Dikira Minyak Goreng, Satu Keluarga Keracunan Setelah Makan Tumis Kangkung Pakai Oli

Ilustrasi tumis kangkung
Ilustrasi tumis kangkung | www.diadona.id

Bukannya menumis kangkung menggunakan minyak goreng, tetapi malah menggunakan oli.

Tumis kangkung merupakan salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Rasanya yang enak dan lezat mampu membuat siapapun ketagihan. Olahan kangkung juga cocok untuk dijadikan sebagai menu berbuka puasa. Tapi siapa sangka satu keluarga ini menjadi keracunan setelah konsumsi tumis kangkung.

Sebenarnya masalahnya tidak terletak pada kangkungnya, melainkan pada bahan yang digunakan untuk menggoreng. Bukannya menumis kangkung menggunakan minyak goreng, tetapi salah satu anggota keluarga di Sumedang tersebut malah menggunakan oli.

BACA JUGA: Ngeri! 5 Firasat Kematian Ini Tak Disangka Benar-Benar Menjadi Kenyataan

Ilustrasi tumis kangkung
Ilustrasi oli | otomotifnet.gridoto.com

Mengutip Jabarnews.com (29/4/2021), satu keluarga tersebut berasal dari Kampung Awilega, Desa Cikareo Utara, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Mereka keracunan setelah mengkonsumsi tumis kangkung untuk berbuka puasa pada Rabu (28/4/2021) malam.

Keluarga yang terdiri dari 6 anggota tersebut langsung menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang karena sempat mengalami mual dan muntah setelah menyantap hidangan berbuka puasa.

Salah satu korban yang bernama Dedeh Rosita (43) mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bermula ketika dirinya memasak kangkung menggunakan oli untuk hidangan buka puasa. Ia sempat mengira bahwa oli yang dibeli telah dimasukkan ke dalam motor.

"Salah ngambil (minyak), dikiranya minyak gorang, ternyata itu oli liter. Soalnya seminggu lalu anak saya disuruh beli oli liter, saya pikir sudah dimasukkin ke motor, ternyata belum," ungkapnya dikutip dari Tribunjabar.com pada Kamis (29/4/2021).

BACA JUGA: Kisah Menyedihkan Hantu Herlina yang Dibangkitkan Kembali untuk Balas Dendam

Ilustrasi tumis kangkung
Ilustrasi tumis kangkung | belitung.tribunnews.com

Oli yang dikira minyak goreng tersebut ternyata dibungkus menggunakan plastik bening, sehingga sempat dikira sebagai minyak goreng yang dibungkus plastik seperti biasanya.

Ia juga mengatakan bahwa sedang terburu-buru karena mengejar waktu untuk berbuka puasa. Kebetulan saat itu di rumahnya ternyata tidak ada minyak goreng, jadi ia tidak sempat memeriksa dengan teliti.

"Saya masak tumis kangkung jam 17.30 WIB, waktunya mau buka puasa. Jadi karena waktunya mau mepet banget saya tergesa-gesa," lanjutnya.

Bahkan rasa kangkung juga tidak menunjukkan tanda-tanda yang aneh, kemungkinan tertutup rasa pedas.

"Kalau pas dimakan (rasanya) biasa saja, mungkin karena rasa (oli) tertutup sama rasa (kangkung) yang pedas," jelasnya.

BACA JUGA: Nggak Nyangka, Ternyata Ini 7 Asal Mula Gestur Tangan yang Sering Kamu Pakai!

Ilustrasi tumis kangkung
Ilustrasi keracunan | gempita.co

Kasus ini jadi mengingatkan kita pada kejadian hampir mirip yang pernah menimpa seorang siswa asal Jember. Dikutip dari Detik.com (23/12/2019), seorang siswa SMAN 2 Jember meninggal ketika mengikuti pelatihan Dasar Pecinta Alam di lereng pegunungan Desa Suci, pada 2019 lalu. Siswa 14 tahun itu sempat mengambil botol air minum dari ranselnya.

Tanpa mengamati botol sebelum minum, korban langsung meminumnya karena haus. Ia baru sadar telah salah minum setelah menenggaknya, ternyata yang diminum adalah minyak komando. Akibatnya tubuh korban kejang-kejang.

Artikel Lainnya

Bukan hendak mengingatkan luka lama, tetapi pemberitaan-pemberitaan tersebut menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berhati-hati saat hendak mengkonsumsi sesuatu.

Tags :