Deretan Kota Hantu di Jepang Ini Kisahnya Bikin Merinding!
03 Mei 2020 by Muhammad Sidiq Permadi
Deretan kota hantu di Jepang
Negara Jepang identik dengan pemandangan indah bunga sakura yang senantiasa dapat memanjakan mata para wisatawan. Selain itu, panorama dari Gunung Fuji semakin menambah keindahan dari negara yang satu ini.
Meski dikenal sebagai salah satu negara tujuan wisata, namun nyatanya Negara Jepang juga memiliki berbagai lokasi angker dan tabu untuk dikunjungi. Bahkan karena saking angkernya, tempat-tempat ini pun dibiarkan mangkrak sehingga mendapat julukan sebagai “kota hantu.”
Penasaran di mana saja lokasi dari “kota hantu” tersebut? Melansir dari Aneh di Dunia, berikut ini deretan “kota hantu” yang terdapat di Negara Jepang. Langsung aja kalau gitu kita Keepo bareng-bareng artikelnya.
Sport Wolrd Theme Park
“Kota hantu” yang pertama berada di Sport World Theme Park (Sport World). Tempat ini dibangun pada tahun 1988 dan difungsikan sebagai sebuah taman hiburan yang cukup besar.
Baca Juga: Dikira Kecelakaan Biasa, Ternyata 5 Pesawat Sipil Ini Jatuh Dihantam Rudal
Di sini sudah terdapat berbagai fasilitas mewah, seperti hotel besar, lapangan golf mini, pusat kebugaran, kolam menyelam, kolam ombak, hingga kolam renang.
Akan tetapi, semua berubah sepuluh tahun pasca didirikan. Semua orang pun meninggalkan tempat ini sehingga menjadikan tempat ini kosong tak bertuan.
Fuchu US Air Force Base
Tempat ini merupakan peninggalan pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat sebagai wujud kenang-kenangan saat Jepang dan Amerika memutuskan untuk berdamai setelah melewati peperangan. Tempat ini sendiri dibangun tidak lama setelah usainya Perang Dunia II.
Baca Juga: Muncul Ular Raksasa hingga Jeritan Misterius, Ini Kisah Angker Jalan Manunggal di Bogor
Amerika Serikat membangun tempat ini bekerja sama dengan Japan Self-Defense Force Base. Akan tetapi, tempat ini kemudian ditinggalkan dan dibiarkan mangkrak begitu saja pada tahun 1980-an.
Matsuo Ghost Town
Lokasi ini dulunya merupakan lokasi pertambangan yang dibuka pada tahun 1914. Pada masa kejayaannya, lokasi ini menjadi lokasi tambang terbesar untuk sulfur di kawasan timur dunia.
Jumlah pekerja di tambang ini kurang lebih mencapai 4.000 tenaga kerja dengan lebih dari 15 ribu penduduk yang bermukim di sekitar kawasan pertambangan.
Baca Juga: 5 Tempat Ini nggak Kalah Misteriusnya dengan Segitiga Bermuda, Ilmuwan pun Dibuat Bingung!
Kota ini bahkan sempat mendapat julukan sebagai “surga di atas awan” dengan deretan apartemen mewah yang mengelilinginya.
Di tempat ini, sebuah apartemen raksasa bahkan terlihat seperti tebing granit di lereng bukit. Akan tetapi, tempat ini harus ditutup pada tahun 1969. Sejak saat itu pula kota ini menjadi kota mati tak berpenghuni.
Akasaka Love Hotel
Akasaka Love Hotel adalah sebuah motel yang berada di pinggiran jalan, tepatnya di ujung kompleks Love Hotel, sebelah barat Tokyo. Motel ini diperuntukkan sebagai tempat bagi mereka yang tidak memiliki tempat atau kamar pribadi. Di sini kamar bisa disewa per jam atau pun per malam.
Baca Juga: Deretan Foto Mengerikan dari Holy Land, Tanah Suci di Amerika Serikat!
Akasaka Love Hotel didirikan pada tahun 2002. Akan tetapi, tiga tahun setelah dibuka, hotel ini ditutup. Kabarnya, warna kamar yang mencolok dari hotel ini dapat membuat para pengunjung berfantasi, lho. Hotel ini pun kini tampak seperti tempat angker, tak terurus, berantakan, dan yang pasti nyeremin.
The Toyo Bowling Alley
Matinya tempat ini tak terlepas dari kisah seorang pria yang bernama Yokoi. The Bowl Kanagawa Toyo adalah salah satu dari sekian banyak gang yang dibangun pada tahun 1980-an.
Pada tahun 1928, Yokoi yang masih berusia 15 tahun datang ke Tokyo dan menjadi manajer tempat bowling yang ada di sana serta memanajeri beberapa toko lainnya pada tahun 1957.
Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Everest, hingga Sekarang Belum Terungkap
Pada tahun 1958, Yokoi ditembak oleh seorang gangster Yakuza karena memiliki hutan sebesar 20 juta yen. Untungnya dia berhasil selamat dari insiden tersebut.
Pada tahun 1987, Yokoi kemudian mendirikan Boru Toyo dari 108 jalur dan menjadi tempat bowling terbesar kedua yang ada di Jepang. Bahkan pada tahun 1991, Yokoi mampu membeli Empire State Building di New York.
Sayangnya, perusahaan yang dipegang Yokoi bangkrut pada tahun 1999. Akhirnya, semua perusahaan yang dimiliki Yokoi menjadi kosong dan “mati” hingga saat ini.
Itu dia beberapa “kota hantu” yang ada di Negara Jepang. Semoga dapat menambah wawasan kamu, ya!
