TNI Beri Peringatan dan Kritik Habib Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Kalau Perlu FPI Bubarkan Aja!

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman | m.youtube.com

Prihatin dengan gaya bicaranya yang kotor.

Kerumunan Petamburan yang menyeret nama Habib Rizieq Shihab ternyata berbuntut panjang. Situasi dalam negeri dibuat gaduh seketika, dengan beragam pro dan kontra yang mengiringi salah satu agenda kedatangan imam besar FPI tersebut di Tanah Air.

Setelah sebelumnya heboh terkait video potongan ceramah Rizieq Shihab di Peringatan Maulid Nabi. Dimana Rizieq mendesak pemerintah dan aparat keamanan, untuk memproses para penista agama hingga tak segan akan ulang kejadian pemenggalan seperti di Prancis. Kini, tanggapan TNI pun tak kalah menjadi sorotan masyarakat.

Video kritikan balik terhadap Rizieq Shihab dari TNI itu pun kini bertengger manis di jajaran trending YouTube Indonesia.

BACA JUGA: Selain Nikita Mirzani, Deretan Artis Ini Juga Pernah Dianggap Hina Habib Rizieq

1.

TNI angkat bicara

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman | m.youtube.com

Setelah sebelumnya ramai video potongan ceramah Rizieq Shihab di acara Maulid Nabi sekaligus resepsi pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta yang diunggah oleh Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie, di akun twitter resminya @JimlyAs (18/11). Sebuah video yang diunggah oleh KOMPASTV pada 19 November 2020 pun tak kalah menyita perhatian warga Tanah Air.

Dalam video itu pihak TNI yang diwakili oleh Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, memberikan kritikan pedas terhadap aksi ceramah imam besar FPI tersebut. Ia merasa miris dengan fakta bahwa Rizieq Shihab yang notabenenya merupakan ulama besar, justru menyampaikan dakwah dengan tutur kata yang dinilai tak pantas. Sehingga terkesan tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang pemuka agama.

BACA JUGA: Dipecat Gara-gara Jemput Habib Rizieq, Pria Ini Mengaku Ikhlas dan Bangga Kawal Imam Besar

"Kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau sebagai habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik, jadi kalau ucapan tidak baik, itu bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga, seorang muslim, mengajarkan selalu Islam itu agama yang rahmatan lil alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, kasih sayang untuk seluruh alam semesta bukan hanya manusia saja, untuk alam semesta," ucap Pangdam Jaya, Dudung Abdurachman, dikutip dari KOMPASTV (19/11).

2.

Tak terima gaya bahasa ceramah Rizieq Shihab

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Pangdam Jaya Sampaikan Kritik | m.youtube.com

Pangdam Jaya kemudian menyebutkan bahwa Rizieq Shihab tak boleh sembarang bicara. Rizieq harus menjaga sikap agar terhindar dari siksa neraka. Sampai-sampai, ia menyebutkan salah satu potongan ayat Al-qur'an guna menguatkan statementnya.

Tak hanya sampai disitu, Pangdam Jaya lalu menyampaikan sebuah kritik pedas terkait gaya bahasa yang digunakan Rizieq Shihab, kala menyampaikan ceramahnya dalam acara Peringatan Maulid Nabi beberapa waktu lalu. Dudung menilai, ucapan yang digunakan oleh Rizieq sudah kelewat kotor hingga membuatnya prihatin.

BACA JUGA: Sindir Nikita Mirzani yang Dianggap Hina Dirinya, Habib Rizieq: Malah Dijagain Polisi, Jangan-jangan Minta Jatah

"Ucapan dan tindakan itu harus baik, harus baik, saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor, saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim," lanjut Dudung.

3.

Soal baliho dan peringatan pada FPI

Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman
Pangdam Jaya Ultimatum FPI | m.youtube.com

Selain mengomentari perihal ceramah Rizieq Shihab, Pangdam Jaya juga memberikan pernyataan terkait penurunan baliho Rizieq Shihab, yang mana berdasarkan perintahnya sebagai Panglima di daerah Jakarta.

Seperti diketahui, berbagai baliho dipasang pihak FPI sebagai bentuk antusiasme kepulangan imam besar mereka kembali ke Tanah Air. Hanya saja sempat terjadi aksi pencopotan oleh Satpol PP dan pemasangan kembali oleh pihak FPI.

"Begini, kalau siapa pun di republik ini, ini negara, negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Nggak ada," kata Pangdam Jaya, seperti yang dikutip dari KOMPASTV (19/11).

Dudung Abdurachman selaku Pangdam Jaya pun memperingatkan FPI dan Rizieq Shihab agar tidak coba-coba berurusan dengan TNI. Bahkan ia menyebut jika perlu FPI akan dibubarkan.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja itu. Bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," tegas Dudung memperingatkan.

Artikel Lainnya

Pernyataan resmi Pangdam Jaya tersebut sukses menduduki trending #2 di YouTube Indonesia. Kolom komentar pun didominasi oleh mereka yang mendukung pernyataan TNI terkait aksi ceramah Rizieq Shihab dan juga FPI.

Tags :