Desak Pemerintah Hingga Ancam Penghina Ulama, Habieb Rizieq : Jangan Salahkan Kalau Kepalanya ditemukan di Jalan
20 November 2020 by Ina Farida ArifCeramahnya pun tuai pro dan kontra
Pasca kepulangannya dari Arab Saudi, Imam Besar Habib Rizieq Shihab sukses jadi sorotan publik selama beberapa hari terakhir. Beragam kegiatan yang ia lakukan sukses jadi bahan pembicaraan dan jadi viral.
Usai heboh lewat kerumunan yang terjadi di Petamburan, Jakarta. Baru-baru ini, sebuah video ceramahnya Rizieq meminta aparat kepolisian untuk memproses para penista dan penghina agama jadi sorotan warganet. Beragam pro dan kontra pun membanjiri unggahan tersebut.
Viral video ceramah Rizieq Shihab
Sebuah video ceramah Rizieq Shihab tengah ramai jadi bahan perbincangan warganet. Video berdurasi 39 detik itu memperlihatkan imam besar FPI tersebut tengah menyampaikan dakwahnya di depan jemaahnya. Dimana Rizieq mengingatkan dan meminta aparat kepolisian agar bisa tegas terhadap orang-orang yang disinyalir menistakan agama dan juga ajaran Islam serta Nabi
Selain itu, Rizieq Shihab juga mengancam pemerintah dan polisi jika peringatan tersebut tak digubris pemerintah dan polisi. Maka bukan tidak mungkin akan terjadi kejadian pemenggalan seperti di Prancis.
"Kita kasih tahu, kalau nggak mau terjadi kejadian seperti di Prancis penghinaan Nabi dipenggal saudara. Tolong, kalau ada laporan penista-penista agama proses dong, betul?" ujar Rizieq Shihab seperti yang dikutip dari akun Twitter Ketua ICMI, Jimly Asshiddiqie @JimlyAs (18/11).
Baca juga: Dipecat Gara-gara Jemput Habib Rizieq,Pria Ini Mengaku Ikhlas danBangga Kawal Imam Besar
Ancam para penista agama akan dipenggal
Lebih lanjut Rizieq Shihab mengaku jika kejadian yang terjadi di Prancis bisa saja terulang di Indonesia. Bilamana himbauan yang ia ucapkan terkait hukuman bagi para penista agama tak diproses.
"Yang menghina Nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses betul? Kalau tidak diproses, jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan. Takbir! Takbir! Siap bela Nabi? Siap bela Nabi? Siap mati untuk Rasulullah? Takbir!" tegas Rizieq Shihab.
Seperti yang kita ketahui, Oktober lalu dunia sempat dihebohkan dengan kasus pemenggalan seorang guru bernama Samuel Paty di Prancis. Hal tersebut terjadi lantaran ia menunjukan karikatur Nabi Muhammad SAW, kepada para muridnya.
Baca juga: Disebut Hina Habib Rizieq, Nikita Mirzani Banjir Teror dan Terancam Dipolisikan
Komentar Jimly Asshiddiqie
Potongan video ceramah Rizieq Shihab diketahui warganet lewat postingan akun Twitter resmi milik Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, pada Rabu, 18 November 2020. Bersama video tersebut, Jimly turut menyertakan pendapatnya terkait isi ceramah yang dilontarkan Rizieq Shihab.
Menurutnya, ceramah Rizieq mengandung unsur ujaran kebencian dan provokasi. Bahkan Jimly beranggapan jika Rizieq bisa saja ditindak balik oleh aparat keamanan.
"Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah." tulis Jimly di akun Twitternya @JimlyAs (18/11).
Dibela warganet
Tentu saja unggahan tersebut langsung tuai beragam respon warganet. Rata-rata didominasi oleh mereka yang menilai bahwa apa yang diucapkan Rizieq Shihab tak ada salahnya. Warganet menyebutkan jika apa yang Rizieq sampaikan justru lebih kepada mengingatkan kembali pemerintah untuk lebih tegas lagi dalam menegakkan keadilan.
"Menurut saya tidaka ada yg salahCeramah tsb hanya meminta negara hadir, agar rakyat bisa percaya pada negara dan tdk mengambil tindakan sendiri2. Salahnya dmn? Maaf kali ini saya tdk sepemikiran dg anda prof.." tulis @yuleko
"Ini kurang baik, tapi ceramah seperti ini tidak akan ada kalau ada keadilan dalam perlakuan hukum." timpal @tulusshartono
Tak hanya itu, beberapa warganet justru balik menyerang Jimly Asshiddiqie. Mereka berpendapat bahwa Jimlylah yang sebenarnya tengah memprovokasi publik dengan mengunggah potongan ceramah Rizieq Shihab.
"Pak prof melempar twit tpi tak berlanjt... akhirnya terjadi ribut dua kubu pro dan kontra. Sebagai intelektual bapak bertanggung jawab akan hal ini... Jika diam, lalu apa bedanya dngan orang yg bapak omongin? Makanya gak salah kalau ada orang bilang bpk juga punya kepentingan" tulis akun @h454nb
"Bagi Sebagian orang narasi anda juga provokatitif loh :). Ngajak benci pada sekelompok orang/ golongan. Apa itu bagian dari tugas ? :) hanya nanya" ujar @zarazettirazr
"Nyari kursi yaa.... videonya jgn separu tp seluruh nya prof sm aj anda provokasi jg nhh..." timpal @KamilIchsan9
Adapula yang kontra Rizieq Shihab
Ini contoh ceramah yg brsifat mnantang & berisi penuh kbencian & prmusuhan yg bagi aparat psti hrs ditindak. Jika dibiarkan provokasinya bisa mluas & melebar. Hentikan ceramah seperti ini, apalagi atasnamakan dakwah yg msti dg hikmah & mau'zhoh hasanah. pic.twitter.com/SNy6EeByej
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) November 17, 2020
Meski sebagian besar warganet mendukung isi ceramah Rizieq Shihab tersebut. Nyatanya, tak sedikit warganet yang juga kontra dengan apa yang disampaikan olehnya.
"herannya yg begini di puja puja padahal banyak habib atau ulama yg adem dan mencerahkan jadi sekarang anak belajar bahasa kasar caci maki bukan dari preman lagi" tulis @Jhonadi11
"ini Indonesia, negara pancasila bkn islamisme. sila 1 yg diubah dalam jakarta charter itu punya mkst tersendiri karna Indonesia ini beragam, ada 5 agama lain dmn kita hidup berdampingan. soo, kalo mau spt itu lebih baik bikin negara sendiri sj" tambah @callmeoteryst
"Ceramahnya ngajak berani mati, kenapa bukan ajakan berani hidup? Hidup seperti nabi yang penuh cinta. Bukan benci." pungkas @IrfanNazhran
Hingga artikel ini dibuat unggahan tersebut telah berhasil mendapat lebih dari 18 ribu likes dan 5200 kali diretweet. Baik pihak FPI maupun Rizieq Shihab belum merespon terkait unggahan Jimly Asshiddiqie.