Dianggap Tidak Terpuji Karena Gelar Halal Bihalal Sambil Undang Penyanyi Seksi, Camat Sukoharjo Dicopot
25 Mei 2021 by Ike Dewi
Sempat viral video acara halal bihalal yang digelar sang Camat dengan mengundang penyanyi seksi.
Seorang Camat di Sukoharjo sedang viral diperbincangkan warganet. Pasalnya sempat viral video acara halal bihalal yang digelar sang Camat dengan mengundang penyanyi seksi.
Setelah video tersebut menyebar, ia akhirnya dicopot dari jabatannya. Tindakan pencopotan jabatan yang dilakukan dinilai sebagai bentuk ketegasan dari Bupati.
BACA JUGA: Cewek Ini Selalu Turuti Kemauan Pacar, Diduga Kena Pelet Setelah Temukan Benda Aneh Ini di Dompetnya
Mengutip radarcirebon.com (24/5/2021), acara halal bihalal sambil mengundang penyanyi seksi tersebut digelar oleh Camat dan PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dianggap sebagai tindakan tak pantas, Bupati Sukoharjo akhirnya mencopot jabatan sang Camat.
Aksi itu bukan hanya menindaklanjuti adanya penyanyi erotis, tetapi juga pelangaran SE Pembatasan kegiatan selama Pandemi Covid-19.
Bupati Etik Suryani yang didampingi oleh Wakil Bupati Agus Santosa mengungkapkan bahwa Camat Sukoharjo Havid Danang dicopot dari jabatannya dan dikembalikan sebagai Lurah Gayam. Sebab ia memang menjabat sebagai lurah sebelum menjadi camat.
"Terkait dengan viralnya Plt Camat Sukoharjo yang menghadiri halal bihalal di tengah pandemi Covid-19, kami selaku pimpinan sudah mengambil langkah tegas yaitu mencopotnya sebagai Camat Sukoharjo," ungkap Bupati Etik pada Senin (24/5/2021).
BACA JUGA: Cewek ini Bergelar Sebagai Pemilik Bokong Terindah di Asia
Bupati Etik menambahkan bahwa perilaku Camat Sukoharjo dianggap melanggar SE bupati, sebab menjadi sorotan berbagai pihak. Selain dicopot dari jabatannya, Camat Sukoharjo juga akan diberi pembinaan.
"Selanjutnya, kami juga akan memberikan pembinaan pada yang bersangkutan agar ke depan lebih disiplin," tegas Etik.
Atas peristiwa itu, Bupati meminta agar seluruh perangkat dan ASN yang ada di Pemkab Sukoharjo tetap disiplin dalam menerapkan keputusan pemerintah. Sebab tujuan utamanya adalah mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.
Wakil Bupati Agus Santosa juga menambahkan bahwa langkah yang diambil oleh pemerintah tersebut merupakan bentuk dari tindak ketegasan.
BACA JUGA: Sudah Pakai Kondom tapi Istri Tetap Hamil, Suami Ini Langsung Tuntut Pabriknya!
Setiap tindakan yang tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap pemerintah tidak akan ditolerir oleh pihak Pemkab.
"Ini adalah bentuk ketegasan atas pelanggaran yang ada. Terlebih apa yang dilakukan oleh camat Sukoharjo adalah pelanggaran disiplin. Kami berharap semua pihak belajar dari kasus ini dan tetap mengikuti apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," tambah Wakil Bupati Agus Santosa.
Hal ini bisa dijadikan pelajaran yang berharga, kalau dikasih amanah menjadi pemimpin harus belajar banyak hal dulu, terutama apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.
