Paskibraka Berprestasi Anak Yatim Ini Kecewa Dicoret dari Anggota, Diganti Anak Pejabat?

Paskibraka Berprestasi Anak Yatim Ini Kecewa Dicoret dari Anggota, Diganti Anak Pejabat?
Paskibraka Berprestasi Anak Yatim Ini Kecewa Dicoret dari Anggota, Diganti Anak Pejabat? | www.facebook.com

Paskibraka ini sudah lolos hingga sempat mengikuti pengukuran seragam dan sepatu.

Beberapa seleksi, entah itu untuk masuk perguruan tinggi atau masuk sekolah, prestasi yang telah diraih peserta seleksi tentu menjadi pertimbangan penting untuk meloloskannya atau tidak. Hanya saja tidak setiap orang bisa menikmati kemudahan dari prestasi yang dia raih.

Dilansir dari Surya via Tribunnews, seorang siswa berprestasi asal Lubuhanbatu, Sumatera Utara, mengaku sangat kecewa setelah merasa diperlakukan tidak adil. Kekecewaan ini muncul setelah namanya dicoret dari daftar peserta yang lolos menjadi anggota Paskibraka yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2019.

Tak cuma itu, yang lebih membuatnya sedih, pencoretan namanya ini tidak dilatarbelakangi oleh alasan yang jelas. Padahal, sebelumnya dia sudah sempat lolos masuk dalam daftar anggota Paskibraka.

Paskibraka Berprestasi Anak Yatim Ini Kecewa Dicoret dari Anggota, Diganti Anak Pejabat?
Paskibraka Berprestasi Anak Yatim Ini Kecewa Dicoret | www.facebook.com

Akibat kejadian ini, muncul spekulasi bahwa pemuda tersebut dikeluarkan dari daftar anggota Paskibraka karena ada seorang anak pejabat yang masuk tanpa melalui jalur seleksi.

Padahal pemuda ini mengaku sempat mengukur seragam dan sepatu untuk persiapan mengibarkan bendera merah putih pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus nanti.

Baca juga: Mayat Gadis ABG dalam Karung di Tegal Dibunuh Sabahat Karib

Kejadian ini kemudian menjadi viral setelah dibagikan oleh akun Facebook bernama Yuni Rusmini, Selasa (13/8/2019). Dalam kirimannya tersebut, Yuni menuliskan permohonan agar adanya relawan, komunitas, instansi, dan jajaran berwenang untuk menindak lanjuti hal tersebut.

"Kepada seluruh relawan, komunitas, instansi jajarannya yg berwenang, pemerintah dll," tulisnya.

"Mohon untuk merapat dan kroscek kebenarannya dan menindak lanjuti terkait info yg ada ini, yg mana video penjelasannya dari anaknya dan keterangannya sbb: ANAK YATIM ini terpilih sebagai anggota Paskibraka Kabupaten Labuhanbatu. Namun di tengah jalan dikeluarkan begitu saja tanpa alasan yg jelas. Bahkan dikabarkan hanya karena ada anak pejabat yg masuk tanpa seleksi," lanjutnya.

Dalam kirimannya tersebut, Yuni juga menyematkan sebuah video yang berisi tentang pengakuan pemuda yang tidak diketahui namanya itu.

Menurut pemuda itu, sebelum dikeluarkan dari daftar anggota Paskibraka, namanya telah lebih dulu masuk ke dalam daftar anggota. Bahkan ia mengaku namanya berada di urutan 29 dalam anggota Paskibraka.

Artikel Lainnya

Ia juga mengatakan sudah sempat mengikuti pengukuran baju dan sepatu, yang menandakan bahwa ia telah diterima sebagai anggota Paskibraka. Namun, ketika karantina, namanya sudah tidak ada dalam daftar anggota Paskibraka yang lolos. Alhasil pemuda tersebut mengaku kecewa.

"Ya kecewa, sedih, semualah kak. Saya pikir kan dengan ikut itu saya dapat sertifikat. Saya nanti untuk daftar TNI, dengan adanya sertifikat itu jadi lebih gampang. Tapi sekarang karena gagal, ya mau gimana lagi, kecewalah," ujarnya dengan mata sembab setelah menangis.

Lebih lanjut, dia juga berharap bahwa kejadian ini tidak perlu menimpa orang lain, dan cukup dirinya saja.

Tags :