Dikenal Warga Suka Main Game, Ternyata Anak Kos Ini Densus 88 yang Lagi Incar Teroris
26 Juni 2020 by Dea Dezellynda
Ternyata Iron adalah anggota Densus 88 yang incar teroris.
Anggota Densus 88 diketahui menyamar menjadi anak kosan di Jakarta Utara. Warga setempat kaget anak kos bernama Iron itu ternyata adalah anggota Densus 88. Iron sudah 2 bulan menghuni sebuah indekos di Semper Barat, Cilincing. Selama menyamar, Iron mengaku kalau dirinya bekerja di sebuah kafe.
Warga pun sama sekali tak pernah menaruh curiga karena Iron senang berbaur dengan warga. Tapi tak disangka, ternyata Iron sedang menyamar untuk mengintai teroris.
Menyamar sebagai anak kos
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/9/19), warga Semper Barat mengaku terkejut ketika melihat seorang pemuda ikut dalam operasi penggeledahan rumah terduga teroris yang ada di Jalan Belibis V, Semper Barat, Jakarta Utara, Senin (23/9/19).
Seorang pemuda anggota Densus 88 itu terlihat familiar di mata warga setempat. Ia dikenal warga dengan nama Iron. Sebelum melakukan penggeledahan, Iron sempat menghuni sebuah indekos yang terletak di depan rumah terduga teroris. Selama dua bulan tinggal di indekos tersebut, ternyata Iron sedang menyamar sebagai anak kos untuk melakukan pengintaian.
Baca juga: Terungkap, Kerusuhan Wamena Diduga Dipicu Ucapan "Rasis" Oknum Guru ke Siswanya!
Warga masih tak percaya ternyata Iron adalah anggota Densus 88. Pasalnya, Iron dikenal sering bersosialisasi dengan warga setempat. Iron bahkan sering bermain game Mobile Legend bersama warga.
“Dia itu teman dekat anak saya, sering main mobile legend bareng nih di sini,” ujar salah seorang warga yang menyebut dirinya Mama Fajar.
Sering nongkrong di depan rumah terduga teroris
Iron yang membaur dengan warga sekitar, tak dicurigai sama sekali oleh warga bahwa ia sedang menyamar. Saat ada kegiatan di lingkungan tersebut, Iron turut berpartisipasi. Salah satunya dengan bermain voli bersama.
Baca juga: Ribuan Mahasiswa Turun ke Jalan Ramaikan #GejayanMemanggil
“Dia sering keluar kok, kadang pagi suka ketemu kalau beli nasi uduk. Suka nongkrong, main voli sama warga sini juga. Eh tahunya dia anggota (Densus 88),” ujar Mama Fajar.
Menurut warga, Iron yang mengaku bekerja di kafe ini sering nongkrong sendirian malam-malam di sebuah warung dekat rumah terduga teroris dengan memegang ponsel.
“Jadi tengah malam sering nongkrong sendirian di sini sambil pegang HP,” ucap Ningsih warga setempat.
Baca juga: Gories Mere Pernah Jadi Dalang Penangkapan Teroris Paling Dicari
Sebelum Densus 88 datang menggerebek rumah teroris, Ningsih sempat berkomunikasi dengan Iron. Saat itu Ningsih yang hendak pergi ke pasar berpapasan dengan Iron.
Ningsih menjelaskan saat itu Iron mengaku akan pergi ke tukang jahit. Tak lama setelah itu, Iron kembali menggunakan seragam Densus 88 lengkap dengan senjata laras panjang.
Pakai seragam Densus 88
Iron kembali ke kampung tersebut sudah mengenakan seragam Densus 88. Wajahnya tampak ditutupi masker hitam, namun warga masih bisa mengenali Iron.
Baca juga: Situs Resmi Kemendagri Diretas, Muncul Tulisan: Yang Gaji Kau Itu Kami!
“Warga pada bilang ngapain tuh si Iron di situ,” ucap Ningsih.
Saat itu warga baru menyadari bahwa Iron adalah anggota Densus 88 yang sedang mengintai terduga teroris. Warga saat itu tak berani mendekat dan menyapa Iron karena khawatir bom akan meledak.
Selama ini Iron mengintai terduga teroris berinisial MA. MA diincar petugas usai pengembangan tujuh terduga teroris lain yang berhasil ditangkap di Bekasi. Rumah MA digeledah oleh Densus 88 dan ditemukan sejumlah barang bukti pembuat bom.
Selain itu, petugas juga menemukan bom aktif berjenis TATP berdaya ledak tinggi di rumah MA. Bom tersebut langsung diledakan di sebuah lahan kosong mengingat bom tersebut sangat sensitif.
