sangat belia. Ia dipenjara atas tuduhan pembunuhan atas dua orang. Selain itu, ia juga melakukan serangan dan perampokan besar-besaran dengan beberapa pemuda mabuk yang ada di Philadelphia, Amerika Serikat (AS).
Ligon juga didakwa atas penyerangan terhadap enam orang lainnya. Namun, Ligon membantah bahwa ia telah melakukan pembunuhan, ia merasa telah dijadikan sebagai kambing hitam.
Ligon juga menolak pembebasan bersyarat karena ia menyangkal pembunuhan yang dituduhkan.
Dipenjara sejak tahun 1953 pasti membuat Ligon tertinggal banyak informasi seputar kemajuan yang ada di dunia. Mulai dari perkembangan teknologi yang sangat pesat, bahkan pembangunan besar-besaran yang telah ada di berbagai kota.
Baca Juga : Aksi Sepasang Remaja Pria Berciuman Sambil Memegang Tasbih Viral, Warganet: Aliran Apaan Ni?
Terbukti dari reaksi Ligon yang menyatakan kekagetannya terhadap gedung-gedung bertingkat dan bangunan-bangunan yang telah beralih fungsi.
Pekan lalu saat Ligon dibebaskan dari Lembaga Permasyarakatan Phoenix, ia terkejut dengan gedung bertingkat yang dilihatnya.
Saya melihat banyak gedung yang tinggi. Ini semua baru untuk saya. Sebelumnya ini tak pernah ada, ucap Ligon, sebagaimana disampaikan oleh Daily Star.
Selain merasa takjub dengan gedung-gedung baru yang bertingkat, Ligon juga dibuat heran oleh Penjara Negara Bagian Timur yang saat ini telah menjadi museum dan area bermain Halloween.
Baca Juga : Jomblo Akut Terus-terusan, Wanita Ini Putuskan Pilih Kawin Sama Anjing
Ligon mengaku bahwa saat dirinya berusia 15 tahun, ia memang sengaja dijadikan sebagai kambing hitam atas kejadian pembunuhan. Apalagi kondisinya saat itu tidak bisa membaca. Ditambah, ia merupakan orang luar dan anggota baru dalam kelompok pemuda tersebut.
Ligon mengalami banyak kesulitan, hingga akhirnya ia bisa dibebaskan dari penjara. Akhirnya Ligon berhasil mendapatkan keringanan hukuman dan bisa bebas setelah dipenjara hampir 70 tahun.
Pada tahun 2012 lalu, mahkamah Agung (MA) memberi keputusan untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Ligon. Pennsylvania juga menolak untuk memberi pengurangan hukuman terhadap terpidana yang dijatuhi hukuman seumur hidup. Setelah empat tahun, akhiwnya Ligon mendapatkan kemudahan dengan pengurungan hukuman.
Ligon menjadi salah satu dari 500 narapidana yang didadkwa seumur hidup yang masa tahanannya dikurangi.
Berada di posisi Ligon pasti sangat sulit. Namun, karena setiap kehidupan adalah sebuah proses dan perjuangan yang berbeda-beda bagi setiap orang, sekecil apapun nikmat yang diberikan memang harus tetap disyukuri. Ligon menjadi seseorang yang kisahnya dapat dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi orang lain, misalnya untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan di usia remaja.