Di Perkosa Rame - Rame, Bocil ini Alami Trauma dan Nggak Mau Sekolah Lagi!

Aksi Bejat Ini dilakukan Pada Saat Jam pelajaran

Maraknya kasus asusila yang dilakukan oleh anak-anak di bawah umur menjadi pekerjaan rumah bagi banyak orang khususnya para orang tua. Fenomena yang sepatutnya tak pantas dilakukan ini menjadi pertanyaan banyak orang tatkala pelaku serta korbanya merupakan anak-anak yang masih di bawah umur.

Secara implisit, fenomena kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur telah memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, terutama bagi masa depan korban tindakan asusila tersebut.

Seperti kasus yang terjadi di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi ini, seorang siswi kelas 2 SD mendapat perlakukan tindakan asusila oleh 4 orang kakak kelasnya, hingga menyebabkan siswi tersebut trauma bersekolah.

Aksi tak senonoh yang terjadi pada 26 Februari 2020 dilakukan oleh kempat kakak kelasnya disalah satu ruang kelas sekitar pukul 10.00 saat jam pelajaran sekolah.

Dilansir dari kumparan.com di dalam kelas inilah kejadian tak terpuji ini dilakukan, satu orang bertugas menyekap korban, sedangkan tiga lainnya melepaskan pakaian dan celana dalam korban.

Keempatnya kemudian memperkosa dan menggerayangi korban, meski sempat memberontak korban tak mampu karena jumlah pelaku lebih banyak.

Baca Juga : Dikira Masih Gadis, Pria Ini Baru Sadar Telah Perkosa Nenek 51 Tahun di Semak-Semak

ilustrasi pelecehan seksual pada anak | google.com

Berita ini menjadi mencuat karena keluarga dari korban tak terima. Apalagi, kasus tindak asusila yang dilakukan oleh keempat kakak kelasnya ini rencananya hanya akan diselesaikan secara adat, bukan melalui jalur hukum resmi.

"Kami tidak terima atas perbuatan empat pelaku terhadap anak kami," ungkap, salah satu keluarga korban.

Karena kejadian ini terjadi didalam kelas pada saat jam pelajaran sekolah, keluarga korban menilai ada unsur kelalaian dari pihak sekolah atas terjadinya kasus ini.

"Anak saya dibawa ke dalam kelas, empat pelaku perkosa anak saya secara bergilir. Akibatnya, anak kami merasa kesakitan bagian kemaluannya," ungkap keluarga korban.

Baca Juga : Berniat Menginap, Pemuda Ini Malah Perkosa Istri Teman Gara-gara Nafsu Lihat Dasternya

ilustrasi korban pelecehan seksual
ilustrasi korban pelecehan seksual | google.com

Pasca-kejadian beberapa waktu lalu hingga saat ini, korban belum berani untuk kembali ke bersekolah, karena salah satu guru sempat meminta korban untuk tidak menceritakan kejadian ini pada siapapun.

"Salah satu guru berinisial N meminta anak saya diam, dengan menjanjikan uang sebesar Rp 50 ribu. Jika ada yang nanya bilang saja ayah tiri yang telah memperkosa," ungkapnya.

Meski akhirnya keempat orang pelaku dalam aksi kejahatan asusila itu mengakui perbuatannya dan didamaikan melalui sistem adat daerah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bungo Masril menyarankan pihak korban menempuh jalur hukum

"Kami menyarankan pihak korban menempuh jalur hukum. Sehingga, nanti bisa dibuktikan siapa yang bersalah, dan baru kami bisa memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah yang terlibat," katanya.

Hal senada juga di ungkapan oleh Polres Bungo, pihaknya juga menunggu jika keluarga korban akan menempuh jalur hukum.

Artikel Lainnya

"Kami menunggu laporan dari (keluarga) korban," kata AKBP Trisaksono Puspo Ajie, Kapolres Bungo.

Tags :