Dinilai Efektif, 5 Lagu Populer Ini Digunakan CIA untuk Menyiksa Para Tahanan
15 Maret 2021 by Muhammad Sidiq PermadiWah, gak nyangka lagunya Queen masuk ke sini!
Musik saat ini telah menjadi sebuah kebudayaan yang sulit ditinggalkan oleh masyarakat dunia. Bahkan ada perumpaan, “tanpa musik hidup akan terasa hambar”. Tampaknya hal itu sah-sah saja mengingat musik dapat menjadi tempat untuk mengeluarkan keluh kesah tentang kehidupan. Namun apa jadinya jika musik diperdengarkan untuk menginterogasi para tahanan?
Apakah benar hal itu dapat membuat para tahanan menderita dan langsung buka mulut? Nyatanya hal ini benar-benar terjadi. Misalnya saja yang dilakukan oleh CIA atau Badan Intelijen Pusat milik Amerika Serikat. Uniknya, CIA menggunakan lagu yang cukup populer di telinga masyarakat sebagai sarana pendamping saat menginterogasi para tahanan.
Nah, kira-kira lagu populer apa saja yang pernah diperdengarkan oleh CIA untuk para tahanan? Berikut infonya untuk kamu semua!
Baby One More Time – Britney Spears
Lagu “Baby One More Time” merupakan lagu milik seorang diva asal Amerika Serikat bernama Britney Spears. Lagu ini merupakan lagu debutnya dan berkat lagu ini pula namanya mulai dikenal di dunia permusikan internasional. Lagu ini sendiri rilis pada tahun 1998.
Nah, ternyata CIA menggunakan lagu ini untuk menyiksa para tahanan, lho. Menurut mereka, lagu ini dianggap memiliki lirik yang dapat mencuci otak para teroris. Dengan memutarkan lagu ini berulang-ulang, konon para teroris bisa terhipnotis dan akhirnya membocorkan semua rahasia pada CIA.
Menurut salah satu sumber, lagu ini pernah digunakan untuk menyiksa serta menginterogasi para tahanan di penjara Guantanamo Bay. Wah, siapa yang sangka lagu ini dapat memberikan siksaan kepada para tahanan, ya?
Dirty – Christina Aguilera
Lagu selanjutnya juga berasal dari seorang diva internasional, yakni Christina Aguilera. Penyanyi yang seksi nan cantik ini kerap menyelipkan lirik yang berbau sensual di dalam lagunya. Nah, ternyata salah satu lagu milik Christina yang berjudul “Dirty” digunakan untuk menginterogasi para tahanan CIA, lho.
Salah satu tahanan yang pernah merasakan efek lagu ini adalah Mohammed al Qahtani, orang yang dianggap sebagai pelaku pembajakan pesawat dalam tragedi 11 September 2001 di World Trade Center, Amerika Serikat.
Lagu ini kemudian diputar berulang-ulang dan sangat mengganggu telinga dari Mohammed. Tidak sampai di sana, pihak CIA juga ternyata mengirim personel militer wanita tanpa atasan untuk menginterogasinya dan bahkan ia dipaksa untuk menggosok cairan merah yang diduga merupakan darah menstruasi dari sang interrogator.
Nah, dikatakan pula kalau suara lengkingan dari Christina membuat para teroris merasa pengap dan tertekan sehingga mereka pun akan melakukan apa saja demi dapat segera menghirup udara bebas.
Saturday Night Fever – Bee Gees
“Saturday Night Fever” adalah sebuah film yang dibintangi oleh John Travolta dan dirilis pada tahun 1977. Lagu-lagu yang ada di film tersebut dinyanyikan oleh trio Bee Gees.
Nah, lagu ini juga ternyata digunakan oleh CIA untuk menyiksa para tahanannya, guys. Misalnya saja seperti yang dialami oleh Moazzam Begg, Warga Negara Inggris keturunan Pakistan yang ditangkap karena diduga merupakan salah satu anggota Al Qaeda.
Dalam buku otobiografinya, Moazzam menceritakan jika pihak CIA memperdengarkan lagu ini ketika menginterogasinya. Pada awalnya ia mengira ini hanya sebuah lelucon dan berpikir kalau lagu tidak akan mampu membuat para tahanan mengalami stress.
Namun, apa yang dipikirkannya ternyata berlainan dengan kenyataan. Pernah pada suatu malam Ia bersama dengan tahanan yang lain diperdengarkan soundtrack dari film “Saturday Night Fever” secara berulang-ulang hingga semalam penuh.
Awalnya sih para tahanan menikmati lagu-lagu tersebut. Namun, lama kelamaan lagu-lagu itu seakan berubah menjadi sesuatu yang mengerikan bagi mereka.
Mereka pun akhirnya menyerah dan mengatakan apa pun yang ingin diketahui oleh CIA terlepas dari benar atau tidaknya info yang diberikan. Bagi mereka yang terpenting adalah lagu-lagu tersebut segera berhenti diputar.
We Are the Champions – Queen
Siapa coba di antara kamu yang tidak mengenal band legendaris yang satu ini? Saking legendarisnya sejarah dari band ini pun dibuatkan film documenter yang baru saja tayang beberapa waktu silam.
Salah satu lagu andalan mereka berjudul “We Are the Champions”. Lagu ini kerap diputar pada saat perayaan gelar juara dalam suatu kejuaraan atau turnamen.
Nah, meski lirik dan aransemen musiknya dapat membuat diri kita bergairah, namun ternyata hal tersebut dirasakan berbeda oleh para tahanan CIA.
Salah satu tahanan yang pernah merasakan siksaan dari lagu ini adalah Donald Vance, seorang veteran militer Amerika Serikat yang ditangkap pada saat melakukan investigasi terhadap sebuah firma keamanan di Irak.
Setelah tertangkap, Donald langsung dibawa ke penjara tak resmi dan lagu ini pun langsung diperdengarkan oleh CIA. Diputarnya lagu ini ternyata memiliki makna bahwa CIA telah memenangkan pertempuran dan para tahanan yang ditangkap telah kalah. Hem, gitu.
I Love You – Barney & Friends
Lagu terakhir yang digunakan untuk menyiksa para tahanan adalah lagu “I Love You” yang merupakan soundtrack dari sebuah acara anak-anak yang berjudul “Barney & Friends”.
Konsep acara ini sendiri hampir sama dengan acara Sesame Street, yakni menyajikan berbagai konten pendidikan untuk anak-anak. Nah, ternyata eh ternyata, lagu “I Love You” yang sering diputar di acara tersebut menjadi salah satu alat interogasi mujarab pihak CIA, lho.
Menurut mereka, lirik lagu tersebut penuh dengan nuansa pendidikan, satu hal yang paling dibenci oleh para teroris. Bahkan, lagu ini juga digunakan oleh CIA untuk menjatuhkan mental para tahanannya, lho.
Bob Singleton sang pencipta lagu seketika tertawa tatkala mengetahui lagu ciptaannya digunakan oleh CIA untuk menyiksa para tahanan. Menurutnya, bagaimana bisa lagu dengan nuansa anak-anak bisa menjadi perusak mental orang dewasa. Namun, ia juga tak menampik kalau lagu tersebut memang cukup menyebalkan.
Itu dia lima lagu populer yang digunakan oleh CIA untuk menyiksa dan menginterogasi para tahanan. Sungguh lucu, ya? Tapi ternyata kelima lagu tersebut cukup efekti untuk membuat para tahanan jera dan mau membocorkan segala rahasia yang diketahuinya. Wah, wah, nggak nyangka juga sih!