Dilarang Naik Subway karena Makeup Dianggap Terlalu Seram, Komunitas Gothic Protes di China!
01 April 2019 by Ade FatimahNetizen: "Aku bukan pembunuh, bukan penjahat. Aku enggak merokok atau meludah sembarangan. Aku cuma suka sama pakaian gothic."
Salah satu cara untuk menunjukkan ekspresi dan inspirasi kita adalah lewat busana. Ada juga dengan melalui makeup untuk menunjukkan seleranya bergaya. Selera orang dalam begaya pun bermacam-macam misalnya ada yang suka bergaya feminim, ada juga yang suka tampil sporty, namun tidak sedikit yang menyukai gaya grunge dan gothic. Namun gaya gothic ternyata tidak banyak diterima di China, contohnya salah satu wanita ini.
Dilarang naik Subway karena gayanya menyeramkan dan brandalan
Seorang wanita yang penampilannya gothic lengkap dengan riasan makeup-nya memang dominan hitam dan dianggap mampu menimbulkan masalah di sebuah stasiun kereta bawah tanah atau subway tepatnya di Guangzhou Metro.
Hanya karena memakai lipstik dan eyeshadow berwarna gelap, dirinya dilarang masuk kereta oleh salah satu petugas, bahkan diminta untuk menghapus riasannya karena dianggap bermasalah.
Wanita tersebut mem-posting tentang apa yang terjadi pada dirinya, bahkan dia sempat menantang!
Dilasir dari Shanghai.ist, kronologi tersebut diceritakan oleh wanita itu pada unggahannya di media sosial Weibo, situs mirip Twitter yang populer di Cina. Pada posting-annya itu ia mengatakan seorang petugas keamanan perempuan tidak mengizinkannya naik kereta, selama dia tidak mengubah riasan wajahnya.
Petugas keamanan ini sampai-sampai memanggil managernya untuk ikutan menceramahi perempuan itu bahwa makeup gothic yang dipakainya sangat buruk.
Hal ini membuat wanita muda itu geram dan tak terima penampilannya diatur-atur bahkan diejek. Caption di posting-annya itu berbunyi cukup menantang.
"Sebagai warga negara Cina yang sah, saya ingin ingin bertanya kepada pengguna Weibo lainnya. Memang Undang-undang apa saja mengizinkan petugas stasiun melarang naik kereta dan membuang waktu saya hanya karena makeup?" bunyi caption tersebut.
“Siapapun yang bisa merujuk satu undang-undang saja soal larangan berdandan goth di negara ini, saya siap mencetak spanduk bertuliskan, ‘Semua orang berpakaian gothic lolita tidak diperbolehkan naik kereta’, untuk digantung di stasiun,” imbuhnya.
Posting-annya langsung viral dan mendapatkan simpati dari goth di seluruh dunia!
Posting-annya ini mendapatkan perhatian banyak netizen, sampai-sampai seluruh wanita sesama goth dari penjuru dunia mengungkapkan solidaritas.
Mereka membagikan selfie dengan tagar #SelfieForTheGangzhouMetro. Sudah ada 5.000 orang yang ikutan tagar ini di sosmed Wibo, dan sosmed lainnya pun juga membanjiri tagar tersebut.
Berkat wanita yang mem-posting kronologi ceritanya tersebut, perempuan-perempuan muda goth di Tiongkok lainnya juga curhat bahwa dirinya pernah diperlakukan tidak adil dan selalu diawasi di tempat umum.
Seperti salah satu pengguna Weibo yang menulis, “Yang kamu anggap sebagai pakaian lebay, aku anggap sebagai simbol kebebasan."
Pengguna lainnya, Sansen Chenww, menjelaskan: "Kalau standar kecantikan enggak pernah berubah, budaya akan mati… Aku bukan pembunuh, bukan penjahat. Aku enggak merokok atau meludah sembarangan. Aku cuma suka sama pakaian gothic."
Netizen lain juga ada yang menulis seperti ini, “Jika perempuan bisa menjadi pilot dan mengeksplor dunia, kenapa mereka tidak bisa memakai pakaian aneh, makeup berantakan, dan naik apa pun yang mereka mau?”
Petugas stasiun Subway perempuan ini dibebastugaskan
Sejak posting-annya viral, China Daily melaporkan bahwa petugas keamanan perempuan di stasiun Guangzhou itu sudah dibebastugaskan dan diwajibkan menjalankan pelatihan etika sebelum kembali bekerja.
Wah, wah, petugas stasiun ini sepertinya punya pengalaman buruk ya sama orang berpenampilan gothic jadinya malah mem-bully dan seenaknya melarang naik subway. Untuk semua wanita di mana pun berada, bergayalah sesuka hati dan terus ekspresikan diri kalian ya ladies!